Permintaan

1.2K 144 60
                                    

Saint masih tak percaya dengan apa yang didengarnya dari plan, ia masih pada posisinya tadi. bahkan.... sudah 1 jam yang lalu plan pergi meninggalkannya.

Ia benar-benar sangat terkejut dengan kenyataan yang sebenarnya.
mean hanya mencintainya....











***

Mean keluar dari ruangannya, ia sudah selesai bekerja. dan turun kelantai satu, ia berjalan keluar. namun, matanya menatap kesana kemari sepertinya banyak karyawan yang membicarakannya dan, itu membuatnya resah.

Mean pun menghentikan kakinya dan menghampiri salah satu karyawan. "Ada apa?". tanya mean.

Karyawan itu menunduk sopan.

"Apa yang kalian bicarakan? kenapa menatapku seperti itu?". tanya mean kembali.

"Ah.... itu, itu tentang istri direktur". ucap karyawan itu terbata-bata.

"Istriku? ada apa dengannya?". tanya mean.

"Istri anda sangat cantik". jawab karyawan itu membuat mean langsung tersenyum malu. "Anda sangat beruntung direktur, mendapatkan istri seperti malaikat". ucap karyawan itu kembali.

"Ya seperti itulah". balas mean singkat lalu pergi meninggalkan karyawan itu.

"Ck, dasar plan....". gumam mean tersenyum geli.

Tanpa ia sadari bahwa hal-hal kecil seperti itulah yang telah membuat hatinya teralih, hanya saja pikirannya selalu bertolak belakang dengan hatinya.












***

Mean berdiri didepan pintu apartemen saint lalu menekan belnya, setelah pulang bekerja mean langsung menuju apartemen saint.

Klekkk.....

Pintu itu terbuka dan saint langsung memeluk tubuh mean erat saat melihat mean ada dihadapan nya. "Maafkan aku mean....". ucapnya.

"Ada apa saint?". tanya mean bingung.

"Aku sudah tahu semuanya....". ujar saint melepaskan pelukannya. "Maaf mean, aku telah salah menilaimu tapi sungguh aku mencintaimu". lanjut saint.

"hmm, aku juga mencintaimu". jawab mean.

Saint tersenyum manis dan mean pun membalas senyuman itu, hatinya merasa begitu lega melihat senyuman saint padanya. senyuman yang sama di lihatnya saat dulu.

"Seharusnya kau mengatakannya dari awal jika narissa bukan anak kandungmu". ucap saint langsung membuat mean terkejut bukan main.

"Apa yang kau bicarakan saint?". tanya mean dengan cepat.

"Plan sudah memberitahuku semuanya, kau hanya mencin....". ucap saint berhenti tepat saat tangannya hendak menggapai wajah mean. namun, mean sudah berlari meninggalkannya.

"Mean....". panggil saint tak percaya.


















.

.

Mean langsung mengendari mobilnya dengan kecepatan yang hampir penuh, ia terlihat begitu cemas. "Apa yang sedang kau rencanakan plan?". gumamnya khawatir.

Ia mencoba untuk menelpon plan, tapi, nomor plan saat ini tidaklah aktif dan itu membuat mean semakin cemas.
mean semakin mempercepat laju mobilnya dan sesekali mengacak-ngacak rambutnya.






Sesampai di rumah, mean langsung berlari masuk kedalam. "Plan? plan rathavit....plan?". panggil mean terus-menerus.

Namun,,,, sekuat apa pun ia memanggil tidak ada sahutan. ia mencari keseluruh ruangan yang ada dirumah itu, bahkan sampai di halaman rumahnya. tapi, keberadaan plan dan narissa tidak ada.

You must love me | MeanPlan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang