You must love me | MeanPlan END

Aku mencintaimu

Mean dan saint berdiri di balkon apartemen saint menatap kearah langit yang begitu indah dengan hiasan bintang-bintang dan bulan yang bersinar terang.

"Mean....". panggil saint.

"hmm....".

"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu". ujar saint.

"Katakanlah....".

"Mean, tatap aku....". pintanya dan mean mengikutinya.

"Kenapa?".

"Hubungan kita sudah cukup lama dan hubungan kita juga sangat kuat, aku yakin cinta kita juga tidak akan berubah". ucap saint.

"Katakan saja apa yang ingin kau katakan". kata mean cepat.

"Mean kau bisa menungguku lagikan?". tanya saint seolah-olah memohon.

"Menunggumu? lagi? apa maksudmu?"
tanya mean tak mengerti.

"Agensi ku memintaku untuk tidak memiliki hubungan dulu saat ini". ucap saint ragu.

Mean menatap saint tak percaya.

"Aku harus fokus dengan karirku mean, aku harus meniti karirku dulu, aku baru saja mengeluarkan album. lagipula ini tidak akan lama hanya 1 atau 2 tahun saja". jelas saint.

Mean tersenyum kecil mendengar semua ucapan saint.

"Mean kau maukan menungguku lagi?". tanya saint tersenyum meminta.

"Saint....". panggil mean lembut.

"Kenapa?".

"kurasa.... aku mencintai plan". ucap mean.

"Mean....". ujar saint kaget.

"Mungkin ini terdengar konyol. tapi, aku baru menyadarinya. selama ini hanya ada plan dihatiku bukan dirimu, sejak kepergianmu, hatiku tanpa sengaja di isi oleh sosok plan. aku telah hidup bersamanya selama 3 tahun, dan aku pikir.... selama itu juga aku telah mencintainya. aku----".

"Hentikan mean, aku tidak percaya itu!!". teriak saint memotong ucapan mean dengan cepat, ia kini telah meneteskan air matanya.

"Maaf saint.... ini adalah kenyataan, hatiku tidak berdegup kencang lagi saat bersamamu. perasaanku selama ini kepadamu hanya rasa sebuah penantian, seperti apa rasanya penantian yang tak sia-sia bukan cinta. sebagai seorang lelaki aku ingin meminta maaf kepadamu, aku telah melukaimu".

"Hentikan!!!!". saint menampar pipi mean kuat. "Apa kau pikir aku percaya dengan semua yang kau katakan? kau hanya mencintaiku, hanya aku....!". air mata tak percayanya terus saja mengalir deras. "Apa salahku mean? apa?!! aku mencintaimu sampai detik ini, walau aku berada di negeri orang, hatiku tetap untukmu. aku berusaha sekuat tenaga disana dan akhirnya bisa kembali ke thailand secepatnya, apa semua itu salah? atau kau berkata begini karena aku memintamu untuk menungguku lagi? benar mean?".

"Maaf, kau tidak salah. aku yang salah karena tanpa aku sadari hidupku benar-benar telah bergantung kepada sosok istri, hidupku selalu bergantung kepada satu orang dan itu adalah plan. apa pun yang kulakukan selalu ada plan didalamnya. maaf.... aku baru menyadari semua ini, aku mencintai plan. kau boleh membenciku, maaf jika aku hidup bahagia diatas lukamu. aku dan plan juga pantas untuk bahagia walau itu diatas lukamu". ucap mean dengan mengakhiri semuanya, ia lalu pergi meninggalkan saint begitu saja.

Saint terjatuh kelantai lalu tertawa lepas, ia menatap sekeliling dan terus saja tertawa. bola matanya bergerak kesana kemari. "AAAAAAAAAaaaaaaaaaa!!". teriak saint mengepalkan kedua tangannya.