Last

2.9K 169 83
                                    

Satu bulan telah berlalu, kini suara dan wajah saint telah berada diseluruh thailand. bahkan sampai ke negeri tetangga, tidak ada yang tidak mengenalnya. saint berhasil menjadi bintang thailand dengan kepopuleran yang luar biasa. ia selalu tersenyum setiap bertemu dengan orang. tapi, tidak ada yang tahu seperti apa hatinya.

Plan sudah tidak bekerja lagi, ia lebih memilih fokus untuk menjaga narissa setelah proyek kerjasama dengan vihokratana group berakhir. kini plan telah kembali menjadi ibu yang seutuhnya seperti dulu. dan.... tn rathavit juga mendukung keputusan plan setelah mengetahui hubungan mean dan plan sudah didasari dengan cinta.

Rathavit group dan asian group berencana untuk menjadi satu, ny rathavit memiliki pemikiran untuk pensiun menjadi wanita karir dan memberikan semua perusahaannya untuk di urus tn rathavit. dan.... kabar itu membuat plan begitu sangat bahagia, akhirnya ia akan bisa lebih banyak lagi menghabiskan waktu bersama ibunya.

Keluarga phiravich masih tetap harmonis seperti dulu, tn phiravich masih bekerja sebagai investor. sesekali keduanya pergi berlibur menghabiskan waktu tua bersama, ini memang baru satu bulan berlalu namun begitu banyak hal yang berubah. setelah mean dan plan memberitahukan jika keduanya saling mencintai dan akan hidup bersama selamanya, orang tua keduanya pun berubah untuk menjadi hidup lebih bahagia lagi. menghabiskan waktu bersama orang tercinta.

Mean phiravich sudah satu minggu ini mengurusi penyatuan antara rathavit group dan asian group, mean membantu tn rathavit mengelolah perusahaan yang akan menjadi sangat besar setelah bergabung dengan asian Group. gabungan kedua perusahaan itu akan berubah nama menjadi 'phirat' group.

Plan duduk diam di depan televisi, ia hanya menekan-nekan remote televisi. tidak ada saluran televisi yang cocok di hatinya.

"Aku sangat bosan". gumamnya, dengan cepat ia lalu mengambil ponselnya dan menelfon mean. "Mean....". panggilnya dengan nada tak bersemangat.

"Kenapa sayang? aku sedang banyak pekerjaan". jawab mean.

"Tidak bisakah kau pulang sekarang? aku sangat bosan sendirian dirumah".

"Bagaimana mungkin aku pulang? ini belum waktunya pulang kerja".

Mean menarik sedikit lengan kemejanya dan melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. 'Ini masih jam 3 plannie'. tambahnya.

"Itu adalah perusahaan ayahku, kau bebas pulang jam berapa pun. jangan takut, aku akan mengatakannya langsung pada ayah!". jelasnya.

"Planniee....". panggil mean lembut.

"Kenapa?".

"Walau pun perusahaan ini milikmu, aku tetap harus mengikuti peraturan. tidak boleh sesuka hatiku, kau mengertikan sayang?". ujar mean lembut memberi pengertian.

"Aku tidak mengerti!! kau harus pulang sekarang juga, atau aku akan marah. aku sangat bosan!!". paksa plan.

"Ada apa denganmu? sudah beberapa hari ini kau selalu saja seperti ini. jika kau bosan, kau bisa memasak. aku akan pulang lebih cepat untuk memakan masakanmu". bujuk mean.

"Aku tidak mau, aku tidak bisa memasak saat ini. aku sangat membenci bau masakan, kau harus pulang sekarang!". perintah plan.

"Planmie sayang maaf, aku harus rapat. jangan terlalu sensitif ya? aku mencintaimu....". mean mengakhiri panggilannya sepihak.

"Mean.... mean....". panggil plan namun percuma panggilan itu telah terputus. "Kau sangat menyebalkan". entah ada angin apa, air mata plantiba-tiba menetes. "Apa kau tidak mencintaiku lagi? aku hanya ingin bersamamu. tapi, apa itu susah? hiks....".






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You must love me | MeanPlan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang