[S1][Eps]{Childhood}[13]

90 17 7
                                    

==========

"Masa kecil adalah masa yang sangat menyenangkan bagi semua orang

Namun, apakah segala kesenangan itu bisa terulang di masa kini?"

==========

.

.

==Solar Pov==

Khawatir.........

Itu yang ada di benakku sekarang. Rasanya aku ingin segera bertemu dan meminta maaf. Namun itu sedikit mustahil. Menginat aku telah membuka luka lama yang dimiliki Alvin.

Ya. Memang sekitar 2 tahun yang lalu, Alvin mengalami peristiwa yang cukup menyedihkan. Ia sempat kumarahi hingga aku tidak sengaja membuat dia depresi dan berniat melukai dirinya sendiri. Dan aku cukup tersentak. Mengingat ia adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki.

Mungkin setelah itu ia trauma dan memilih untuk tidak mencari perkara. Namun trauma itu berhasil aku hilangkan dengan sedikit kasih sayang.

Namun, kenapa semua itu harus terjadi lagi? Kenapa aku belum bisa menjaganya? Apa aku bukan seorang kakak yang baik? Dan apakah aku patut menjadi kakaknya?

Ah, lupakan semua itu dulu.

Dan akhirnya aku sampai ditempat yang aku rasakan Alvin datangi. Dan tempat ini adalah tebing kota.

Ya, tempat ini adalah tempat dimana kenangan indah bersama Alvin terbentuk. Aku masih ingat bagaimana Alvin mengajakku ke tempat ini.

==Flashback on==

"Kak, ayo ikut Alvin! Ada sesuatu yang mau Alvin tunjukan"

"Ehm apa itu?"

"Rahasia. Yang penting kakak ikut dulu."

"Ah, iya-iya. ngak usah Tarik-tarik"

"Kakak tutup mata dulu."

"Baiklah."

.

.

.

"Apa sudah sampai?"

"Bentar lagi kak."

"Ok."

.

.

.

"Nah, udah sampe. Kakak boleh buka penutup matanya."

"Wah, tempat apa ini Vin?"

"Nah, ini tempat special kita kak. Belum ada orang yang tau tempat ini.

"Ini, tebing kota kan?"

"Iya. dari sini kita bisa liat bulan mengangkasa dengan indah kak. Mungkin kita bisa klaim tempat ini jadi milik kita."

"Hahaha. Vin, klaim tempat itu harus pakai sertifikat. Ngak sembarangan klaim gitu aja."

"Iya kah?"

"Iya. tapi mungkin kita bisa pakai tempat ini sementara."

"Beneran kak?"

"Iya"

"Yeay! Kakak yang terbaik."

"Kamu juga adikku yang terbaik."

==Flashback Off==

Dan begitulah kisah bagaimana aku dan Alvin bisa menemukan tempat ini. Jangan kaget jika Alvin bisa menemukan tempat rahasia itu. Memang ia dianugerahi kepintaran yang tinggi yang bisa menyaingi aku. Dan sejak kecil ia sering bermain dengan peralatan elektronik.

Kupandangi sekeliling. Jalan bebatu, pepohonan yang masih rimbun, dan semilir angin masih sama semenjak beberapa bulan aku tidak mengunjungi tempat ini.

Kususuri setiap jalan, kupandangi sekeliling. Semua itu mengingatkanku pada kenangan lamaku bersamanya. Namun, semua itu hanya masa lalu. Entah apa nasib bisa mengulang semua itu kembali?

Sejenak aku mendengar suara orang bernyanyi. Dan suara itu sepertinya aku mengenalnya. Aku mencari sumber bunyi tersebut. sejenak aku mengingat kembali tempat yang sering kukunjungi.

Lalu aku bergegas menuju ke tempat tersebut. saat sampai, aku terkejut dan diam sesaat. Apa yang kulihat bukan mimpi kan?

Alvin sedang berdua bersama Thorn duduk di kursi panjang sambil bernyanyi lagu yang sering kunyanyikan bersama Alvin dulu. Mereka berdua terlihat akrab. Dan rasanya.......

Sakit.......

Sakit sekali rasanya......

Melihat Alvin lebih bahagia dengan Thorn daripada aku. Tepat setelah aku memikirkan semua itu, mereka berdua berhenti bernyanyi.Dengan ragu-ragu, aku melangkah menghampiri mereka berdua. Dan kupegang pundak Alvin.

"Alvin..........."

TBC

==========

Don't forget to vote

And comment

Wanna continue?

Stay tune!

==========

Hublerohue

👑Kepingan Memori👑 [S1] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang