[S1][Eps]{I'm Sorry}[07]

131 18 1
                                    

=========

"Meminta maaf itu memang rasanya mudah untuk diucapkan

Namun, beranikah jika meminta maaf atas kesalahan yang sama?"

=========

.

.

==Solar Pov==

Aku sunggguh tidak berniat mengacaukan hatinya hari ini. Tapi aku mendapat pesan dari dewan sekolah untuk berkumpul di aula sekolah. Dan aku terkejut, kepala sekolah menyuruhku mewakili sekolah untuk olimpiade di luar kota.

Dan tragisnya lagi, aku harus berangkat besok.dan besok pagi adalah hari minggu. Aku sebenarnya ingin menolaknya mengingat tadi pagi aku sudah berjanji dengan Alvin untuk tidak membuatnya kesepian lagi. Sungguh, aku ngak tau harus berbuat apa. Tapi aku akan mencoba untuk membujuknya.

Ketika aku pulang sekolah, aku langsung menghampiri kelasnya. Di kelas itu sudah kosong. Maka aku langsung beranjak pulang kerumah.

Ketika aku membuka pintu rumah, terlihat ruangan sudah rapi dan bersih. Tetapi tidak ada seorangpun. Lalu aku beranjak ke kamarku. Terlihat kamar Alvin sepi dan sunyi. Kutebak ia sedang tidur. Maka aku langsung menuju kamarku.

Ketika kubuka pintu kamar, terlihat kamarku sudah rapi. Terakhir kali ku ingat, aku meninggalkan kamarku dengan meja belajar sedikit berantakan. Mungkin Alvin sudah membereskannya. Aku pun segera membersihkan diri karna hari sudah sore.

Setelah membersihkan diri, aku pun segera menghempaskan diri ke atas Kasur busa empuk yang ditumpuk 2 lapis. Tak lama kemudian aku pun segera terlelap ke alam mimpi.

=====

Setelah selesai menjelajahi alam mimpiku, aku pun terbangun. Segera aku melirik jam dindingku. Terlihat jarum menunjukan pukul 6 malam. Langsung aku mencuci mukaku. Dan tak lama kemudian perutku berbunyi menandakan perlu diisi ulang.

Segera aku keluar dari kamar dan berjalan menuju ke ruang makan. Ketika aku sampai, yang terlihat hanyalah ruangan tampa penghuni. Aku heran, kemanakah Alvin? Mengingat aku terakhir makan pukul 12 siang, aku pun segera menyantap hidangan yang sudah disiapkan.

Tak butuh waktu yang lama untuk aku menghabiskan makan malamku. Segera aku mencuci piring kotorku. Selanjutnya, aku mencari Alvin yang sedari tadi ngak kelihatan. Aku pun mencarinya di seisi rumah, tetapi hasilnya nihil. Dan aku teringat satu tempat yang belum kucari.

Atap

Ya, kadang Alvin suka menyendiri untuk mencari udara segar. Dan aku segera naik menuju loteng. Memang jendela loteng berseberangan dengan atap, jadi ngak usah pake tangga atau memanjat dinding.

Dan betul. Ia sedang berada di atap sambil mendengarkan music melalui headsetnya. kayaknya ia memang hobi mendengar musik. Sampai-sampai ia pernah berkata 'No Music No Life' . Dan memang aku sedikit terkejut saat ia mengatakan kata tersebut.

Aku pun mendekatinya dengan perlahan. Kudengar, ia sedang bersenandung pelan. Aku pun duduk didekatnya. Sepertinya ia tidak menyadari keberadaanku.

"Vin?" akupun mencoba untuk membuka pembicaraan. dan ia menjawab dengan sebuah gumanan.

"uhm, aku minta maaf soal tadi pagi." Dan ia hanya mengganguk tampa memandangku.

Akupun merasa bersalah dengan dia. Tapi harus bagaimana lagi? Yang berlalu biarlah berlalu.

"D...dan, kakak boleh Tanya sesuatu ngak?" dan sekali lagi ia menjawab dengan gumanan.

"Vin, sebelum itu, kamu janji jangan marah." Sepertinya perkataanku berhasil memuat nya menoleh kepadaku dengan tatapan heran serta melepas headset kesayangannya.

"Uhm, baiklah." Jawabnya dengan nada pasrah dan memandangku dengan mantap.

Aku pun menghela nfas sebelum memulai penjelasanku.

"Jadi, tadi kepala sekolah menyuruhku untuk mengikuti olimpiade di luar kota. Dan kakak dijadwalkan akan berangkat besok. Dan sepertinya kakak ngak dirumah selama beberapa hari. Jadi kamu ngak apa-apa kan kakak tinggal sebentar?"

Setelah aku selesai memberikat penjelasan, sebuah kekecewaan tampak di raut mukanya. Ia langsung menatap langit malam. Tangannya Nampak mengepal.

"Uhm, kalo ngak boleh ngak papa. Nanti kakak batalkan aja." Ucapku untuk menghiburnya.

"Ngak usah, kakak ikut aja. Aku akan baik-baik saja." Ucapnya sambal menepuk pundakku sebelum beranjak masuk ke dalam rumah.Akupun sedikit khawatir akan jawabannya.

Dan malamnya aku pun tidur. Tetapi rasanya susah sekali mengingat kejadian tadi. Dan dihatiku terlontar berbagai macam pertanyaan. Apakah aku akan ikut?

TBC

==========

Don't forget to vote

And comment

Wanna continue?

Stay tune!

==========

Hublerohue

👑Kepingan Memori👑 [S1] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang