=========
"Memang, semua kebahagiaan ini hanya sebentar saja
Mungkin sekarang sudah saatnya untuk berhenti berharap"
=========
.
.
=====
==At Road==
Kedua pemuda tersebut segera berangkat kesekolah dengan berjalan kaki. Dan ketika mereka sudah setengah jalan, tiba-tiba Alvin berhenti seperti mengingat sesuatu. Solar pun ikut menghentikan langkahnya. Terlihat Alvin mengobrak-abrik tasnya mencari sesuatu.
"Ada yang tertinggal?" Tanya Solar.
"Iya, proposal ku tertinggal kak. Gimana ini?" jawab Alvin memelas.
"Proposal? Yang ini?" ucap Solar sambil mengeluarkan sejumlah kertas. Melihat kertas itu, mata Alvin pun berbinar-binar.
"Iya! kakak dapet dari mana?" Tanya Alvin sambil mengambil proposal tersebut.
"Kamu tadi ninggalin ini di meja makan. Makanya jangan ninggalin barang sembarangan." Ucap Solar menasehati adiknya dan mengelus lembut kepala Alvin.
"Ah, makasih kak!!!" Ucap Alvin sembari ingin memeluk Solar.
"Eh, Vin jangan disini dong. Banyak orang." Ucap Solar sambil menahan Alvin.
"Hehehehehe." Sang pelaku hanya terkekeh ringan.
Ketika Solar ingin melanjutkan langkahnya.....
"Kak." Ucap Alvin menghentikan langkah Solar.
"Ya." Jawab Solar sambal menoleh kebelangkang. Dan ia mendapati adiknya mengacungkan jari kelingking.
"Aku mau kakak janji, kakak ngak akan ninggalin Alvin sendirian lagi. Ok?" ucapnya sambil menggerakan kelingkingnya.
"Uhm, oke oke." Jawab Solar sambil mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Alvin.
Dan akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan selamat.
==At School==
Seperti biasa mereka berdua langsung masuk kekelas masing-masing. Dan kebiasaan kelas 7 terjadi lagi. Yaitu acara tarik-menarik . tapi hal itu berlangsung sebentar karna seseorang mempeerhatikan dari luar. Dan mereka tau siapa itu.
"Ekhem..." suara dari depan pintu kelas menghentikan keributan. Semua siswa langsung menoleh ke sumber suara. Sang korban hanya tersenyum mengetahui siapa dalang dibalik suara itu.
"Kalian masih kebiasaan lagi ya? Kembali ketempat kalian atau........." Gertak seseorang diluar yang tidak lain adalah Solar dengan aura gelap dan tatapan mematikan memandangi seisi ruangan.sontak seisi ruangan berhenti dan kembali ke tempat duduk masing-masing karna aura gelap tersebut begitu pekat layaknya aura psikopat.
Melihat keadaan sudah aman, Alvin pun memberi hormat khasnya kepada Solar. Yang diberi hanya tersenyum dan melambaikan tangan lalu pergi menuju kelasnya.
==Break Time==
Bel istirahat berbunyi. Biasanya Alvin tetap dikelas untuk ,ya mengulang beberapa pelajaran maupun membaca buku nonfiksi maupun fiksi kesukaannya. Namun berbeda hari ini. Solar mendatanginya dan mengajaknya untuk pergi ke kantin.
"Hai Alvin, gimana pelajaranmu tadi?" Tanya Solar sambil duduk di kursi kosong yang berada di depan meja Alvin.
"Yah, biasa aja kok. Ngak ada yang menarik." Jawab Alvin tampa mengalihkan pandangannya dari novel yang sedang ia baca.
"Alvin." ucap solar lembut.
"Hm?" Balasnya singkat.
"Kita ke kantin yuk. Kakak lapar." Ucap Solar yang sontak membuat Alvin melirik kepadanya dengan tatapan tidak percaya.
"Ngak ah, belum lapar." Ucap Alvin santai sambil mebalik halaman pada bukunya.
"Ayolah Vin, temanin dong. Boleh kan?" ucap Solar sambil menunjukan jurus 'Puppy Eye' nya. Melihat nya membuat Alvin ngak tega. Baru kali ini ia melihat Solar bertingkah seperti anak SD
"Yaudah, aku ikut." Ucap Alvin sembari menutup bukunya dan menyimpannya ditas.
"Ayo cepetan, nanti yang lain nungguin." Ucap Solar sambil menarik tangan adiknya dan bergegas menuju kantin sekolah. Yang ditarik hanya pasrah dengan keadaan.
=====
Mereka pun segera pergi menuju kantin. Dan ketika mereka sampai ke kantin, Solar menyapu pandangan ke segala penjuru seperti mencari sesuatu. Dan setelah mencari, akhirnya ia mendapatkan yang ia cari.
Langsung ia menarik tangan Alvin menuju sebuah meja. Ketika Alvin mengamati dengan seksama, terlihat sebuah meja besar dan terdapat 6 orang yang ia kenal sedang berkumpul.
"Hoi, kemari." Ucap salah satu siswa yang tak lain adalah Taufan teman Solar.
"Ayo Vin." Ujar Solar sambil mengajak Alvin untuk duduk. Mereka berdua pun duduk bersebelahan.
"Tumben kamu kemari. Biasanya dikelas sambil baca buku?" Tanya Thorn sambil meminum jus nya.
"Ya, seberannya aku ngak mau. Tapi kakak nih maksa aku. Ya aku ikut aja, gitu kak Thorn." Ucap Alvin sambil memesan minuman.
"Sol, kamu juga tumben kesini. Biasanya kamu ngurusin klub mu itu kan?" Tanya Taufan dengan nada sedikit menyindir sambil memperhatikan Solar.
"Ya, aku izin istirahat bentar kok. Sama mau ngehabisin waktu bareng dia." Jawab Solar sambal mencubit pipi Alvin. Sang korban mengeluh menahan sakit. Dan tawa pun terdengar dari situ.
Namun, tak lama kemudian Hp Solar berdering. Ia pun membuka Hpnya. Seketika ia kaget melihat sebuah pesan didalamnya. Untung yang lain ngak menyadari tingkahnya, kecuali Alvin.
"Ehm, Kenapa kak?" Tanya Alvin sedikit gelisah akan tingkah aneh kakaknya.
"Uhm, maaf Vin. Kayaknya kakak harus pergi dulu. Ada yang harus kakak tangani." Ucap Solar sembari berdiri dan mengelus kepala Alvin.
"Maaf teman-teman, aku pergi dulu." Ucap Solar yang dilanjutkan pergi ke luar kantin seperti ada yang penting.
"Solar mau kemana kak gem?" Bisik Thorn yang berada disamping Gempa. Yang ditanya hanya mengangkat bahu.
Terlihat Alvin tidak nyaman tanpa kehadiran kakaknya. Ia pun menyandarkan kepalanya diatas lipatan tangannya. Dan mulailah ia berkhayal lagi.
Ia pun tampak seperti kesepian lagi. Thorn yang paham terhadap perubahan sikap itu pun segera mengetahui permasalahannya.
"Alvin, kau oke?" Tanya Thorn kepada Alvin. Yang lain pun sontak melihat ke arah Alvin. Yang diperhatikan hanya diam dan tidak menjawab. Yang lain hanya bertatap-tatapan dan berbicara menggunakan bahasa non-verbal.
Selang beberapa detik, Alvin pun berdiri dan mulai beranjak meninggalkan tempat itu. Padahal jam istirahat masih lama. Melihat kawan baiknya pergi, Thorn pun mengikutinya.
Gempa yang saat itu juga ingin mengikuti Thorn dihalangi oleh Hali. Gempa menatap Hali, Hali menggelengkan kepalanya. Gempa pun paham dan memilih untuk kembali duduk.
TBC
==========
Don't forget to vote
And comment
Wanna continue?
Stay tune!
==========
Hublerohue
KAMU SEDANG MEMBACA
👑Kepingan Memori👑 [S1] [Complete]
Hayran Kurgu(Slice of Life)(Shounen-ai) Genre: Family, Romance, Tragedy, Bromanec, Hurt/Comfort [S1][AutoPhobia] : Complete [S2][Memory Recovery] : On Going [S3][???] : On Plan Status : Complete ================================...