16

5.6K 554 19
                                    

Mark dan Sena sedang dalam perjalanan kembali ke Seoul, masih dengan first class dan maskapai penerbangan yang sama.

"Ya ampun Sena, kok bisa ketemu lagi," ucap Anna.

"Lho, kamu seminggu lebih di Dubai?" tanya Sena.

"Ya nggak lah, aku sudah keliling dunia dulu terus dapat flight ini," jawab Anna.

Kemudian wajah Anna nampak tidak enak.

"Kenapa kamu?"

"Sena, ada yang mau aku bicarain dan ini serius. Nanti aku ceritain pas aku dapat istirahat."

Sena mengangguk paham, kemudian Anna pergi melaksanakan tugas-tugasnya.

"Kayaknya kalian dulu dekat banget ya. Kenapa bisa lost contact gitu?" tanya Mark.

"Memang sangat dekat. Aku pulang ke Korea, nomor ponselku ganti dan aku berusaha menghubungi-nya namun ia juga mengganti nomor. Kami tidak punya teman yang saling mengenal jadi, tidak ada yang bisa ku lakukan," jelas Sena.

"Hah? SNS 'kan bisa?"

"Dia nggak pakai SNS dulu," jelas Sena.

"Mungkin dia berusaha menghubungi kamu? 'kan Instagram-mu lumayan populer."

"She did. Tapi aku nggak lihat karna DM yang masuk di Instagram-ku banyak sekali."

"Repot ya," gumam Mark.

"Lho, Mark?" panggil seseorang, Mark menoleh.

"Lah Jaemin," ucap Mark kaget.

"Lah?"

"Kesini sama siapa kamu? Raina?" tanya Mark.

"Iya lah, kita liburan dua hari di Dubai mumpung Raina libur," ucap Jaemin. Beberapa detik kemudian seorang wanita menghampiri Jaemin.

"Hai, Rain," sapa Mark.

"Halo Kak Mark."

"Lho, Dek?" Anna terkejut melihat Raina.

"Lah Kak Anna," ucap Raina kaget.

"Lah."

Sena pusing ketika orang-orang itu saling tunjuk menunjuk kebingungan.

"Ini dunia sempit apa gimana," gumam Raina.

"Kamu ambil cuti, Dek?" tanya Anna.

"Iya seminggu," jawab Raina.

Anna mengangguk paham kemudian menoleh pada dua pria yang sedang berhadapan.

"Bentar-bentar aku bingung. Ini jelasin dong Mark," ucap Sena kebingungan.

"Gini. Ini Jaemin sahabat aku sama Raina. Raina kenal sama Anna karena kerja bareng. Terus Anna itu sahabatnya istriku, Sena. Duh ribet," jelas Mark.

"Foto dulu deh mending foto, kebetulan yang aneh banget ini," ucap Sena.

Mereka mengambil beberapa foto untuk kenang-kenangan hal gila di pesawat ini.

"Bahagia banget flight ini," ucap Anna.

"Rame gitu ya, biasanya canggung gimana gitu," ucap Raina.

Di penerbangan itu mereka bersenang-senang. Sena berani berkata bahwa seumur hidupnya dia tidak pernah merasa sebahagia ini di pesawat.

Sena melangkahkan kakinya dengan cepat menuju salah satu ruang meeting di kantornya.

"Tuan Bang dan BTS sudah menunggu, Noona," ucap Hyunjin.

Sena mengangguk. "Makasih Jin."

Setelah pintu terbuka, nampaklah pria paruh baya dengan tujuh pria dewasa.

"Maaf saya terlambat. Penerbangan saya dari Dubai sedikit mengalami keterlambatan," ucap Sena sembari membungkuk.

"Jadi anda langsung kesini dari bandara, Sena-ssi?"

"Iya Tuan Bang," jawab Sena sembari duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Itu pasti melelahkan," gumam salah satu dari personil grup papan atas itu, Kim Taehyung.

Sena tersenyum. "Sudah biasa."

"Jadi, kita mulai meeting-nya?"

Pertemuan formal itu dimulai untuk membahas kerja sama Nafleure dengan BTS. Kedua pimpinan saling membanting otak mengenai bagaimana agar kedua belah pihak meraup keuntungan. Pertemuan itu berjalan hampir tiga jam.

"Sena-ssi," panggil Taehyung ketika teman-temannya sedang diajak tur oleh Hyunjin mengelilingi perusahaan.

"Lho, Taehyung-ssi? Tidak ikut jalan-jalan?" tanya Sena gugup.

"Tidak, karena aku butuh bicara denganmu," jawabnya.

"Kenapa?"

Taehyung tersenyum. "Sebenarnya aku ada konsep bagus, hanya saja aku tak yakin jika mengutarakannya di depan mereka."

"Ah begitu? Mau bicara denganku?" Entah bagaimana ceritanya Sena jadi terbawa bahasa Taehyung yang tidak terlalu formal.

"Iya. Apa disini ada kafe?"

"Disini banyak kafe. Tapi apa tidak apa-apa jika kamu pergi denganku? Aku takut ada--"

"Aku rasa tidak akan jadi masalah."

Akhirnya mereka pergi ke salah satu kafe di dekat Nafleure. Tempat Mark dan Renjun pernah bertemu dulu.

"Pesan, aku yang bayar dan tidak ada penolakan," ucap Taehyung.

Sena terkekeh. "Ada-ada saja."

"Panggil aku dengan nama saja, biar lebih nyaman bicaranya oke?"

Sena mengangguk. "Kalau begitu panggil aku nama juga."

"Jadi bagaimana?" tanya Sena.

Mereka mulai berdiskusi sesekali bercanda. Cukup lama, sekitar dua jam.

Saking terlarutnya dalam pembicaraan, Sena tak sadar bahwa suaminya juga ada di kafe tersebut bersama Renjun. Malah, Mark datang duluan dan cukup terkejut ketika melihat Sena makan siang berdua dengan Taehyung.

Tbc

Kenalan gih sama Raina Jaemin di buku aku yang judulnya Best Part. Aku mohon banget support kalian dengan komen dan vote disana... Tolong yaa...😭😭😭😭😭

Kalau disana banyak dukungan aku janji pasti sering up ini sama Sunbae juga kok😭 itu lomba soalnya guys dan aku harus aplot terus jadi gabisa nungguin pembaca. Cuma sedih aja gitu pas up sepi baru bbrp vote udah up lagi. Please, aku butuh dukungan T-T

28 April 2020

All the love,
Feli

Cold Marriage (Mark Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang