start: 10/02/19
end: 28/09/20[republish]
Tidak ada yang ingin ditinggalkan setelah terbiasa bersama, bukan?
Taehyung bergegas memasuki mobilnya saat melihat Haira masuk ke dalam taxi. Melajukan mobilnya mengikuti taxi itu dari belakang, bahkan saking kalutnya Taehyung hampir akan menabrak orang yang ingin menyebrangi jalan.
Itu akibat hujan turun cukup deras membuat Taehyung cukup sulit melihat keadaan sekitar karena tertutup hujan.
Taehyung mengumpat akibat taxi yang di naikin Haira melaju begitu cepat hingga dirinya hampir kehilangan jejak taxi itu. Cowok itu bahkan beberapa kali mencondongkan tubuhnya dan menyipitkan mata, untuk memperjelas pemandangan sekitar.
Sampai akhirnya ia menghela nafas lega setelah mobilnya berhenti tak jauh dari keberadaan taxi itu. Taehyung menunggu sesaat sampai gadis itu masuk ke dalam rumah dan barulah ia menyusul masuk tergesa-gesa tanpa memedulikan mobilnya yang terparkir asal.
Saat pagar itu akan tertutup, Taehyung buru-buru menyelinap masuk membuat satpam itu tergelojat kaget.
"Saya izin masuk, Pak." Ucapnya.
Saat akan melanjutkan langkah, Taehyung langsung di tahan oleh satpam itu. "Jangan masuk, Mas, ada Tuan besar di dalem."
Kening Taehyung sedikit mengkerut. "Tuan besar?" tanyanya tak mengerti.
"Iya, bos saya bapaknya non Haira. Makanya mending masnya pulang sekarang kalo masnya masih di sini bisa gawat nanti saya juga yang kena." balasnya setengah berbisik.
"Tapi saya ada urus─"
"Oh APA INI DI LEHER KAMU? APA YANG KAMU LAKUKAN SELAMA LIMA HARI? KAMU SUDAH SEPERTI JALANG! SUDAH SEJAUH APA KAMU DENGAN KEKASIH BERENGSEK KAMU ITU?!"
Taehyung tampak tersentak. Ia menoleh cepat ke belakang karena mendengar suara itu yang di susul suara pintu di banting kuat.
"Aduh mas jangan di liat yaallah pekerjaan saya taruhannya," bisik satpam itu panik. "Tuan besar kalo udah marah serem mas."
Taehyung tak menanggapi. Matanya sibuk mengartikan situasi yang tengah di lihatnya ini. Cowok itu bahkan sudah maju beberapa langkah agar bisa mendengar lebih jelas.
Dari sini Taehyung bisa melihat punggung mungil gadisnya tampak bergetar. Dirinya ingin maju merengkuh tubuh itu namun entah kenapa kakinya sulit untuk di gerakkan seolah tidak menginginkan jika ia melakukan hal itu.
"JAWAB KALAU DI TANYA! KAMU PUNYA MULUT UNTUK APA!?"
"Itu bukan urusan anda."
Plak!
Mata Taehyung melembar melihat pria itu menampar Haira begitu kerasnya. Pandangan pun langsung jatuh sepenuhnya pada Haira. Percakapan-percakapan yang masih berlanjut pun sudah tak di dengarnya lagi.
Dari sudut pandangnya Haira jelas orang yang paling terluka disini. Secara fisik maupun batin. Taehyung ikut sakit melihat Haira seperti ini. Dirinya merasa menjadi cowok yang paling berengsek di dunia ini yang tak mampu menolong gadisnya di saat-saat seperti ini.
Ralat─bukan tak mampu, ia sanggup sebenarnya menjadi dinding pelindung Haira sekarang, hanya saja raganya menolak untuk melakukan itu karena entah kenapa tiba-tiba firasatnya menjadi tidak enak.
Semoga ini bukan hal buruk.
"Kurang ajar!"
Prang!
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERESTED
FanfictionHanya sebuah pertemuan singkat, Taehyung yang langsung bisa menyicip manisnya bibir gadis terkenal bernama Haira──tanpa adanya drama. Pertemuan singkat mereka di club, ternyata membawa awal sebuah hubungan yang mengikat keduanya. [ini cerita pertam...