12 - Taehyung, sialan.

10K 353 33
                                    

start: 10/02/19
end: 28/09/20

[republish]

"Lho?"

"Apa?" sahutnya. Gadis itu berjalan masuk dengan sekantong plastik putih berlogo yang tanpa bertanya pun Taehyung sudah tahu tempat asal gadis itu pergi membeli belajaan.

"Kok bisa masuk?"

Haira yang sudah berada di depan Taehyung akhirnya memukul kepala cowok itu gemas. "Bisa dong," ucapnya diakhiri kekehan. Kemudian berlalu menuju dapur.

Taehyung mencebik. Kini cowok itu mulai mengumpulkan ingatannya akan kejadian kemarin dan berjalan mengikuti langkah Haira.

"Hmm aku ingat sekarang," ujarnya. Membuat pergerakan Haira yang tengah menuangkan jus jeruk berhenti.

"Ingat apa?"

"Kamu."

Haira terkejut, gadis itu berusaha menahan diri. Ia berpegangan erat pada ujung sisi meja makan. Namun bersitatap langsung dengan cowok bersurai coklat itu, yang berdiri tak jauh darinya sambil melipat tangan di dada membuatnya jadi salah tingkah.

Taehyung tersenyum tertahan. menyadari wajah terkejut dan memerah Haira. Namun seolah tak melihat ia jadi berdeham memasang kembali wajah super datar dan beranjak menghampiri Haira.

"Ke supermarket ngapain?" tanyanya seraya menyenggol lengan Haira. Kemudian Tangannya terulur untuk mengambil gelas berisi jus jeruk milik Haira, lalu meminumnya sekali teguk.

Haira Refleks tersadar dan mendengus. "KOK DI ABISIN?"

"Minta," jawab Taehyung santai.

"Ya kalo minta kira-kira dong, jangan main abisin aja. Gatau apa aku ngantrinya lama di supermarket." Haira kemudian membalikkan tubuh, berjalan dengan kaki dihentakan ke lantai.

Gadis itu mulai membuka lemari-lemari yang ada di dapur mengumpulkan wajan dan peralatan masak.

Taehyung mengamati semua itu dengan dahi berkerut dalam. "Kamu mau ngapain?"

"Laper, mau sarapan." ketus Haira.

"Hmm mau masak?"

"Keliatannya gimana?"

Taehyung mengangkat alis, memandang punggung mungil itu bingung. Pasti marah, begitu pikirnya.

"Ada yang bisa aku bantu?" tanya Taehyung, walau sejujurnya cowok itu malas menawarkan diri untuk urusan dapur. Namun kali ini alurnya berbeda, ia harus menepis rasa malas itu demi Haira.

Haira melengos begitu saja. Tak menjawab atau menoleh pada Taehyung. Ia menyibukkan diri dengan membuka bungkusan plastik putih yang tadi ia bawa. Mengeluarkan telur, sosis, kornet dan beberapa makanan Lainnya.

Diabaikan. Taehyung mendengus. Dirinya tidak terima diabaikan.

"Mau masak apa? Aku bantu potong cabe ya?"

"Nggak usah, kamu duduk aja."

Cowok itu langsung diam tak membantah. Memilih untuk melihat saja apa yang dilakukan Haira mulai dari memasukan nasi kedalam wajan, mencampur telur dan sosis kedalamnya lalu di aduk rata setelah dikasih bumbu menyedap rasa.

Dan Taehyung terpaku ditempatnya. Ia berdiri diseberang conter yang membatasi dengan meja kompor dihadapan Haira. Cowok itu menikmati wajah cantik itu dari samping, kemudian tersenyum.

Di dalam sepanjang isi kepalanya yang terasa penuh oleh Haira pagi ini, melihat gadis itu memasak membuat Taehyung menjadi yakin jika ini hanyalah sebuah mimpi, Atau bisa jadi ia masih dalam mode pengaruh alkohol.

 INTERESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang