8 - jalan masuk

9K 409 22
                                    

start: 10/02/19
end: 28/09/20

[republish]

This time I realized that you are
too perfect for me.

Baru saja Taehyung menutup pintu apartemen, ponsel di sakunya tiba-tiba bergetar berhasil mengurungkan niatnya untuk langsung masuk kamar. Ia berdecak.

Haira : hari ini kita gak kemana-mana nih? yah gak asik! padahal sekarang gue gak ada jadwal, gue gabut tau di rumah.

Haira : btw gimana kalo gue main ke apartemen lo aja? nemenin lo main game jg gpp deh asalkan berduaan sama lo hihi

Taehyung menghela nafas. Gadis ini benar-benar keras kepala. Sengaja Taehyung mengantarkan langsung Haira ke rumahnya agar Taehyung bisa menghabiskan waktunya untuk bermain game. Namun belum apa-apa Taehyung sudah gemas sendiri ketika sebuah pesan WhatsApp kembali masuk. Tepat di bawah kalimat sebelumnya.

Haira : tapi gue naik apaan ke sananya? taksi? nanti kalo gue di culik lo juga yang kangen, kan repot

Taehyung yakin. Tingkat kepercayaan diri gadis itu sudah melewati langit ke 7.

Haira : masa tadi satpam tetangga bilang gue makin cakep. Emang kapan gue pernah jelek? Prilly Latuconsina aja kalah sama gue.

Haira : ta, gue laper. tadi lupa drive thrue dikulkas isinya cuman mie sama bungkus telor doang :(

Haira : taeeeeee ihh jahat.. bales kek chat gue, pacarnya kelaperan nih😤😤

Tenggorokan Taehyung tercekat karena kering. Ia memutuskan untuk berjalan menuju dapur dengan masih membaca pesan-pesan Haira yang masuk ke ponselnya. Sungguh, hanya membacanya saja Taehyung sudah dibuat geli ke seluruh tubuh.

Haira : asjdfajhakl fak!! sumpah nyebelin, gak peka, pacar jahat, batu, tembok, akh POKOKNYA LO NYEBELIN!! GUE MARAH. TITIK!!

Haira : TAEHYUNG NYEBELIN! MATI AJA SONO. GUE IKLAS KOK ><

Jujur, Taehyung agak penasaran dengan kehidupan Haira. Kenapa gadis itu selalu mengatakan bahwa dia selalu ke sepian? Gadis itu juga selalu bilang lapar padanya. Lalu dengan siapa gadis itu tinggal dirumah sebesar dan semewah itu sehingga makanan saja tidak bisa ia dapatkan. Padahal Sudah kelihatan bahwa keluarga Haira bukan kalangan biasa. 

"Ck, dari mana aja lo? Gue nungguin lo sampe cacing diperut gue tawuran."

Suara yang tak asing di telinga bersamaan dengan sendok makan yang di letakkan asal di piring membuat langkah pelan Taehyung berhenti. Ia menurunkan ponsel dan menyimpannya di saku.

"Maling apa aja lo di apartemen gue?" Taehyung ikut duduk dikursi depan cowok bersurai hitam dan mengambil gelas. Meminumnya dengan mata menyipit penuh selidik pada cowok tersebut. Yang di perhatikan hanya tersenyum lebar sambil melahap sisa makanannya.

"Lo mabok? Senyum-senyum nggak jelas gitu," ucap Taehyung geli.

"Gue udah lama nggak ke club, mana iya gue mabok."

Taehyung menurunkan gelas. Mengangkat bahu acuh tak acuh. "Abis numpang makan langsung pergi lo ya, gue lagi males nampung manusia jadi-jadian."

"Tai kuda," sembur Jungkook. "Jahat ya lo sama gu- Ahh.. kan keduluan sama telepon." Jungkook merogoh ponsel di dalam sakunya. Melihat sekilas, lalu segera menggeser tombol hijau.

 INTERESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang