Spesial Happy Birthday Tenn & Riku

1.3K 129 23
                                    

Jadi sebenarnya nih ff ultah udah lama ku buat, dan cuman beberapa orang aja yang udah baca. Jadi aku mikir, mending dipublish aja kali ya?

Nah ini aku ngambilnya Ainana School! AU. Ku juga sebenarnya mau buat book khususnya, tapi karena isinya yang sungguh terlalu, nyali jadi ciut.

Jadi ku publish disini aja dah wkwkwkwk

Btw kalau gaya tulisannya rada gak enak, plus ada plot hole harap maklum, karna ini dibuat pas masa aku masih noob noob nya.

Ini ff spesial ya, gak ada hubungan ama main story kita.

Selamat membaca~

.
.
.
.

"Ohayou! Minna!!" teriak Riku saat membuka pintu kelas

Dan dia langsung disambut oleh ratusan confetti warna warni dari segala sisi.

"Rikuu!!!"

"Otanjoubi Omedetto!!!"

Satu kelas mengejutkan dirinya atas ucapan selamat ulang tahun yang bahkan dia sendiri lupa akan hal itu.

"ini ... hari ulang tahunku ya?!" tanyanya polos

Mitsuki tiba tiba muncul dan langsung menepuk kuat punggung Riku. "Bakaa~ masa kau lupa dengan ulang tahunmu sendiri?!"

Seluruh kelas tertawa bersama, sedangkan Riku melihat penuh tanda tanya dengan wajah polosnya

Aku tidak ingat, apa benar hari ini?!. Riku masih tidak percaya

Sogo tiba-tiba datang membawa sepotong kue dengan stroberi sebagai toppingnya. Ditambah dengan beberapa lilin yang memenuhi kue

"ayo Riku-kun tiup lilinnya dan buat permintaan." Sogo mengulas senyum lembut.

Riku menutup mata dan meniup lilinnya, seketika semua lilinnya pun padam

"Tamaki-kun!! Jangan ikut ikutan meniup lilinnya!!"

Tamaki yang tadinya berniat ke kelasnya mendapati kelas IX-B yang terdengar begitu ricuh. Ia pun masuk dan melihat sepotong kue stroberi dengan banyak lilin diatasnya tengah di bawa oleh Sogo

Tamaki langsung berinisiatif meniupnya bersamaan dengan Riku juga meniupnya.

"ehehe~ So chan aku hanya ingin membantu Rikkun, pasti capek meniup lilin sebanyak itu sendirian." Tamaki mencari cari alasan

Padahal hanya ada 2 lilin yang menunjukkan angka 1 dan 7 disana.

"Tamaki, katakan yang sejujurnya. Kau hanya ingin kue itu kan hmm~" Mitsuki menaik turunkan alisnya melihat Tamaki dengan tatapan mengejek

"nah itu tau!!" teriaknya, pandangannya lalu tertuju kepada Riku.

"Rikkun, kumohon." pintanya memelas

Riku yang tidak tega pun memberikan satu potong kue itu kepada Tamaki. Dan Tamaki langsung pergi tanpa mengucapkan terimah kasih

Dasar adik kelas maniak puding. Lah, apa hubungannya sama kue?

"tapi Riku, itu kan kue ultah dari kami untukmu, kaulah yang seharusnya memakannya!!" ucap salah satu anak di kelas, yang lain mengangguk angguk setuju.

"tidak papa, hanya mendengar ucapan selamat dari kalian itu sudah cukup membuatku senang. Perasaan kalian yang begitu tulus sudah tersampaikan padaku. Bukankah itu adalah bagian terbagusnya?" jelas Riku mengulas senyum

Switched CentersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang