38.

188 23 1
                                    

Sebenernya hari ini masih terbilang pagi, tapi Hyunjin keluar dari kantornya dengan alasan bosan bertemu dengan Ryujin. Ia ingin mencari udara segar, lagipula kerjaannya hari ini tidak begitu padat.

Yap. selama Ryujin bekerja dengannya, Hyunjin merasa gak nyaman karena Ryujin selalu mengganggunya, Ryujin selalu menggoda Hyunjin dan itu membuat Hyunjin muak dengan sifat Ryujin. walaupun disana Ryujin bekerja dengan baik, tapi tetep saja Hyunjin gak suka dengan wanita itu.

Hyunjin keluar kantor dan pergi menuju cafe yang biasa dikunjungi, cafe terlihat masih belum begitu ramai karena baru saja buka.

Sementara Ryujin terus menghubungi Hyunjin, pasalnya Hyunjin pergi tanpa berpesan apa pun padanya, ia bingung harus bilang apa kalau karyawan lain mencarinya.

Hyunjin geram saat ponselnya terus berbunyi dan dengan terpaksa ia membalas pesan hingga tak fokus ke arah depan.

Brakkk

Ponsel Hyunjin terjatuh saat seseorang tiba tiba menabraknya.

Hyunjin memutar bola matanya dan beralih menatap seseorang yang menabraknya. Seseorang itu tampak santai seperti tidak terjadi apa apa.

"Apa yang barusan lo lakukan?" Tanya hyunjin yang terlihat tak santai.

"Yaudah, tinggal diambil lagi gampang kan. Lagian Anda juga tadi nabrak saya" balas orang itu yang menggunakan bahasa formal karena melihat pakaian Hyunjin yang seperti mempunyai jabatan tinggi.

"Gue nabrak lo? Udah jelas jelas lo yang nabrak gue sampai handphone gue jatuh"

"Ini kan yang Anda minta?" Ucap seseorang yang tak lain adalah Jaemin, ia mengambil ponsel Hyunjin yang terjatuh dan mengarahkan nya didepan Hyunjin.

"Gue gak perlu ini lagi" Hyunjin membanting kembali handphone nya, menginjaknya dan melempar asal handphone nya yang mungkin sudah tidak bisa nyala lagi.

Jaemin memutar bola matanya malas.

Hyunjin tidak menginginkan itu, yang ia inginkan adalah kata maaf dari Jaemin. Tapi Jaemin juga gak akan minta maaf karena ia tak sepenuhnya salah.

"Udah selesai kan?" Ucap Jaemin hendak pergi kerena ia paling malas sama yang namanya berdebat.

"Kayak anak kecil aja" gumam Jaemin pelan namun masih bisa di dengar Hyunjin.

Hyunjin semakin geram, ia tak suka sama perkataan Jaemin, ia menarik kerah baju Jaemin dan menatapnya tajam.

"Minta maaf atau gue pukul wajah lo?" Ancam Hyunjin.

"Pukul aja jika itu bisa nyelesaiin masalah kecil ini, saya malas berdebat dengan Anda"

Hyunjin semakin geram, ia sudah melayangkan pukulan nya tapi seorang satpam menegur mereka hingga Hyunjin kembali menurunkan tangannya.

"Gue harap kita gak akan pernah bertemu lagi" gumam Hyunjin dan melepas cengkeraman tangannya di kerah baju Jaemin.

"Saya harap juga gitu. Bahkan saya akan melupakan kejadian ini seolah tidak pernah terjadi apa apa" ucap Jaemin dan pergi meninggalkan Hyunjin.

***

Hari ini kuliah minju hanya sampai siang, ia membereskan alat tulisnya dan keluar kelas.

Seseorang tampak menunggu minju, ia duduk di bangku depan gedung fakultas yang berwarna kuning itu.

Tak lama ia melihat minju yang sedang berjalan keluar.

Tak lama ia melihat minju yang sedang berjalan keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Girl With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang