47.

156 16 2
                                    

Suara mobil berhenti terdengar didalam sana, membuat Zaraa mengerutkan dahinya bingung, dia mengintip dari balik jendela untuk memastikannya.

Dua orang yang tak lain adalah Hyunjin dan felix keluar dari mobil itu, Hyunjin melihat kembali ponselnya dan mengecek kembali maps yang menunjukan Minju berada.

"Huh? Beneran disini tempatnya? " Tanya felix sambil melihat sekeliling, Hyunjin juga sudah menceritakan tujuannya datang kemari kepada felix.

Hyunjin tak menyahut, ia melihat ke sekitar dan menemukan tas Minju yang tergeletak diatas tanah depan rumah yang terlihat kotor tak berpenghuni.

Hyunjin mengambil tas itu dan matanya tertuju ke rumah kosong didepannya.

Brakkk

Hyunjin menendang pintu rumah itu dan segara memasuki rumah itu, begitupun Felix yang ikut menyusul Hyunjin ke dalam.

Nafas Hyunjin memburu saat melihat Minju tak sadarkan diri dengan kepalanya di pangkuan zaraa.

"Apa yang terjadi?" Tanya Hyunjin, matanya terlihat gusar.

"Ta-tadi ada orang jahat yang mau nyelakain gue sama Minju" Ujar zaraa yang terlihat menangis lirih.

Zaraa beralih memeluk Felix saat Minju telah diambil alih oleh Hyunjin.

"Kamu gapapa kan? Apa yang luka? " Tanya Felix khawatir, ia memegang kedua pipi zaraa setelah zaraa melepaskan pelukannya.

"Aku baik baik aja, tapi aku takut hks" Lirih zaraa lagi dan kembali memeluk Felix. Felix terlihat sangat panik

"Sayang bangun, hey" Lirih Hyunjin sambil menepuk pipi Minju.

Hyunjin Segara membawa Minju keluar dan Membawanya ke mobil.

***

"Tidak ada luka yang parah, cuma ada sedikit luka akibat benturan dikepalanya, tapi Tuan tenang aja sebentar lagi pasien akan segera sadar" Ujar dokter Min lalu setelahnya keluar ruangan.

Kini diruangan itu cuma ada Hyunjin, Felix, Zaraa dan Minju yang masih setia menutup matanya sejak 30 menit yang lalu.

Hyunjin sengaja gak ngasih tau keluarganya dan keluarga Minju karena gak mau membuat mereka semua khawatir.

Hyunjin terus menggenggam tangan Minju yang tak diinfus.

"Sayang bangun, aku kangen" Ujar hyunjin pelan, sesekali mencium kening Minju.

Hyunjin sebenarnya ingin cari tau siapa dalang dibalik semua ini, tapi ia juga gak mau meninggalkan Minju disini.

Sementara Felix dan zaraa kini mereka duduk di sofa, Felix Terlihat mencemaskan Minju karena terus terusan melihat kearah Minju. Felix tak pernah terlihat sepanik ini sebelumnya, bahkan ia tak pernah bersikap sepanik ini kepada Zaraa.

Membuat Zaraa semakin bersalah.

Drtttt

Ponsel Zaraa berdering.

"Aku angkat telpon dulu ya" Ujar zaraa lalu pergi keluar ruangan setelah Felix memangguk.

Setelah beberapa menit, zaraa kembali memasuki ruangan itu dengan raut wajah seperti orang ketakutan. Membuat Felix mengerutkan dahinya.

"Ada apa?"

Zaraa berjalan menghampiri Felix dan memeluknya cukup lama, ia mulai terisak lirih.

"Ada masalah? Sini cerita" Tanya Felix lagi sambil mengusap punggung zaraa pelan.

Zaraa melepaskan pelukannya "maaf" Lirih nya.

Girl With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang