05.

461 40 0
                                    

Kantin

Mereka berempat berjalan di koridor kelas menuju kantin. Dengan posisi Felix Yuri didepan dan Hyunjin minju dibelakang.

"Eh lix anterin gue ke kelas bentar yuk" ajak Yuri tiba tiba dan berhenti mendadak.

"Mau ngapain?" Tanya Felix, tapi beberapa detik kemudian dia paham maksud Yuri

"Eh iya ayo gue temenin" lanjut Felix sambil melirik Hyunjin dan minju bergantian

"Gue ikut ya?" Tanya minju

"Eh Lo duluan aja ke kantinnya sama hyunjin, nanti kita nyusul" balas Yuri

Minju menghela nafas panjang

"Yaudah, tapi jangan lama"

"Siap, gue mau ambil sesuatu yang ketinggalan di kelas" jawab Yuri asal, padahal tujuannya agar Hyunjin dan minju bisa berduaan dikantin.

"Hmm oke, yuk ke kantin duluan" ajak Hyunjin ke minju

Minju mengangguk

Hyunjin dan minju menuju kantin.

"Mau beli apa? Biar gue pesenin, Lo duduk aja disini!" Tanya Hyunjin

"Emm, gue mau cappucino~" ucap minju lucu

"Oke, ada lagi gak?"

"Itu aja"

Hyunjin mengangguk setelahnya pergi ke penjual cappucino.

Sambil menunggu Hyunjin kembali, minju mengambil ponselnya yang ada di saku dan memainkannya.

"Jadi itu cewek yang lagi dekat sama hyunjin, awas aja lo gak akan lolos dari gue" ucap perempuan dari arah lain yang dari tadi memperhatikan Hyunjin dan minju

Tak lama Hyunjin kembali Dengan membawa 2 gelas minuman ditangannya.

"Maaf, jadi Nunggu lama" ucap Hyunjin dan duduk berhadapan dengan minju

"Hmm lama banget, gue sampai jamuran nunggunya" balas Minju jail padahal baru sebentar Hyunjin pesen minumnya.

"Oh ya? Maaf deh" Hyunjin masang muka melas

"Pfttttt"

"Kenapa tertawa? Ada yang lucu?" Tanya hyunjin polos

"Wajah lo itu yang lucu. Udah ah jangan masang muka melas lagi, jelek tau gak" jawab minju masih tertawa bahkan sampai pegangin perutnya.

"Ishhh, ngehina mulu bisanya" ucap Hyunjin sambil narik hidung minju pelan

Setelah minuman mereka habis mereka memutuskan untuk kembali ke kelas. Yuri tadi mengirim pesan ke minju kalau dia sama Felix tidak jadi ke kantin.

-----
Bel pulang sekolah berbunyi

Seperti biasanya Yuri pulang duluan karena udah dijemput kakaknya.

"Pulang bareng siapa?" Tanya felix ke minju

"Dijemput pak Didi" balas minju menyampirkan tasnya ke punggung

"Oke, hati hati"

"Mau gue anterin sampai depan gak?" Tawar Hyunjin

"Eh gak usah, Lo ada ekskul dance kan habis ini" tolak minju

"Gue keluar duluan ya" lanjut minju dan berjalan menuju luar kelas.

Hyunjin menatap punggung minju yang mulai jauh

"Buruan nyatain perasaan ke minju sebelum dia jadi milik orang lain " ucap Felix jail sambil nepuk bahu Hyunjin pelan.

Tjakk

Hyunjin menjitak kening Felix

"Lo enak tinggal ngomong" ucap Hyunjin setelahnya ke luar kelas menuju Ruang dance.

-----

Minju menunggu pak Didi di halte biasanya sambil nunduk melihat kakinya yang diayun ayunkan.

Sepasang sepatu berhenti tepat didepan kaki minju yang sedang menunduk.

Segera minju mendongakkan kepala dan melihat siapa pemilik sepatu itu.

"Mau pulang apa terus terusan nunduk disini?" Tanyanya tiba tiba

"P-pulang lah" jawab minju

"Duh kenapa gugup lagi" batin minju

"Yaudah ayo" ajaknya

"Ngapain?"

"Pulang kah, gue anterin"

"Enggak usah, gue nunggu pak Didi jemput" tolak minju

"Mau nunggu sampai kapan? Hmm? Sampai besok? Minggu depan?" Tanya Jungkook sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"H-hah? Enggak kok, paling Bentar lagi pak Didi Sampai"

"Pak Didi gak akan jemput Lo kali ini, dia lagi pulang kampung. Ibunya sakit"

"Kok Lo tau?" Tanya minju

"Gue habis anterin dia tadi ke bandara"

"Yaudah ayo, lo sekarang gue anter pulang" ajak Jungkook lagi.

"Gak usah, gue bisa pulang sendiri" tolak minju Lagi

"Kenapa harus pulang sendiri kalau ada gue" ucap Jungkook santai berbeda dengan minju yang sulit mencerna kata kata Jungkook.

"G-gue gak mau ngerepotin"

"Gak ngerepotin Cebong, sekalian aja gue mau kerumah Lo ketemu Tzuyu"

"T-tapi"

"Gak ada tapi tapian, udah nurut aja. Kepala batu banget sih" ucap Jungkook menjitak kening minju Pelan

"Awww, sakit tau gak"

"Salah sendiri kepala batu"

Minju menarik nafas panjang, setelahnya mengembuskan perlahan.

"Iya gue mau" pasrah minju

"Yaudah ayo" Jungkook berjalan menuju motornya dengan diikuti minju dibelakangnya.

"Pake dulu helmnya" suruh Jungkook dan memberikan helm ke minju

Minju mengambilnya dan memakaikan dikepala, dia sedikit kesukitan mengaitkan pengunci helm.

Jungkook yang tau itu mendekatkan wajahnya ke Minju.

Klekkk

Jungkook membantu minju mengaitkan pengunci helm.

"Kalau gak bisa bilang, jangan diam aja"

Minju tidak membalas ucapan Jungkook, dia masih shock dengan perlakuan yang baru saja didapatnya. wajahnya dan Jungkook tadi sangat dekat untuk beberapa detik.

"Jadi pulang gak!?" tanya Jungkook namun masih tidak ada jawaban dari minju

"Jadi pulang gak!?" Tanyanya lagi kali ini dengan mengetuk Helm minju

"E-eh iya, Gimana?" Ucap minju saat sadar dari lamunanya.

"Buruan naik, durasi tau gak"

Minju naik ke motornya Jungkook

"Pegangan" suruh Jungkook

Minju bingung harus melakukan apa, akhirnya dia pegangan jaket denim yang dipakai Jungkook.

"Yang bener pegangannya" ucap Jungkook menarik tangan minju agar melingkarkan tangan diperutnya.

"E-eh" kaget minju

"biar Lo gak jatuh" ucap Jungkook biasa saja berbeda dengan minju.

Lagi lagi minju diam membeku, bagaimana bisa tadi dia nerima dianterin pulang sama Jungkook. Jantung minju gak usah ditanya lagi gimana keadaannya.


Vote and Comment
Thanks

Girl With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang