Girl With Love

42.

"Bangst!" Hyunjin terlihat emosi dan menarik tubuh Jaemin hingga kini terjauh dari minju.

"Berhenti pegang pegang milik gue" Hyunjin menarik kasar tubuh Jaemin dan melayangkan pukulan untuk Jaemin.

Sementara Felix berlari kecil menghampiri minju yang sedang tergeletak di lantai dengan raut wajah cemas.

"Penculiknya berhasil kabur, polisi sedang berpencar untuk mencarinya" ujar jisung yang baru datang memberi kabar.

"Apa sem--

"FELIX!!!!! Kenapa lo gak pisahin mereka" jisung terkejut saat melihat Hyunjin memukuli Jaemin tanpa henti sampai Jaemin terlihat sangat lemah, karena sebelumnya Jaemin juga sudah kena pukul sama para penculik. Jaemin sudah sangat lemah sekarang.

"Gue gak ada waktu" balas Felix yang masih fokus ke minju.

Jisung berdecak kecil melihat perkelahian itu.

"Lo bawa minju ke mobil, biar gue yang ngurusin mereka"

Felix mengangguk dan dengan segera membawa minju keluar, tangannya bergetar hebat saat ini, nafasnya memburu, ia panik bukan main.

"Jin udah, gak ada gunanya lo pukul dia" jisung berusaha menengahi mereka.

"Minggir, gue mau habisin laki laki brengsek ini"

"JIN!!!!" Bentak jisung mendorong bahu Hyunjin

Sementara Jaemin ia jatuh terduduk dengan memegang perut nya, wajahnya sekarang sudah babak belur.

"Redain emosi lo, selesaikan semuanya dengan baik baik"

"Enggak, gue gak akan biarin gitu aja orang yang sudah buat minju dalam bahaya" Hyunjin terus menatap Jaemin dengan tatapan tajam dan berusaha untuk menghampiri Jaemin lagi, tapi jisung menahannya.

"JIN, gak gini caranya. Serahkan semuanya pada polisi. Lo gak berhak main hakim sendiri"

"Mending lo bawa minju ke Rumah sakit sekarang, minju butuh pertolongan. Harusnya lo perhatiin itu, bukan pukulin orang kayak gini" lanjut jisung memperingati.

Hyunjin menepis tangan jisung kasar dari bahunya, lalu keluar menemui minju yang sudah dibawa oleh Felix.

Jisung membantu Jaemin berdiri

"Gue tau lo gak salah, maafin Hyunjin. Dia sedang emosi"

Jaemin menggangguk kecil

"Gue udah pesenin Taxi buat lo, bentar lagi sampai. Lo hati hati, gue cabut dulu"

Jisung pergi keluar meninggalkan Jaemin seorang diri.

***

"Bodoh, pekerjaan kecil aja bisa gagal!"

"Maaf bos, ada polisi yang tiba tiba tau tempat kita"

***

minju sekarang sedang berada di rumah sakit milik keluarga Hwang.
Dokter baru saja menanganinya, kini diruangan itu cuma ada Hyunjin, satu perawat dan minju yang terbaring di brankar.

"Jangan sampai ayah bunda atau keluarga minju tau soal ini"

Perawatan itu mengangguk dan keluar dari ruangan minju.

Hyunjin takut keluarga nya dan keluarganya minju tau masalah ini. bukan apa, tapi Hyunjin mau menyelesaikan masalah ini sendiri tanpa membuat mereka panik.

"S-sakit" lirih minju dengan memegang kepalanya. Karena penculik tadi memukul kepalanya.

"Nanti juga sembuh" ucap Hyunjin lembut sambil menggenggam tangan minju.