41.

196 21 1
                                    

Brukk

Niel mendorong tubuh Jaemin cukup keras, membuat Jaemin tersungkur dan keningnya terbentur lantai.

"Jangan coba coba kabur dari Sini" ancam Jonathan sebelum pergi keluar.

Bugh

Niel lagi lagi menendang perut Jaemin yang sedang terbaring lemah di lantai.

"Awww" Jaemin terus terusan memegang perutnya karena kesakitan.

"Udah, belum cukup apa tadi ngehajar habis habisan" ujar Jonathan memperingati

"Pengin sekali lagi, udah lama gak mukul orang ahahah"

Jonathan memutar bola mata malas lalu pergi keluar ruangan itu duluan.

"Aaaarrghhhh!" Jaemin sedikit berteriak saat Niel menginjak lengannya mengunakan sepatu. Hingga kini lengan Jaemin tergores dan mengeluarkan darah.

"Udahhh Niel, jangan disiksa terus anak orang!!" Teriak Cleo dari luar dengan nada mengejek.

Niel tersenyum remeh melihat Jaemin yang terlihat lemah, lalu ia pergi dan mengunci pintu nya.

Jaemin berusaha berdiri walaupun seluruh badannya terasa sakit. ia harus segera kabur dari Sini sebelum ia benar benar mati ditangan mereka, fikirnya.

Yap, Jaemin sudah berdiri walaupun ia sedikit susah untuk menyeimbangkan tubuhnya.

Mata Jaemin membola, saat Melihat orang yang selama ini dicintai diam diam dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dengan tangan yang terikat.

Hati Jaemin sakit melihatnya.

"Minju" lirih Jaemin dan berusaha menghampiri minju dengan jalannya yang sedikit pincang.

Jaemin membuka tali yang mengikat tangan minju, lalu menepuk nepuk pipi Minju pelan agar minju tersadar.

"Minju bangun, ini aku. Jaemin" lirih Jaemin yang merasa sakit melihat keadaan minju.

"Minju, Buka matamu. Jangan buat aku sedih"

Jaemin terus berusaha membangunkan minju, ia mengabaikan lengannya yang terus mengeluarkan darah.

Tak lama minju membukakan mata nya perlahan, dan memegang kepalanya.

"Pusing" lirihnya.

"Syukurlah kamu sadar juga" Jaemin Sedikit lega sekarang. Ia juga sengaja menggunakan kata aku kamu pada minju saat belum sadar.

"J-jaemin" minju kaget saat tiba tiba Jaemin berada dihadapannya, menatapnya dengan tatapan cemas.

"Masih pusing?"

Minju Sedikit mengangguk.

"Kok tiba tiba ada disini?"

"Ceritanya panjang, gue juga gak tau kenapa hati gue berkata seolah gue harus ketempat ini, dan ternyata ada lo" jawab Jaemin jujur

"Tangan lo kenapa?"

"Udah gapapa, paling bentar lagi sembuh" Jaemin sempat menurunkan lengan bajunya tadi saat minju belum tersadar, hingga lukanya tertutupi. Tapi entah kenapa minju tau tangannya luka.

Minju mengangguk, ternyata pikirannya salah. Sebab Jaemin bilang gapapa dan wajahnya terlihat seolah tak terjadi apa apa.

Ya, Jaemin berbohong soal itu. Sebenarnya ia merasa seluruh tubuhnya sangat sakit, tapi ia tak mau terlihat lemah dihadapan minju.

"Ayo kita pergi dari sini, mereka jahat. Mereka culik gue" ucap minju yang mulai terisak karena mengingat bagaimana orang orang itu menariknya paksa.

Girl With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang