SIX

1.5K 68 2
                                    

Rezvan menghentikan motornya di depan gerbang mansion mewah caca turun dari motor melepas helmnya lalu memberikannya ke rezvan dan langsung pergi begitu saja, baru saja caca ingin membukak gerbangnya seorang memanggilnya lagi

"Eeh"

Caca berbalik ke arah rezvan dengan wajah dinginnya

"Gak tau sopan santun lu"
"Hah?"
"Bener ya 2 kata yang susah di ucapin orang makasih dan maaf"

Caca mengendikan bahunya dan melanjutkan jalannya dan membukak gerbang begitu saja.

Sedangkan rezvan melajukan motornya dan meninggalkan rumah caca. Setelah beberapa menit akhirnya rezvan sampai di rumahnya melihat orang tuanya yang sedang duduk di teras rumahnya

"Van"

Rezvan menghampiri kedua orang tua nya mencium kedua tangan orang tua dan ikut duduk di samping dimas

"Kamu udah anter caca kan?"
"Udah ma"
"Bagus deh, mama mau kamu  jagain caca"
"Lah ngapain aku jagain dia?"
"Van"
"Dia bukan anak kecil ma yang harus di jagain 24 jam"
"Van"
"Mama kenapa sih? Emang caca siapa sih mama sampe segininya"
"Mama punya hutang budi sama bundanya caca van kalo bukan karena bundanya caca mungkin kamu gak bakal ada sekarang disini"

Rezvqb menatap orang tuanya tidak mengerti apa yang mamanya maksud apa hubungannya dengan orang tua caca

"Maksud mama?"
"Mama cuma mau kamu jagain caca"

Rezvan cuma menghela nafasnya  berat lalu pergi meninggalkan orang tuanya dan masuk kedalam kamar sambil memikirkan omongan orang tuanya.

Rezvan menatap atap kamarnya ayahnya datang dan duduk di samping ranjang rezvan

"Pa"

Rezvan bangun dan membenarkan duduknya

"Maklumin mama kamu kayak gitu ya? Mama sama papa dulu sahabatan sama bundanya caca, mama kamu itu merasa bersalah sama bundanya caca karena pas bundanya meninggal kita gak bisa dateng karena papa kerja dan kuliah di luar negeri"

Dimas menepuk pundak anaknya menatapnya dengan senyuman menerawang kembali ke masa lalunya

"Papa juga mau kamu jagain caca"

Ucap dimas dan meninggalkan anaknya di kamar.

Sedangkan di sisi lain caca dari sejak pulang tak menemukan siapapun akhirnya langsung masuk ke kamarnya untuk mengganti bajunya dan menonton drama korea-nya.

Dua pasangan yang baru saja masuk ke dalam rumahnya kaget melihat gadis yang tumben ada di ruang keluarga

"Ca tumben jam segini ada di rumah"

Caca hanya melirik ayahnya sekilas lalu melanjutkan menonton dramanya.

Karena bosan caca mematikan tvnya masuk ke dalam kamarnya dan kembali keluar

"Mau kemana ca?"
"Kemana pun saya pergi itu bukan urusan saya"

Ucap meninggalkan caca begitu saja, sebenarnya caca tidak punya tujuan kemana pun.

Caca hanya berjalan di sekitaran komplek rumahnya hingga ada motor yang berhenti di sampingnya

"Caca"

Caca melirik seseorang yang tersenyum dengan ramahnya ke arahnya

"Mau kemana? Gue anter yuk"
"Gak usah"
"Lo kok jutek banget sih"

Caca tetap diam dan melanjutkan jalannya namun laki-laki itu masih mengejarnya

"Ca ayolah gue yang anter"
"Gak"
"Ca disini tuh banyak premannya lu gak takut"
"Gak"
"Oh ya gue lupa lu jago bela diri. Yaudah deh disini banyak hewan buasnya"

Because my life is you (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang