TWELVE

1.4K 60 3
                                    

Setelah lima hari caca terbaring di rumah sakit akhirnya hari ini dokter memperbolehkan caca pulang.
Saat risa sedang membereskan bajunya caca gadis itu hanya menatap kosong ke arah jendela hingga, risa melihat caca dan menghampiri cucu satu-satunya

"Ca kamu okay?"
"Okay grandma"
"Tapi kenapa wajahnya di tekuk gitu? Ada yang kamu pikirin?"
"No"
"Serius sayang?"
"Seriuusss grandma"

Caca tersenyum ke arah risa untuk meyakinkan risa bahwa dirinya memang baik-baik saja padahal, sedari tadi dia memikirkan ayahnya yang tak pernah datang ke rumah sakit.

"Ayook kita pulang"

Caca menganggukan kepalanya dan memeluk tangan risa berjalan ke arah mobil mewah milik risa.

Selama perjalanan pulang caca menatap kosong ke arah kaca mobil tersenyum ketika melihat seorang anak yang di bonceng ayahnya di motor namun mereka tetap bahagia

"Ca? Kamu beneran gak papa?".
"Bener grandma"

Risa menghela nafasnya melihat cucunya bersedih melihat kebahagiaan orang lain

"Kamu mau pindah aja ke london?"
"Enggak aku betah di indo kok"
"Tapi grandma gak mau kepikiran ayah kamu terus disini"
"Its okay grandma mungkin ayah udah punya kebahagiaanya"

Risa mengelus tangan cucunya lembut menatap mata anaknya yang ada di mata caca membuat risa semakin sedih.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya mereka tiba di mansion mewah milik grandma-nya caca masuk ke dalam kamarnya tidur di kasur king sizenya sambil menatap langit-langit atap kamarnya, dan tanpa sadar meneteskan air matanya hingga hp nya berbunyi nama savian tertera di layar hp nya membuat caca dengan cepat menghapus air matanya

"Hay baby"

Ucap savian di seberang sana dengan senyuman khasnya dan caca ikut tersenyum

"Hallo om"
"Miss me?"
"Yes of course"
"Me too, kalo kangen kok mukannya sedih gitu? You okay?"
"Hmm nope i'm okay"
"Om punya kabar baik buat kamu"
"Apa?"
"Besok om ke jakarta"
"Serius"

Savian menganggukan kepalanya di seberang sana membuat caca sangat bahagia

"Yey nini sama kakek ikut?"
"Enggak, cuma om yang ke jakarta"
"Yah padahal kangen"

Ucap caca lesu mendengar ucapan om nya dia hanya ingin nini atau kakeknya saat ini

"Hey jangan sedih, nini kan lagi ada kerjaan disana jadi, untuk saat ini om yang ke jakarta okay"
"Hmm"
"Katanya tadi kangen tapi kok sedih gitu baru tau cuma om yang pulang"
"Gak gitu aku seneng kok om, besok jam berapa pesawatnya mau aku jemput gak om?"
"Gak usah kamu sekolah yang bener aja ya"
"Ayay captain"

Ucap caca dengan tangan hormat ke arah layar hp nya dengan senyuman merekah dari caca, dan savian ikut tersenyum gadis di depannya lah yang menjadi penyemangatnya setelah kakaknya meninggal

"Yaudah sana besok kamu sekolah kan? Tidur gih"
"Hmm iya om"
"Good night baby"
"Good night om"
"Love you"
"Cari pacar sana masa bilang lovenya sama aku mulu"
"Iya udah tidur sana"

Caca mematikan sambungan telfonnya dan meletakan hp nya di nakas nya hingga seseorang wanita masuk membawa nampan di tangannya

"Makan dulu ya terus minum obatnya"
"Hmm makasih grandma"

Risa memberikan nampan yang diatasnya bubur dan kotak obat dan ikut duduk di samping ranjang caca mengelus rambut cucunya itu yang sedang makan bubur, setelah selesai caca kembali meletakan piringnya yang kosong di nampan

Because my life is you (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang