Malam ini Nabilla bisa di katakan selamat dari rubah sialan itu. Tidak sia-sia Nabilla berdiam di dalam ruangan itu selama 2 jam. Menahan rasa dingin dari lantai marmer yang menusuk kulit. Tapi itu tidak apa-apa! Melihat Liam yang sudah jatuh tertidur lelap di atas kasur dengan begitu tenangnya persis seperti orang mati. Yang akhirnya membuat Nabilla berani mendekat setelah benar-benar memastikan pria itu benar-benar tertidur!
Nabila mengambil langkah pelan satu demi satu dengan begitu pelan bahkan karena terlalu berhati-berhati itu tidak menimbulkan suara apa pun!. Jadi. sangat kecil kemungkinan akan membuat Liam akan menyadari kalau Nabilla baru saja datang.
“Kenapa jalanmu mengendap endap seperti pencuri”
Seketika langkah Nabilla bukan saja berhenti setelah mendengar ucapan itu tapi juga tubuhnya seketika membantu di tempat. Ekspresi wajahnya berubah konyol seketika. Senyum canggung dan tatapan bodoh menghiasi wajahnya. Membuat Nabilla rasanya ingin menggali lubang dan bersembunyi di sana sekarang juga!
Melihat wajah Nabilla yang konyol itu. Membuat Liam tanpa sadar menarik sudut bibirnya memperlihatkan senyuman mengejek yang hanya beberapa detik sebelum wajahnya kembali seperti semula, tenang dan kaku tanpa ekspresi yang berarti membuat orang akan sulit mendeteksi apa yang saat ini pria itu pikirkan
Tapi sayang tatapan tenang itu berbuah! Ketika Liam melihat penampilan Nabila yang.... lihat lah pakaian yang di pakainya! Celana usang dan baju kumal dengan warna pudar itu! yang sama seperti sebelumnya!
Yang langsung membuat Liam rasanya kesal. Sedangkan Nabilla ditatap dengan tatapan menyelidiki Liam benar-benar membuatnya merasa tidak nyaman
Membuat Nabilla rasanya seperti sedang di telanjang tapi masih dengan pakaian yang melekat di tubuhnya membuat Nabilla pada akhirnya memilih memalingkan wajahnya dari pada harus melihat wajah pria itu. “kenapa melihatku itu!”
Liam mengangkat sebelah alisnya dan melihat ke arah Nabilla yang memalingkan wajahnya. Membuat Liam merasa wanita ini aneh! Apa yang membuatnya malu sampai harus memalingkan muka seperti itu?
Apakah wanita itu malu padanya?
“Kenapa tidak ganti baju?”
“Bajumu itu sungguh bau! Dan membuat kamarku jadi kotor”
“Sana ganti baju.... “ Liam mengibarkan tangannya sebagai tanda agar Nabila mundur dan menjauh dari pasangannya. “ Kenapa masih di sini. Sana cepat ganti baju! Dan buang baju baumu itu “ imbuh Liam. Tapi melihat Nabila yang tidak melakukan perintahnya membuat Liam pada akhirnya beranjak dari tempat tidur dan menyeret Nabila dengan paksa ke ruangan penyimpanan pakaian, dan bahkan memilihkan pakaian untuk Nabila secara acak dari deretan baju tidur yang ada.
“Pakai itu dan kembali ke kamar segera. Ingat segera! “ Liam memberikan penekanan kata ‘segera' dan setelahnya Liam benar-benar menghilang dari ruangan itu. Meninggalkan Nabila untuk mengganti pakaiannya.
Setelah Liam keluar, Nabilla penasaran dengan baju apa yang Liam berikan padanya. Nabila merentangkan baju itu ke udara. Mata Nabilla langsung membulat sempurna ketika melihat model pakaian yang di pilihkan Liam. Membuat Nabilla beberapa kalai menelan ludah sendiri dengan susah payah.
Sedangkan Nabilla terlihat ragu untuk mengganti pakaiannya dengan baju tidur yang di pilihkan Liam. Apakah pria itu yakin meminta Nabilla mengenakan baju ini?
Memang itu terlihat indah tapi dia saat yang sama juga terlihat melakukan bagi Nabilla. Apa lagi mulai sekarang Nabilla tidur bukan di temani bantal guling seperti malam sebelumnya!
Nabilla bahkan bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau dia bebar-benar memakai ini?
Tapi kalau tidak segera mengganti pakainya, pria itu pasti akan marah lagi. Dan kalau dia sudah marah Nabilla tidak yakin bisa menebak apa yang akan di lakukannya.
Jadi.....
“Kenapa lama seka-" ucapan Liam terhenti seketika saat melihat sosok Nabila yang keluar dari ruangan itu. Membuat Liam tidak bisa menahan rasa ingin tertawa. Melihat Nabilla yang terlihat seperti orang-orang sawah dengan pakaian yang ia kenakan.
“aku tidak tahu kamu lebih suka memakai baju tidur suaminya dari pada baju tidurnya sendiri “Liam berjalan mendekat sembari melihat sosok Nabila yang terbalut baju tidur kebesaran milik Liam. “Sudah tidak apa. Ayo tidur aku lelah. Besok buang saja baju itu.” Tutur Liam yang kembali merebahkan dirinya di atas tempat tidur “mau terus berdiri di sana atau mau tidur." Liam menepuk tempat di sebelahnya yang kosong mengisyaratkan Nabilla untuk tidur di sebelahnya
Dengan langkah pelan Nabila berjalan mendekati tempat Liam berbaring. Nabila menarik nafas sebelum duduk dan berbaring di samping Liam dengan ragu-ragu. Nabila bahkan tidak bergerak sedikit pun setelahnya. Nabila hanya berbaring kaki sambil mencengkeram selimut kuat-kuat.
“ apa yang kamu takutkan “
“Tidak akan terjadi apa-apa malam ini... jadi jangan bereaksi berlebihan” Nabilla tidak menjawab. Tapi setelah mendengarkan apa yang Liam ucapkan tubuhnya langsung rileks dan pikiran aneh yang sempat terlintas di dalam pikirannya berangsur hilang
Tapi, itu hanya bertahan beberapa saat ‘ tidak akan terjadi apa-apa malam ini ‘ kalimat itu muncul begitu saja. Yang seolah mengisyaratkan bahwa kemungkinan Nabila tidak akan selamat seperti malam ini di malam-malam berikutnya “ya. Itu maksud ucapannya “ ujar Nabila dalam hati setelah menemukan arti tersembunyi dari ucapannya.
Hari ini, Nabilla bisa lepas dari memakai pakaian sialan itu!. Dan selamat karena memaki baju tidur Liam tapi itu tidak bisa di lakukannya terus menerus. Nabilla hanya bisa berdoa semoga besok dia bisa selamat seperti hari ini.
Semalam Nabilla tertidur setelah terlalu banyak memikirkan rencana apa saja yang bisa di gunakan untuk bisa menghindar Liam untuk Malam-malam berikutnya. Tapi, kali ini tiba-tiba Nabilla di serang dengan perasaan nyaman dan nyaman yang belum pernah di rasakan sebelumnya.
Kenyamanan yang membuat Nabilla sangat enggan untuk membuka matanya dan ingin terus berada di perasaan nyaman ini untuk waktu yang lebih lama lagi....
Di saat Nabilla tertidur dengan perasaan yang begitu nyaman dan nyaman itu. Dia tidak tahu apa yang sekarang sedang terjadi di dunia nyata. Seandainya Nabilla tahu apa yang membuat dirinya merasakan Kenyamanan yang membuat dirinya malas untuk membuka mata saat ini. Itu karena saat ini tanpa Nabilla sadari hal yang membuat dirinya sangat nyaman adalah...
Nabilla tidur sambil menenggelamkan dirinya sebagian di dalam dada Liam. Dan bahkan menjadikan lengan Liam yang sedikit berotot itu sebagai pengganti bantal!
Sedangkan Liam sendiri dia tidak bisa berkutik saat seluruh tubuhnya seolah-oleh di kunci dengan paksa oleh Nabilla yang masih tertidur. Beberapa kali Liam berusaha untuk melepaskan diri dari lilitan Nabilla tapi tetap saja tidak berhasil. Yang ada Nabilla justru semakin membuat Liam tidak bisa bergerak sama sekali!
Liam terheran-heran sendiri. Bagaimana bisa tubuh sekecil ini bisa punya kekuatan yang begitu besar sedang tidur seperti ini.
" wanita ini...." Liam mengeram jijik ketika melihat noda basah di dadanya. Yang tak lain adalah iler wanita itu yang tanpa sadar ia tinggalkan ketika sekali lagi Nabila menggosok-gosokan bagian wajahnya di dada Liam.
Yang membuat Liam kembali berpikir tentang keputusannya yang memaksa Nabilla untuk menikah dengannya itu sepertinya adalah sebuah kesalahan!.
Di saat para wanita dan gadis di luar sana punya etika dan pengendalian diri yang bagus,. Bahkan saat mereka tidur. Tapi....
Wanita ini...
Bukan hanya punya sikap yang labil. Di mana kadang penurut dan kadang juga pemberontak. Tapi juga tidak bisa bersikap tenang dan baik ketika tidur....
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and hot Daddy
RomanceCerita yang mengisahkan tentang Lima Degruts seorang hot Daddy. Yang di usianya yang baru menginjak usia 31 tahun. Lima sangat dikatakan sukses dalam segi karier dan bisnis. Tapi kesuksesan dalam dunia bisnis seakan berbanding terbalik dengan kisah...