BACANYA SANTUY YAA SELAWW KAYAK NAMA SENDAL♡♡♡
Suara seruputan mie mencuri perhatian Yeonjun dan Yerim. Sudah setengah mangkok habis dalam waktu semenit.
Yn memakan jajangmyeonnya terlalu lahap.“Yak, neo gwanchana?” Tanya Yerim khawatir temannya tersedak.
Yn tersenyum lalu tertawa, “Aku hanya sedang lapar,”
Tidak, Yn tidak baik-baik saja, semua bayangan kemarin masih menghantuinya.
Bayangkan ketika pulang kerja dari mini market. Grup LINE dipenuhi singgungan untuknya, sebutan seperti ‘PHO’, ‘Seseorang yang tidak tahu malu’, ‘Attention seeker’ dan lain-lain.
Memang tidak langsung menyebutkan nama, tapi hanya orang bodoh yang tidak ngeh semua itu ditujukan untuk siapa. Yn mendengus lalu menggigit mienya cepat.
“Kalau makan pelan-pelan, nanti tersedak,” Jempol Yeonjun bergerak lembut mengusap sudut bibir Yn yang belepotan saus.
Yerim menyipitkan matanya melihat perlakuan Yeonjun.
“Arasseo,” Yn mengangguk, selanjutnya memasukkan sumpit penuh mie ke dalam mulut.
Kau ingin membantu? Pergi dari hidupku, itu akan sangat membantu
Sekali mulut tak berucap, pikiran lah yang bersuara tanpa bisa diajak kompromi. Ucapan kejam Jungkook berseliweran di sekitar telinga Yn, melenyapkan nafsu makan.
Brak! Yn memukul meja dengan kepalan tangan yang menggenggam garpu. Yeonjun dan Yerim kaget, membuat Yn tersadar bukan hanya ada dirinya di kantin ini, Yn cengengesan meminta maaf.
“Aku duluan ya, aku sudah selesai,” Yn berdiri.
Saat Yn mengembalikan nampan, Yn melihat Jungkook dan sempat bertemu tatap. Yn juga melihat lengan Chaeyeon yang mengait Jungkook. Sepertinya Jungkook dan Chaeyeon akan makan bersama.
Yn berbalik badan, mencari jalan lain.
“Yn-ah,” Gumam Jungkook mengikuti kemana Yn pergi dengan matanya.
“Jungkook-ah, ppalli, nanti kita kehabisan jajangmyeon di kantin,” Kata Chaeyeon mencoba menyeret Jungkook.
“Chaeyeon-ah, kau pergi dengan yang lain saja, aku ada urusan sebentar,” Jungkook melepaskan lengan Chaeyeon, dan berlari menyusul Yn.
“Yak! Jungkook! Jeon Jungkook! Astaga kejam sekali!”
Chaeyeon pun merogoh ponselnya menelpon seseorang. Tak lama panggilan tersambung.
“Yeoboseyo?”
sapa suara dari seberang.
“Sehun Oppa...”
***
Kembali ke Jungkook yang sedang menyusul Yn.
“Yak,”
Yn terus berjalan mengabaikan panggilan Jungkook, tapi Jungkook masih mengikutinya, ketika gadis itu berlari, Jungkookpun juga sama.
Yn memilih atap sebagai tujuan melarikan diri. Pilihan yang tepat karena keberadaan Jungkook sudah tak terdeteksi. Syukurlah. Yn bernapas lega menutup pintu atap.
“Kasir?”
Yn tersentak kaget. Yn menyipitkan mata memastikan kalau pria itu benar-benar berambut putih.
Seorang pria duduk di bench panjang menatapnya dengan wajah bantal lucu, pria itu berdiri dan berjalan mendekati Yn.
Begitu dekat... Terlalu dekat! Perlukah sampai menyudutkan dirinya di pagar beton begini?
“Nugu...seyo?” (saha anjeun?) Yn berpaling saat pria itu mendekatkan wajahnya.
Pria itu tertawa kecil lalu menjauhkan dirinya. “Gwiyeopne,” (Imut juga ternyata)
Yn tertawa sumbang, apa-apaan orang ini?
“Masih tidak mengenaliku, kasir?” Tanyanya.
“Kau! Pria pirang di mini market?” Alis Yn naik.
Pria itu mengangguk, Yn juga. Yn menilik pria itu dari ujung kaki sampai di nametag.
“Apa yang kau lakukan disini? HAH KAU SEKOLAH DISINI? Min. Yoon. Gi. Wah kau benar-benar bersekolah disini?” Yn masih tidak percaya walau pria bername tag ‘Min Yoongi’ sudah mengangguk mengiyakan.
“Kenapa aku tidak pernah melihatmu dan rambut pirangmu itu?” Tanya Yn lagi tidak menghiraukan tatapan lekat pria bernama Min Yoongi itu.
“Aku anak nakal, jarang muncul di sekolah,”
“Mana ada anak nakal mengaku nakal,” Yn berdecih. Yoongi tersenyum lagi, Yoongi suka kata-kata barusan.
“Aku serius,” balas Yoongi.
“Yah, mungkin lain kali aku akan percaya. Aku Kang Yn,” Yn mengulurkan tangannya.
Pintu atap terbuka menampakkan Jungkook berdiri dengan satu tangan di dalam kantong, merebut segala atensi kepada dirinya dan menghentikan tangan Yoongi yang terangkat untuk menjabat Yn.
Jungkook tidak berbicara apa-apa setelah melihat Yoongi. Ia menggenggam tangan kiri Yn berniat membawa gadis itu pergi.
WOW. Ini baru bagi Yn.
“Yak, kau menakutiku,” Yn merasa aura Jungkook terlalu mengintimidasi. Yn bahkan ragu untuk sekedar melepaskan genggaman Jungkook.
“Ikuti aku, kita harus bicara,” titah Jungkook.
Jujur, Yn mau mengangguk saja karena Jungkook menakutkan.
Tetapi Yoongi melangkah santai menengahi Jungkook dan Yn. Pria pirang itu tak gentar. Begitu pun Jungkook yang menatap Yoongi sengit.
Yoongi melempar tatapan dingin. Selanjutnya, kata-kata yang keluar dari mulut Yoongi membuat rahang Jungkook menggertak kuat.
“Mau apa kau dengan gadisku?”
TBC
STILL HOPING YOU GUYS LIKED IT♡ DONT FORGET TO GIVE VOMENT GUYS JIKA BERKENAN. LOP
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE.jjk
Fanfiction[TAMAT] Kang Yn bukan pencari masalah, keadaan yang terus memaksa ia bertemu Jungkook. Kesalahan yang Kang Yn perbuat menambah alasan Jungkook membenci gadis itu. Untuk mendapat maaf Jungkook tiap hari ia memberikan susu pisang bersama pesan singkat...