YOU CAN OPEN THE MEDIA FIRST, HEHE♡
SINCE THIS GONNA BE THE LAST PART, GOTTA MAKE SURE YOU READ IT CAREFULLY
TETEP SEHAT KEKAWANKU♡ SELAMAT BACA♡♡♡
.
.
.
WARNING:
kalo puasa mending jangan baca wkw takutnya batal
:"
.
.
.
.
.
.
.Wae ijeya deullijyo?
Kenapa aku baru mendengarnya sekarang?Seoreoreul mannagi wihae...
Kita saling bertemu...Ijeya sarang chajatdago...
Sekarang kutemukan cinta...
“Kau sudah paham?” Jungkook menatap Yn intens saat lantunan lagu terhenti.Meski mati-matian meneriaki bibirnya jangan semudah itu menebar senyuman, tetap saja usaha Yn sia-sia. Bibir Yn tersenyum lebar.
“Cepat sekali bapernya,” Cibir Jungkook tak terkesan.
Senyuman itu sirna dalam sekejap. Tergantikan oleh sumpah serapah yang tertahan. Yn memancarkan deathglare andalannya sebelum mengembalikan handphone Jungkook kasar.
Tawa Jungkook lepas. Yn meninju lengan Jungkook, Jungkook malah girang.
Berikutnya hening. Jungkook menggaruk belakang tengkuk, rasa malu mulai hinggap dan membesar di dalam dirinya.
Bermodal kata 'nekat', Jungkook menepis segala keraguan. Dan dalam sedetik merengkuh Yn dan memeluk gadis itu erat. Senyuman kecil terukir saat mengetahui Yn juga sama-sama berdebar.
"Jadi kau suka lagu itu?" Pancing Jungkook.
Jantung Jungkook menari samba saat tangan Yn terangkat melingkari pinggangnya.
"Aku lebih suka susu pisang, lebih berwujud,"
"Oh, jadi kau lebih suka dipeluk Min Yoongi?"
"Oh, jadi kau lebih sayang Chaeyeon?"
"Mungkin,"
"EISH!" Yn menggeram geregetan.
Jungkook senang sekali melihat kekesalan gadis itu setelah digoda, hal itu dibuktikan dengan kekehan geli tak terhenti dari Jungkook.
"Yak, mari kita perjelas saja, eoh?..."
"...Aku akan mengajukan satu pertanyaan, kau tinggal jawab 'iya' atau 'tidak'. Oke?..."
"...Kau benar-benar suka aku atau tidak?"
Kedua bahu Jungkook merosot bersama hembusan nafas kecewa.
"Aku tahu kau bodoh, tapi tolong jangan setolol ini-- Aw!" Ucapan datar Jungkook diakhiri dengan nada tinggi. Karena ia menerima cubitan di roti sobeknya. Gadis ini benar-benar--
Yn mundur lima langkah. Kedua tangannya merentang seolah menawarkan pelukan untuk Jungkook.
"Jawab saja pertanyaanku. Kalau 'iya' kau harus datang kesini!"
Menatap tangan Yn terbuka lebar, Jungkook tergelak singkat. Yn yang sangat sulit percaya padanya.
Tunggu saja sampai Yn tahu kalau waktu 'itu' adalah first kissnya Jungkook. Gadis itu pasti tambah tidak percaya. Kkkkkk.
Satu hal lagi tentang kepribadian Jungkook. Jungkook bukan seorang pembicara yang baik. Tindakan daripada Ucapan, adalah motto hidup Jungkook.
Ia tidak mau berbicara banyak soal perasaannya, biar tindakan yang membuktikan kalau pemuda itu hanya milik Yn seorang.
Tapi ia paham Yn butuh kepastian. Karena itu, Jungkook menghampiri dengan senyum gigi yang tampak sangat imut. Tidak tahu kalau Yn nyaris kena serangan jantung.
Ah ternyata Jungkook memang benar-benar bocah yang mengenakan boxer merah bergambar Iron Man waktu itu.
Pikiran Yn melanglang buana.
Memandang sepasang mata bulat berbinar persis kelinci mengharap sepotong wortel. Betapa menggemaskannya tampang Jungkook di mata Yn. Yn ingin segera memeluknya.
Tapi rupanya Jungkook tak menaruh minat pada tangan Yn. Tanpa basa-basi Jungkook mengulurkan kedua tangan menangkup pipi lawan bicaranya. Mencium gadis itu tepat di bibir. Terpejam. Tenggelam hanyut dalam dunia mereka sendiri.
Baik Kang Yn, ataupun Jungkook. Tidak ada yang menduga mereka bisa berakhir di halte kosong, menyalurkan kehangatan diantara sejuknya rintik hujan.
Barangkali takdir tidak merestui. Ingat pada awalnya mereka saling menghindar satu sama lain. Namun perasaan yang dikubur dalam-dalam malah memberontak, menuntut agar diutarakan. Semakin diusir, mejadi semakin betah bersemayam, terpatri di lubuk hati terdalam.
"Jawabannya 'iya',"
Jungkook memberi jeda bagi mereka mencari udara. Bertukar tatap sementara waktu. Sejenak menikmati suara hujan yang lambat laun menderas.Sudut bibir Yn terangkat. Beban pikirannya berkurang satu. Sepenuhnya lega karena sekarang ia tidak perlu berpaling dari kenyataan.
“Aku juga suka lagu itu,” Yn mengaku.
“Aku suka semuanya,” Ungkap Jungkook.
Lumatan pelan menyapu bibir Yn satu kali. Lutut Yn lemas.
Menyadari itu, Jungkook siaga menopang tubuh Yn yang terhuyung ke belakang.
Menatap Yn dari dekat, kerongkongan Jungkook tiba-tiba kering. Mengharuskan ia meneguk liur susah payah. Sekaligus menenggak rasa takut akan penolakan.
"Be mine,"
Lalu lembutnya jawaban Yn menjadi penyebab Jungkook kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
"I'm yours,"
Tak lagi berkenan menyisakan jarak setipis apapun, Jungkook melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.
Tangan kiri Yn yang menganggur kini terjalin erat jemari Jungkook. Yn meleleh. Suara rendah Jungkook dan belasan kecupan manis yang Jungkook berikan sungguh bagai sebuah mimpi indah yang terlalu nyata.
Geudael ireohke manhi saranghago isseoyo imi...
Seperti ini, aku sedang sangat banyak mencintaimu...
Dari Jungkook.
Untuk bebek ♡.
BE MINE.jjk
THE END
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.HUWAAAAA MAKASI BANGET UNTUK KEKAWAN YANG UDAH BACA SAMPE SINI. AKU TERHURA KALIAN TAHAN BACA CERITA PICISAN INI.
TAPI KENAPA YA KEBANYAKAN MILIH YOONGI DARIPADA JK WKWK
EMANG DAH SECOND LEAD SYNDROME PALING JUARA
SAYANG KALIAN YANG UDAH NGEDUKUNG AKU DENGAN VOMMENT♡♡♡
AKU PENGEN BALAS KOMENNYA SATU SATU, TAPI NANTI KEK... MALAH AKU NGESPAM DICERITA SENDIRI AWOKWOKWOK
INTINYA MUCH LOP GA BOONG♡♡♡♡
5-05-20
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE.jjk
Fanfiction[TAMAT] Kang Yn bukan pencari masalah, keadaan yang terus memaksa ia bertemu Jungkook. Kesalahan yang Kang Yn perbuat menambah alasan Jungkook membenci gadis itu. Untuk mendapat maaf Jungkook tiap hari ia memberikan susu pisang bersama pesan singkat...