MULAI SEKARANG CHAPTERNYA PENDEK PENDEK, KARENA... AKU SEBAGAI READERS AGAK CAPEK SAMA TULISAN PANJANG WKWK... JADI--
ENJOY KEKAWAN♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hembusan nafas Jungkook membelai pipi Yn pelan. Setelah dirasa cukup dekat, Jungkook memiringkan kepala menatap kelopak mata Yn yang tertutup rapat.
Jungkook mengulum bibirnya menahan tawa.
"Eoh~...Boy group, Infinite, pfft--" Bisik Jungkook yang ternyata melantunkan lirik 'Be Mine' dari infinite. Ia lalu tertawa tanpa suara hingga perutnya kram.
Pipi Yn merona. Untung kondisi dalam lemari remang-remang, sehingga Jungkook tak menyadari hal tersebut.
"Kambing,"
"Hahah...Kau menantikan hal yang lain ya?"
"Cih, siapa bilang?" Yn berdecak lalu menutup mulutnya dengan masker lagi.
"Kenapa ditutup? Tidak mau dicium?"
Tanya Jungkook polos. Sontak Yn langsung menghujami Jungkook dengan pukulan bertubi. Tawa renyah Jungkook kembali pecah akibat reaksi Yn yang menurutnya kocak.
"JUNGKOOK!" Suara Yn serak karena dia berbisik dengan nada tinggi.
"Arasseo arasseo... karena kau yang minta..."
"Aku tidak minta!" Yn galak. Jungkook gemas.
"Kkk... iya iya sayang,"
Ujung sepatu mereka bertemu saat Jungkook melangkah satu kali ke depan. Menarik masker yang Yn pakai turun ke dagu. Sejurus kemudian, kedua tangannya berada di kedua sisi kepala Yn.
Kegugupan Yn meronta dalam hati saat nafas Jungkook menderu pipinya. Ini akan jadi ciuman kedua mereka...
Eonjeyeottdeon geonji~
Gieoknajin anha~
Jakku nae meoriga, neoro eojireopdeon sijak~
(Perhaps Love OST. Princess Hour)Tapi sepertinya tidak jadi.
"Lagu darimana itu?" Tanya Jungkook menarik dirinya menjauh dari Yn.
"Itu dering handphone ku, tapi dimana?" Yn mulai panik, takut suara itu terdengar satpam. Yn meraba-raba kantongnya, nihil.
Dering berbunyi nyaring di bawah meja Pak Guru Han. Yn langsung keluar dari lemari dan mendapatkan handphonenya. Ia mengangkat panggilan.
"Eoh Yoongi seonbae?"
"Yak kau dimana?"
"Aku di sekolah sekarang."
"Mwo?!"
"Tenang seonbae, aku sudah mendapatkan bukti-"
"Yn, waktuku terbatas. Sekarang dengarkan aku, kau tidak perlu khawatir soal aku.
Aku bisa menangani ini, kau pulang sekarang. Jangan kemana-mana dan tetap di rumah,"
Yoongi berbicara penuh penekanan.Yn menoleh ke arah Jungkook sekilas, ia memutuskan panggilan dan keluar dari ruang guru tanpa meninggalkan jejak. Rencana Yn berjalan lancar, sekarang dia harus berpikir bagaimana cara menunjukkan bukti ini pada pihak yang akan membela kebenaran.
Akan tetapi keberuntungan tidak berpihak pada mereka malam ini. Yn dan Jungkook kepergok oleh dua orang bertubuh besar yang juga memakai pakaian serba hitam, dari wajah mereka Yn tahu kalau hal ini bukan pertanda baik.
Jungkook menggaet Yn berlari secepat mungkin. Benar saja, dua pria bertubuh kekar tadi langsung mengejar mereka. Beruntungnya Yn cukup gesit dan berhasil meninggalkan pria-pria besar itu jauh di belakang. Setelah sampai di gerbang sekolah, Yn melihat satu limosin hitam terparkir di dekatnya.
Pak Guru Han memang bukan orang biasa. Mungkin Pak Guru Han sebenarnya orang kaya, pantas bisa membayar orang-orang jahat! Naik limosin pula!
Jungkook menyetop taksi yang lewat. Mobil itu pun menepi di samping trotoar. Sementara Yn masuk ke dalam taksi, Jungkook menjaga arah belakang memastikan dua pria berotot itu belum sampai.
Bugh! Pintu taksi tertutup sebelum Jungkook sempat masuk.
"YAK KANG YN!!!" Jungkook terkejut setengah mati melihat siapa yang berada di belakang kemudi. Pak Guru Han, dan Yn yang sudah 'tertidur' di kursi depan.
Tak lama sebuah tangan besar bertengger di bahu Jungkook dari belakang. Kedua pria kekar yang Jungkook yakini merupakan kiriman Pak Guru Han itu telah sampai tepat di belakang Jungkook.
TBC
JANGAN LUPA----- PEKA AJA LAH WKWKWW
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE.jjk
Fanfiction[TAMAT] Kang Yn bukan pencari masalah, keadaan yang terus memaksa ia bertemu Jungkook. Kesalahan yang Kang Yn perbuat menambah alasan Jungkook membenci gadis itu. Untuk mendapat maaf Jungkook tiap hari ia memberikan susu pisang bersama pesan singkat...