Hanya mau mengingatkan ⭐ jangan lupa hehe
Happy Reading
Author POV on.
Sepertinya malam tadi adalah malam yang panjang, karena tidak biasanya yeon tidur secepat ini. Biasanya dia tidur paling cepat pukul satu dini hari. Ya setelah kepergian bang jin, yeon menjadi seperti hidup semaunya sendiri.
Dan sekarang sudah pukul enam, namun yeon masih enggan membuka matanya.
Sedangkan diluar sana seunghun sedang memperhatikan balkon kamar yeon. "Akh fiks belom bangun ini mah."–gerutunya sambil mencoba membangunkan yeon dengan menelpon nya.
Hingga tidur yeon terusik. Karena dering telponnya yang berdering tepat di samping telinganya. "Akh ganggu!"
"SIAPA SI!!"–sentak yeon.
"INI GUE! BANGUN GAK LU! SEKOLAH!"–seunghun pun ikut ngegas.
Yeon pun melihat dinding dan "EH ANJIR JAM TENGAH TUJUH!"–yeon terkaget kaget sedangkan seunghun nepuk jidat. Butuh waktu lama kalo bangunin yeon mah :v.
"LO DULUAN AJE! GUE NYUSUL."–teriak yeon masa iya si seunghun ninggalin yeon. Yang ada dia kena geplak maknya.
10 menit berlalu, yeon sudah rapi dan sedang berlari menuju garasi untuk mengambil motornya sambil menggigit roti.
"Lwah lwo mwaswih dwiswini!"–kate yeon nggak jelas. Ya iyalah orang dia lagi makan ngomong. Seunghun always geleng geleng dah kayak nak tik tok.
"Telen dulu!"–yeon pun menurut, segera minum air mineral dari tasnya. "Lo kok--"
"Motor gue lagi di bengkel jadi gue nebeng ya."–yeu dasar, untung yeon nggak jadi baper :v. Kok seketika semuanya pada di bengkel kan kampret:v
"Ck yaudah cepet naik, pegangan gue mau ngebut."–titah yeon dan seunghun tidak mengindahkan kata kata yeon.
"Jatoh bukan salah gue."–setelahnya yeon mengendarakan motornya yang bisa dikatakan dengan kecepatan tinggi. Tenang yeon melewati jalan pintas yang pastinya nggak ada polisi.
"KAMPRET LU YONN!!! JANGAN NGEBUT!!!"–teriak seunghun ketakutan dan membuat yeon nyengir.
Lima menit kemudian yeon udah sampe di depan gerbang sekolah. Padahal biasanya mereka sampai sekolah tuh diantara sepuluh sampai lima belas menit, bayangin aja gimana cepetnya yeon mengendarai motor.
Sampai di parkiran seunghun nggak langsung turun, dia diam membisu muka udah pucet, keringet dingin dan juga megang dadanya.
"Alhamdulillah gue masih hidup yawla."–ucapnya kemudian sujud sukur, membuat murid murid yang lewat mengernyit heran.
Setelah membuka helmnya, yeon dikejutkan dengan toyoran dari seunghun. "Bocah gendeng, untung gue kagak mati anjir."–seunghun misuh misuh karena ya tadi hahaha.
Yeon cuman nyengir doang. "Pantesan kemaren gue nggak bisa ngejar lo. Taunya lu naek motor udah kek rosi."–seunghun terus mengomel, padahal mereka udah di koridor dan banyak pasang mata yang memandang ke mereka.
"Brisik lu dah sana gue mau ke wc."–bersamaan dengan itu ada beberapa cewe yang ngikutin yeon. Tanpa dia sadari mereka mengunci wc dengan rantai.
"Mampus lu, melar dah lu didalem sana. Ayo gais kita pergi."–ucapnya sambil pergi meninggalkan wc dengan tertawa terbahak bahak.
Yeon POV on.
Selesai ganti rok gue memutuskan buat keluar dari bilik. "Astaga kok banjir gini. Untung hari ini gue pake sepatu kulit :v."–gue pun menutup kran dan segera keluar dari sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Benci] Ketos || KimHanbin
Short Story"Benci gue ama ketos baru itu!"- Yeon. "Benci! benci! Ntar jadi cinta tau rasa!"-hanna "Btw benci kan bener² cinta hahaha,"-hyojin "Serah!"- Yeon.