1O. chat part dua

692 184 2
                                    

humanbeing__

oslo|
something bad happen|

|hah? apa?

papa mamaku bakal lebih sering pulang ke rumah ㅠㅠ |
save meeeeee|

|where's the problem?

males aja|
dengerin mereka ngoceh tentang pendidikan, masa depanku, karir sukses mereka|
sial, harusnya kakak sering pulang ke rumah|

|kamu punya kakak?

yup, yang kemarin bikin aku lupa bales chatanmu hehe|
so sorry btw|

|lol, no problem
|anyway want an another playlist?

sure, makasih banyak|

|humanbeing__ send you a photo
|no problem

oslo|
kamu gak mau tau identitas asliku? |

|emm, aku kepo banget sih
|tapi kayaknya saat ini belum ada waktu yang tepat
|let's just be random person
|itu jalan supaya kita nggak ngebocorin rahasia satu sama lain

ide bagus sih|
kalau nanti kita sengaja atau ga sengaja ketemu kita kasih tau identitas asli kita ya? |

|yea, no problem gurl
|when both of us ready

aku mau belajar sambil dengerin playlist kamu dulu|
see u again yaa|

|iyaa, take your time

keola menghela nafas dan menyenderkan punggungnya pada kursi kayu yang ia duduki. ia terkekeh pelan mengingat chat-nya dengan varo.

seperti yang ia bilang, ia nyaman dengan oslo. tapi bukan berarti oslo sudah merebut hatinya.

keola kembali termenung menatap buku catatan fisikanya dengan pandang kosong, dan dengan inpods di telinga. lagu shallow yang dilantunkan oleh bradley cooper dan lady gaga mengalun indah di telinganya.

sampai-sampai keola tak sadar bahwa karin sudah berdiri di sampingnya dengan segelas cokelat hangat. karin memang masih akan berada di sini untuk beberapa hari, tapi nantinya ia akan kembali lagi pada kehidupan kuliah, meninggalkan keola sendirian lagi.

"oslo lagi?"

keola tersentak menyadari keberadaan karin, ia mengelus dadanya kaget.

"kayaknya akhir-akhir ini kamu lebih sering chat sama oslo. do you like him?"

karin menyodorkan gelas berisi cokelat yang barusan ia buat pada keola.

"enggak, kayaknya cuma nyaman aja. gatau, bingung," jawabnya kemudian meraih gelas yang dipegang karin dan meneguknya cepat.

"really? then, what's in your mind, sis?"

selesai menghabiskan cokelat hangat dari karin, keola menaruh gelas kosong di meja belajarnya kemudian menatap karin intens.

"gimana supaya mama papa ngga harus di rumah terus? can you solve that?"

keola tersenyum miris sementara karin meneguk salivanya kasar.

—anindita—

ga sabar update sampe ending, udah mau selesai endingnya doain bisa update lebih sering

btw treasure bentar lagi beneran debut, masih gak percaya ㅠㅠ

anindita | doyjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang