25. rindu yang tak tersampaikan

769 160 0
                                    

aneh sekali, seumur hidupnya varo tak pernah melihat seorang gadis menangis di depan pintu masuk universal studio singapore.

niatnya varo mengikuti keola untuk menyatakan perasaan pada gadis itu, namun tampaknya ini bukan waktu yang tepat.

ini sudah hari kedua varo berada di singapura tanpa diketahui keola. jangan tanya caranya, sudah pasti karena dibantu karin.

keola sendiri masih sibuk menatap ikon universal studio yang berbentuk globe dengan tulisan 'universal studio' itu penuh haru.

salah satu mimpinya akhirnya terkabul, ia tak pernah membayangkan bisa pergi menikmati wahana di universal studio.

dulunya ia dan karin sudah berjanji akan membawa nenek ke singapura, namun apa daya, nenek sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Tuhan.

setelah menghabiskan bermenit-menit menatap ikon unik studio taman bermain itu, keola memanggil seorang wanita muda asing.

usut punya usut, ternyata keola ingin berfoto ria. pemudi bersurai cokelat itu tersenyum bahagia dengan mata yang sedikit bengkak karena habis menangis.

varo menganga lebar, ia tak pernah melihat keola tersenyum selebar itu sebelumnya. senyum keola saat itu menjadi senyum tercantik yang pernah ia liat seumur hidupnya.

terlalu lama mengagumi senyum keola membuat varo tak sadar bahwa keola sudah masuk. ia pun langsung berlari masuk setengah panik, untung saja keola masih belum terlalu jauh sehingga varo masih bisa mengikuti gadis itu.

singkatnya, seharian varo lelah mengikuti gadis itu mencoba bermain seluruh wahana. alhasil setelah mengikuti sepuluh wahana lebih, varo terduduk lemas di bangku, menunggu keola selesai bermain di wahana lainnya.

varo sendiri heran, bagaimana bisa gadis itu kuat mencoba seluruh wahana di tempat ini? bahkan tanpa makan dan minum sedikitpun sejak jam sebelas siang tadi.

menjelang sore, keola sudah berpindah tempat tujuan menuju gardens by the bay. begitu juga dengan varo yang sudah berdiri beberapa meter di belakang gadis itu.

keola tak henti-hentinya mengambil foto bunga-bunga cantik dengan kamera digitalnya. varo hanya bisa tersenyum tipis melihat keola yang tampak bahagia. varo belum pernah melihat keola sebahagia ini di Indonesia.

niatnya varo ingin menyatakan cinta di skyway gardens by the bay, namun apa daya. ia lupa dengan niat awalnya saking sibuknya memandangi kecantikan keola yang yang dipadukan dengan indahnya senja.

helaian rambut gadis itu yang beterbangan kesana kemari karena angin semilir membuat varo terlena untuk kesekian kalinya.

cepat-cepat varo mengambil kamera dan mengabadikan momen langka tersebut diam-diam.

pulang dari gardens by the bay, keola tak melanjutkan kegiatan. ia kembali ke hotel untuk makan malam dan beristirahat.

hari ketiga keola di singapura, ia memilih untuk menghabiskan hari di pantai sentosa island. menikmati ombak pantai yang mengguyur kaki dan hembusan angin kencang yang menerbangkan rambutnya.

varo yang tak tahu bahwa keola akan pergi ke pantai harus merelakan sepatunya dipenuhi pasir. salahnya juga terlalu buru-buru dalam membereskan barang, ia tak mempersiapkan apapun selain ponsel, pakaian, peralatan mandi, dan uang.

namun rasa kesal varo terbayar karena sejuknya pantai dan indahnya sunset di sore hari.

tiga hari ini varo banyak mencoba hal baru, melihat senyum keola yang memabukkan, melihat sunset terindah di singapura, dan bagaimana gugupnya seseorang ketika ingin menyatakan perasaan.

besok akan menjadi hari terakhir ia dan keola berada di singapura. yang berarti jika ia tak menyatakan perasaannya, sia-sia saja karin membelikannya tiket ke sini.

varo benar-benar tak yakin apa changi airport akan menjadi tempat yang tepat untuk mengakui perasaannya pada keola.

setidaknya begitulah yang ia pikirkan sebelum menutup mata rapat di dalam kamar hotel.

—anindita—

akhirnya update lagi ㅠㅠ
minggu depan aku bakal update part terakhir, tungguin yaa

anindita | doyjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang