Kemudian, James pun mengantar Bella ke UKS dan menidurkannya di kasur sambil mengobati luka yang ada di dahi.
Beberapa menit kemudian, Kelvin menghapiri James dan menanyakan keadaannya.
"Gimana keadaan Bella?" ujar Kelvin.
"Belum sadar, tapi tadi gua udah obatin lukanya tinggal nunggu aja sampe dia sadar." ujar James.
"Oke" ujar Kelvin.
"Kalau gitu gua mau ganti baju dulu, terus makan. Gua titip Bella ke lu sama jangan lu makan" ujar James.
"Iya" ujar Kelvin.
Ketika James pergi dari tempat tersebut, Kelvin hanya bisa menunggu Bella sampai sadar.
"Sorry Bell" ujar Kelvin dengan merasa sedih dan cemas.
Ketika Kelvin sedang menunggu di sampingnya, beberapa menit kemudian Bella pun tersadar.
"Ehh... udah sadar? Nih minum dulu biar ga kaget" ujar Kelvin.
"Glek... glek..." suara menelan air.
"Makasih" ujarku.
"Gimana keadaan kamu? Udah mendingan?" ujar Kelvin perhatian.
"Masih pusing sedikit" ujarku.
Di saat itu, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Hanya bisa terdiam dan terdiam.
"Yaudah kamu istirahat aja dulu di sini. Jangan kemana-kemana" ujar Kelvin.
"Udah mendingan kok, aku juga mau ganti baju" ujarku.
"Yaudah. Mau aku antar?" ujar Kelvin.
"Ga usah aku bisa sendiri" ujarku dengan muka cuek.
Saat itu juga, aku langsung pergi dari UKS dan langsung mengganti pakaianku.
Ketika sudah selesai mengganti pakaian, aku pun pergi ke kantin untuk membeli makanan.
"Bu seperti biasa yah nasi goreng satu" ujarku tersenyum.
"Oke, tunggu bentar" ujar ibu kantin.
5 menit kemudian,
"Nih dek" ujar ibu kantin.
"Oh ya jadi berapa bu?" ujarku.
"Jadi Rp. 13.000" ujar ibu kantin
Ketika aku sedang mengeluarkan uang, tiba-tiba Kelvin ada di sampingku dan membayar makanan yang aku beli.
"Nih bu uangnya, ambil aja kembaliannya" ujar Kelvin.
"Ehh... jangan jangan" ujarku kaget dan mengambil uang dari bu kantin dan mengembalikannya ke Kelvin"
"Udah gapapa" ujar Kelvin sambil memberi uang tersebut kepada bu kantin.
"Yuk sekarang duduk terus makan" ujar Kelvin tersenyum.
Saat itu juga aku hanya bisa terdiam dan tidak bisa melakukan apa-apa.
"Udah jangan dipikirin. Yuk sini duduk" ujar Kelvin sambil memegang tanganku dan menarik ke tempat duduk.
"terdiam"
Suasana pun menjadi renggang dan aneh. Apalagi di saat aku sedang makan, Kelvin terus menatapku dari samping dan aku hanya bisa melihat makananku dan memakannya.
"Hmm.." ujarku dan melihat ke arahnya.
"Apa?" ujar Kelvin tersenyum menatapku balik dan mendekati.
"Ehek.. ehek.." suara tersedak makanan.
"Ehh... minum minum" ujar Kelvin.
Aku pun minum air putih untuk meredakan tenggorokan.
"Makannya kalau makan yang bener kunyah dulu sampai abis. Kan jadinya tersedak" ujar Kelvin tersenyum kepadaku.
"Tringg... tringg..." Suara bel pun berbunyi.
Ketika bel berbunyi, aku pun langsung bergegas membereskan makanan dan pergi ke kelas tanpa menunggu Kelvin.
Tiba di kelas
"Bel.. udah mendingan lu?" ujar Dinda menghampiriku dengan cemas.
"Udah mendingan gua. Darimana aja lu kok gua ga liat lu sih?" ujarku jutek.
"Eh.. iyaa.. ehehe daritadi gua di kelas kok. Soalnya kan tadi lu ditolong sama James, terus gua sama yang lain disuruh Pak Ver ganti baju" ujar Dinda.
"James?" ujarku kaget.
Ketika Dinda berbicara bahwa James yang menolongku aku terkaget dan aku mengira kalau yang menolongku adalah Kelvin.
"Iya kenapa emang?" ujar Dinda kepo.
"Oh.. gapapa" ujarku kebingungan.
"Kenapa hayo kenapa? Tapi tadi gua juga sempet ngeliat lu di kantin berduaan sama si anak songong tea lagi makan" ujar Dinda.
"Eh..." ujarku makin kebingungan.
"Wehh.. ada dua cowok nih kayaknya yang suka" ujar Dinda mengejek.
"Kata siapa? Enggak yah. Udah ah malas bahas kayak begituan" ujarku cemberut kepada Dinda.
"Ehem cie cie" ujar Dinda mengejek.
"Apaan sih? Ga jadi yah traktirannya" ujarku mengancam.
"Jangan gitu dong... Jadi kan traktirannya? Mau kapan? Sekarang aja yah pulang sekolah wkakakak. Bye bye itu Kelvin sama gengnya dah masuk nanti gua dihajar lagi" ujar Dinda tersenyum dan balik ke tempat duduknya
"Yehhh..." ujarku ingin menampar mukanya.
Haii guysss.... Penasaran gimana kelanjutannya? Yukk ikutin terus ceritanya. Maaf bila ada salah kata atau sebagainya😊
Don't forget to comment and vote thankyouu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE
Teen FictionKisah ini menceritakan seorang anak laki-laki yang jatuh cinta pada akhirnya kepada seorang perempuan di sekolahnya. Meskipun awalnya mereka saling tidak suka, tetapi lama kelamaan timbullah rasa suka/cinta. Apa yang terjadi di antara mereka?