Part 16

10 2 0
                                    

Dengan cepat, aku langsung pergi dari tempat itu dan lari.

Saat itu aku bingung dan akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Bell... kamu abis dari mana? Mama kuatir banget sama kamu. Terus kamu kenapa nangis? Ayu-ayu sini masuk dulu" ujar mamaku dengan sangat khawatir.

"Aku gapapa mah.. aku hari ini hanya lagi banyak masalah aja, aku mau ke atas mah istirahat" ujarku.

"Yaudah kamu istirahat yah.. kalau ada apa-apa bilang ke mama, mama kuatir banget sama kamu" ujar mama.

"Iya mah udah jangan pikirin aku" ujarku dan pergi meninggalkan mama lalu menuju ke kamar.

***

Beberapa menit kemudian, bunyilah suara ketukan pintu.

"Tokk... Tokk.... Bell mama boleh masuk?" ujar mama.

Aku yang hanya terdiam menangis di atas kasur.

"Boleh ma.." ujarku dengan segera membersihkan air mata.

"Bel... Mama tau kok kamu lagi ada masalah kan sama Kelvin" ucap mamaku.

"...." aku yang menahan air mata.

"Aku gatau harus ngapain mah.. hatiku sudah terlalu hancur" ucapku menangis di depan mamaku.

"Bel.. mama tau kok apa yang dirasain oleh kamu. Mama dulu sama papa juga begitu...  Papamu tuh dulu deketin mama karena taruhan juga dan saat itu mama pun sakit hati karena dipermaikan oleh laki-laki. Tapi ga semua laki-laki itu jahat, awalnya memang papamu itu ga suka sama mama, tapi setiap waktu kami bersama, bersenang-senag, itu membuat kita saling nyaman dan merasakan jatuh cinta. Itu sama kayak apa yang kamu rasain Bell saat ini" ujar mamaku memelulukku.

Aku yang mendengarkan cerita mama menjadi penasaran.

"Terus mah gimana akhirnya" ujarku dengan penuh rasa penasaran.

"Ya.. akhirnya papamu kalah taruhan dengan teman-temannya untuk mendapatkan mama. Tapi Tuhan tuh baik dan akhirnya kami menikah mempunyai seorang anak yang cantik dan baik hatinya yaitu kamu Bella Angelica" ujar mamaku tersenyum.

"Udah ah itu juga masa lalu mama, jadi ga penting banget untuk di bahas. Dan sekarang kamu ga boleh nangis, harus gembira dong" ujar mamaku menghapus air mata dan memelukku lebih erat.

"Oh ya tadi Kelvin ke sini cariin kamu, dia kira kamu udah pulang dan sampai disini. Terus mama bilang kalau kamu belum pulang dan sangat khawatir" ujar mamaku.

"Hah? Kelvin? Dia cariin aku sampai datang ke rumah?" ucapku dalam hati.

"Ehem..." ujar mama yang melihatku bengong.

"Eh.. iyaa mahh.. udah ah aku malas bahasnya cape, ngantuk juga, besok sekolah" ujarku salah tingkah.

"Yaudah kamu istirahat sekarang" ujar mamaku memberi kecupan di kening.

"Selamat tidur sayang" ujar mamaku.

Haii guyss....
Penasaran gimana kelanjutannya?
Yukk ikutin terus ceritanya.
Maaf bila ada salah kata atau sebagainya😊
Don't forget to comment and vote thankyouu❤

YOU ARE MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang