Pukul 05.00 P.M. (Pulang kerja)
"Gue duluan yak Fin.. ada keperluan" ucapku terburu-buru.
"Sama boss yak? Ehemm... ehmemm. Udah-udah sana pergi kasian boss nunggu lama" ujar Fina mengejek.
"Apaan sih wkwkw" ucapku tertawa sambil meninggalkan kantor tersebut.
"Bell..." ujar Kelvin memanggil dari dalam mobil.
Ketika aku mendengar teriakan Kelvin, aku langsung menghampiri dia dan masuk ke dalam mobil.
"Udah siap?" ujar Kelvin menatapku dengan manis.
"Mengangguk"
Saat itu ketika di dalam mobil, kami hanya terdiam dan tidak mengobrol sedikit pun.
Rasa canggung itu membuat hatiku sangat gugup hingga tidak bisa melakukan apa-apa.
2 jam kemudian
"Udah sampe.. yukkk keluar" ujar Kelvin yang menarik tanganku.
Aku yang terpesona bahkan kagum ketika melihat pemandangan indah di tempat itu.
"Sorry Bell... saat itu aku memang bodoh menjadi seorang laki-laki, aku ga pantes jadi menjadi seorang yang baik di mata kamu.. sorry bell sekali lagi" ujar Kelvin yang menahan air mata.
"Melihat pemandangan indah"
"Aku udah memaafkan kamu Vin... dari awal masalah itu terjadi, meskipun memang sulit tapi aku berusaha dan sekarang sudah memaafkanmu. Jangan pernah salahin dirimu Vin.. semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan itu juga sudah berlalu kok jadi ga usah dipikirin" ujarku menahan air mata.
"Bell.. boleh aku ngomong sesuatu sama kamu?" ujar Kelvin memegang tanganku dan menatapku.
Hatiku yang semakin gugup dan yang bisa aku lakukan hanya menatapnya dan menangis.
"Bell.. kenapa kamu nangis... jangan nangis Bell.. kamu itu orang yang sangat spesial dimataku dan semua ini bukan kesalahan kamu. Sekarang aku pengen membuat kamu bahagia dan aku sayang sama kamu Bell.. aku pengen kita memulai semuanya menjadi baru... aku cinta sama kamu Bel.." ujar Kelvin yang mengelap air mataku dan menatap.
"Menangis"
"Iyaa Kell... aku juga minta maaf atas semua kesalahanku karena udah buat kamu jadi menghindar dariku... dan jujur aku juga sayang dan cinta sama kamu" ucapku dengan menangis.
Kelvin yang saat itu langsung memelukku dengan sangat erat dan mencium keningku.
"Sudah Bel.. biarlah ini bisa menjadi pelajaran bagi hidup kita dan maukan kamu jadi teman seumur hidupku?" ujar Kelvin.
"Iya Vinn aku mau..." ucapku senang tapi sedih juga.
Kelvin yang sangat senang mendengarkan jawabanku dan dia langsung menciumku dan memelukku dengan sangat erat.
Akhirnya kami pun jadian dan memulai kembali kehidupan baru kami...
Yaaa meskipun memang sulit sih dan awal kami pacaran canggung haha.
Tapi aku seneng karena semenjak kejadian itu, aku diajarkan kalo cinta itu bukan sekedar main-main saja dan supaya ada status pacaran juga.
Biarlah kisah ini bisa menjadi perjalanan bagiku dan Kelvin menjadi lebih baik lagi kedepannya dan cinta tidaknya hanya saling sayang, tapi juga toleransi antar sesama.
The end
Thankyouuu guyss yang udah baca ceritaku dari awal sampe akhir ini hehe semoga ini bisa menghibur kalian para pembaca hihi😁Maaf juga kalo bila ada salah kata atau sebagainya😊
Sampe ketemu di ceritaku berikutnya
Don't forget to comment and vote thankyouu❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE
Teen FictionKisah ini menceritakan seorang anak laki-laki yang jatuh cinta pada akhirnya kepada seorang perempuan di sekolahnya. Meskipun awalnya mereka saling tidak suka, tetapi lama kelamaan timbullah rasa suka/cinta. Apa yang terjadi di antara mereka?