Bel pulang sekolah berbunyi.
Kelas Bara pulang lebih awal.
"Kalian duluan aja." Ucap Bara.
"Kenapa? Lo mau nungguin Ziva lagi?" Tanya Leo.
Bara hanya mengangguk lalu terkekeh pelan.
"Bucin bangsad!"
**
Seluruh murid X mipa 1 terkejut melihat kehadiran Bara, yang kini sedang berdiri disamping kelas.
Semua sudah bisa menebak kalau Bara sedang menunggu Ziva.
Kelas Ziva masih belum pulang.
"Va itu kak Bara ada didepan, nungguin lo kayaknya." Ucap Delia sambil menyenggol pelan lengan Ziva.
Ziva pun menoleh ke arah dimana Bara berada.
Matanya bertemu dengan mata Bara. Terjadilah tatapan yang cukup lama.
Ziva awalnya hanya menatap Bara biasa saja. Namun Bara menatap Ziva dengan tatapan yang sulit diartikan, seperti tatapan jatuh cinta mungkin.
Dan akhirnya tatapan Ziva terkunci oleh tatapan cinta Bara itu.
"Ekhm. Nikmat banget tu tatap tatapannya." Goda Delia.
Ziva pun memutuskan tatapannya. Dan beralih ke bukunya, hanya melihat tidak dibaca.
"Hahaha ciee salting."
"Apaansih."
"Itu pipinya merah kenapa? Hahaha."
Jika tidak ada guru, mungkin Ziva sudah memukul kepala Delia dengan buku tebal sekarang ini.
"Oke anak anak, jangan lupa tugasnya. Saya pamit. Selamat sore." Ucap guru itu lalu pergi keluar kelas.
Semua murid mengemaskan bukunya, begitupun Ziva.
"Samperin sana kak Baranya, kesian uda nungguin." Ucap Delia.
"Hm, iya iya."
Ziva pun menghampiri Bara.
"Kenapa kak?"
"Mau pulang bareng gue gak?" Ajak Bara.
"Maaf kak, tapi aku bawa motor sendiri."
"Ohh, yaudah ayo gue anterin ke parkiran."
"Emm, aku biasa pulang pas sekolah udah sepi."
"Yaudah gue ikut nunggu."
Jangan tanya! Bara juga bingung dengan dirinya sendiri. Ia tak tau mengapa ia begitu tergila gila untuk terus berada didekat gadis ini.
Bara hanya merasa, nyaman.
"Iya terserah kak Bara aja."
Ziva pun kembali masuk kekelas dan duduk dibangkunya.
"Va gue duluan ya bye." Ucap Delia sambil berlari kecil untuk keluar kelas.
Bara pun duduk disamping Ziva. Dan terus memerhatikan gerak gerik gadis itu.
Ziva kini sedang asik membaca novelnya. Tanpa menyadari Bara yang terus memerhatikannya.
Sudah 5 menit berlalu.
Ziva masih fokus dengan novelnya. Bara tak begitu keberatan, ia sudah sangat senang bisa berada didekat gadis ini.
Karena bosan, Bara menaruh kepalanya dimeja dan menghadap Ziva.
Ziva pun mengalihkan perhatiannya dari novelnya ke wajah Bara. Lalu tersenyum hangat, begitupun Bara.
Mereka bertatap tatapan lagi. Dan ini cukup lama karena tak ada yang menganggu.
![](https://img.wattpad.com/cover/221930009-288-k749127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Bara
Romance[ end + completed ] Bara Narta Excel. Pria tampan yang paling risih dengan cewek yang mendekatinya. Hingga tak ada satupun cewek yang berani mendekatinya. Tapi tiba tiba datang seorang gadis bernama Zivanna Nazalva yang biasa dipanggil Ziva. Seorang...