[ • enam belas • ]

54 7 0
                                    

Arka menatap malas buku buku yang tersusun rapi dirak. Mengekori wanita didepannya yang sedang asik mencari buku komik yang sangat susah dicari.

"Kenapa ngga sendiri aja sih, ribet." Gerutu Arka.

"Ck ngeluh mulu lo, gua ngga mau ke mall sendirian, keliatan banget jomblonya."

"Kan emang situ jomblo."

Berlian, kakak Arka. Menatap Arka sinis,
"Sekali lagi lo bacot, gue bakal—"

"Udah cepet." Potong Arka.

Berlian hanya berdecak sebal. Dan melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.

"Yes!! Ketemu." Girang gadis itu dan mengambil dua buku komik yang sama.

"Kok ambil dua?"

"Biar nanti gue jual ke orang yang ngga dapet terus pake harga 2x lipat, hahahaha." Kakaknya ini memang suka mencari keuntungan dengan merugikan orang lain, jangan dicontoh!

Arka menatap kakaknya malas dan mengekori kakaknya yang sedang menuju kasir.





Saat memarkirkan motornya diparkiran sekolah, Arka melihat Ziva yang baru datang dan turun dari motornya.

Ada yang berbeda diwajahnya, seperti sedang, muram?

Entah godaan darimana, Arka menghampirinya.

"Ada masalah?" Arka memang to the point orangnya.

Ziva terdiam sebentar, masih terkejut dengan kehadiran Arka yang tiba tiba.

Ia memang sedih hari ini, pasalnya buku komik yang ia tunggu tunggu sudah habis, sudah semua toko buku ia datangi, tapi tak kunjung dapat.

Komik Detective Conan yang limited edition.

Ziva berfikir sebentar, hmm tak ada salahnya curhat dengan Arka, ia sudah cukup memendam kedongkolannya sendiri, ia pengen curhat :(

"Eh anu kak, ngga masalah besar sih,

jadi tuh ada komik, komiknya itu susah banget didapet, sekali ada cepet banget habisnya.

nah terus kemarin ada info kalau komiknya ada ditoko buku yang dimall,

pas aku kesana, eh udah habis :( "

"Komik Detective conan?"

"Iya kak, kok kak Arka bisa tau?"

Arka hanya mengedikkan bahunya lalu melangkah pergi meninggalkan Ziva.






"Tes tes .... 1 2 3, ekhm. Oke teman teman, gue Bara. Disini gue mau memberi sebuah cerita singkat,

—dia... seorang gadis yang datang dikehidupan gue secara tiba tiba, memberi sebuah kesan yang menarik. Ingin lebih dalam mengenalnya namun malah perasaan cinta yang mendalam,

Sang BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang