CERITAKU - 6
Sehun sampai dirumah di tengah malam. Rumah sangat sepi, tentu saja sepi karena ini tengah malam. Sehun berjalan menuju kamar anak-anak dan disana kosong. Sehun beranjak ke kamar miliknya di sana juga kosong.
Sehun hanya menemukan sebuah kertas dengan tulisan tangan jongin. Tulisan rapi jongin Yang baru-baru ini sehun lihat lagi, bukan di memo saat sehun dimintai belanja tapi diatas surat cerai mereka.
Surat di atas kasurnya juga bukan memo penuh cinta tapi tulisan dingin Yang akan disadari siapapun jika mereka membaca tulisan itu.
"Kami pergi, selamat tinggal"
Kalimat singkat Yang membuat hari sehun semakin kacau. Bagaimana semua berakhir seperti ini? Bagaimana bisa semuanya hilang begitu saja? Sehun hanya sendiri. Mungkin setelah mereka benar-benar bercerai maka akan seperti inilah kehidupan sehun. Sendirian.
Sehun menghela nafas panjang dan berbaring menghadap langit-langit kamarnya. Sehun jadi melihat bintang-bintang daejoon Yang sengaja ditempel diatas sana agar saat daejoon bangun seorang diri ditengah malam tidak takut karena ada banyak bintang Yang bisa dia lihat.
Kenangan-kenangan lama kembali satu persatu membuat hati sehun memberat. Sehun ingat pertemuan pertamanya dengan jongin, ciuman pertama mereka, malam pertama mereka hingga akhirnya daejoon hadir diantara mereka lalu jungwoo juga hadir dan setelah itu semua gelap.
Tidak ada Yang sehun ingat setelah kelahiran jungwoo. Ternyata jongin benar tentang sehun Yang menjauhi keluarganya sendiri. Ternyata sehun Yang membuat dirinya tertarik pada luhan, bukan jongin atau orang lain, tapi dirinya sendiri Yang memutuskan menjauh, dirinya sendiri Yang memutuskan untuk tidak mencintai jongin lagi, ternyata sehunlah Yang memutuskan untuk mencintai luhan.
Menyedihkan, malam itu sehun sendirian dirumah besarnya menangisi kebodohannya sendiri. Menangisi betapa teganya dia pada keluarganya dan mengerti alasan dua anaknya lebih dekat dengan orang lain ketimbang dengan dirinya.
🐻🐻🐻
Hari berganti dengan minggu, minggu pun akhirnya berganti dengan bulan. Sehun sudah berusaha mencari keberadaan jongin tapi nihil tidak ada Yang mau memberi tahu kemana jongin pergi.
Bertanya pada orang tuanya sendiri sehun malah dapat tamparan keras dari sang ibu. Jangan lupakan cacian dan makian Yang sehun terima. Tapi tidak dengan keberadaan jongin. Maka orang terakhir Yang bisa sehun mintai tolong adalah baekhyun. Sahabat jongin.
Sehun sedang menunggu baekhyun di sebuah cafe Yang terletak berhadapan dengan sebuah taman bermain anak Yang kini sepi karena jam ditangan sehun masih menunjukkan pukul 3 sore. Mungkin sebentar lagi taman akan ramai.
Sehun menunggu hampir 30 menit hingga akhirnya sehun melihat baekhyun datang. Keduanya memesan dan mengobrol.
"Jadi apa tujuanmu tuan oh. Aku tidak yakin kita teman Yang harus bertemu. Aku bukan temanmu. Jadi apa?" Tanya baekhyun to the point
"Ah iya. Aku ingin bertanya dimana jongin tinggal"
"Bukannya dia tinggal denganmu?" Tanya baekhyun sambil menopang dagunya dan mengaduk minumannya santai.
"A-ah itu, kami sedang ada masalah"
"Ah iya kamu berselingkuh, dan akan menikahi selingkuhanmu kan? Aku sudah dengar" ucap baekhyun tajam.
"Aku ingin bertemu dengan jongin"
"Untuk apa? Membuatnya menangis? Membuatnya terpuruk? Tidak kamu tidak boleh bertemu dengannya kalau begitu"
"Tidak, aku akan minta maaf"
"Minta maaf tanpa memutuskan pacarmu dan kalian akan tetap bercerai? Atau minta maaf setelah memutuskan pacarmu dan kalian akan kembali bersama? Kenapa semua pilihan membuat jongin sakit hati?" Tanya baekhyun membuat sehun terdiam.
"Aku pernah bilang. Jika kamu berani menyakiti jongin aku sendiri Yang akan memisahkan kalian bukan pengadilan. Kamu ingat? Saat itu kamu berkeras ingin jadi pacar jongin. Kamu bahkan berjanji akan menjaga jongin dengan baikkan? Lalu apa ini?" Tanya baekhyun
Sehun mengingat hari dimana dia dan baekhyun bertemu dan dihari itu baekhyun bahkan langsung memanggilnya brengsek karena ingin jadi pacar jongin Yang baekhyun klaim sebagai adiknya.
Sehun sekarang ingat kembali bagaimana kerasnya dia saat berusaha meyakinkan baekhyun jika dia bukan pria brengsek Yang akan melukai jongin. Tapi sekarang apa? Sehun melukai jongin begitu dalam.
"Kamu menyakiti jonginku. Kamu menyakitinya. Kamu membuatnya menangis. Kamu membuatnya sakit hati. Apa? Apa Yang bisa pacarmu itu lakukan? Apa dia bisa menjadi jongin Yang bahkan rela menunggumu hingga kamu bisa memakai pakaian mewah Yang sekarang kamu kenakan? Apa dia mau menunggumu mampu untuk membeli mobil mewah Yang kamu pakai hari ini? Apa dia bisa melahirkan dan menjaga anak-anakmu seperti Yang jongin lakukan? Apa dia bisa menunggumu tetap bersamamu saat kamu bahkan bukan siapa-siapa?"
"Kenapa kamu melakukan hal setega ini? Jongin selalu ada untukmu. Berjuang bersamamu tapi saat kamu diatas kamu melupakannya. Kamu menghapusnya dari hatimu. Melukainya, bilang jika kamu tidak mencintainya lagi. Kenapa kamu setega ini padanya? Pada orang Yang dulu adalah ratu di kehidupanmu?" Sambung baekhyun
"Apa Yang kurang dalam diri jongin? Dia menarik, cantik, punya badan super bagus, punya kulit tan menarik, punya hati Yang luar biasa dan mau berjuang bersamamu saat susah dan senang. Bukan kah dia sempurna? Dia sangat sempurna" ucap baekhyun
Sehun jadi kembali ingat saat awal pernikahan mereka sehun hanyalah seorang progamer biasa Yang sedang merintis game miliknya sendiri. Memang apa Yang bisa diharapkan pada seorang seperti sehun? Tidak ada, tapi jongin setia disampingnya. Jongin menemaninya, memberikan semangat untuknya. Jongin bahkan rela mengorbankan tabungannya untuk sehun. Sehun memang sudah menggantinya dengan membuatkan restoran untuk jongin tapi, saat itu tabungan jongin adalah hal paling berharga Yang jongin punya.
Kegagalan datang dan mereka harus hidup super sederhana pun mereka jalani berdua. Dulu hanya dengan senyuman dan pelukan dari jongin sehun merasa bahagia tapi kini kenapa semua menjadi seperti ini? Jongin adalah satu-satunya dihati sehun. Satu-satunya Yang bertahta dihatinya. Tapi kenapa sekarang jongin bukan satu-satunya.
"Jadi masihkah pantas kamu meminta maaf? Aku rasa tidak. Cukup sampai disini saja oh sehun. Kamu harus mundur, menjauh sejauh mungkin dari kehidupan jongin sejauh mungkin. Jangan pernah kembali dan selesaikan perceraian kalian sesegera mungkin" ucap baekhyun
"Jongin akan bahagia. Kamu tenang saja. Jongin akan dapat pria Yang jutaan kali lebih baik dari kamu. Aku yakin sangat yakin karena jongin anak baik dan bukan penghianat. Dia tidak melukai orang lain jadi dia aman. Sedang kamu, karma akan datang padamu segera. Jadi selamat menikmati" baekhyun tersenyum membuat sehun tertegun. Sehun melihat kesedihan di kedua mata baekhyun seolah baekhyun Yang mengalami kisah cinta tragis bukan jongin.
Sehun tahu jika baekhyun dan jongin tidak bisa dipisahkan. Sehun tahu jika baekhyun begitu menyayangi jongin seperti adiknya sendiri. Sekarang sehun membuktikan semuanya. Baekhyun benar-benar menyayangi jongin. Baekhyun benar-benar kakak jongin. Dan baekhyun ikut terluka jika jongin terluka.
Tbc
Good night!!!!!
Dasar kalean semoa gila 🤣🤣🤣🤣
Dah besok aing kudu semedi dulu ye jadi sepertinya bakal tidak update wkwkwk 🤣🤣🤣
Kenapa sekarang our baby tidak serame lapak ini cubak? Dasar jahat 😤😤😤
Ramein napa ah 🤣🤣🤣
Dah ya pai pai, bobok Yang nyenyak yaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITAKU (END)
FanfictionSEHUN X KAI SEKAI HUNKAI KOMEN, FOLLOW, VOTE AND THANK YOU