CERITAKU - 12
Seminggu setelah kepergian jongin. Yang sehun lakukan hanya pergi mencari jongin seperti orang Yang kebingungan. Terlihat linglung dan berantakan.yang ada dipikiran sehun hanyalah jongin, jongin dan jongin serta dimana jongin sekarang.
Satu bulan jongin menghilang sehun sudah seperti mayat hidup. Pucat, berantakan, berkantung mata tebal dan semakin kurus. Yang sehun lakukan hanya berkali-kali menghubungi nomor jongin, bolak-balik kerumah jongin, dengan satu harapan ketika sehun membuka pintu besar rumah jongin disana jongin berdiri menyambutnya pulang tapi semua hanya harapan. Harapan Yang sangat sulit terjadi.
Tapi masih juga tidak ada petunjuk dimana jongin berada. Hal itu membuat sehun semakin frustasi. Bagaimana bisa jongin hilang seolah tidak pernah ada.
Ibunya tidak tahu kemana perginya jongin, baekhyun juga tidak bisa diharapkan karena baekhyun mengharapkan perpisahannya dengan jongin.
Keadaan sehun semakin tidak karuan saat sebuah kabar mengejutkan sampai pada sehun. Pagi itu sehun sangat ingat jam masih ada di angka 8 dan baekhyun sudah berdiri di depan meja kerja sehun dengan senyum miring Yang membuat sehun keheranan.
"ada apa?" tanya sehun yang akhirnya merasa penasaran juga sambil mengusap rambutnya, berusaha sedikit merapikan rambutnya yang sudah memanjang dan kusut. sehun seperti tidak ada waktu untuk merawat dirinya sendiri sejak kepergian jongin.
"ada kabar bahagia untukmu" kata baekhyun sambil tetap tersenyum miring, meremehkan.
"jongin pulang?" tanya sehun penuh harap dan berdiri dari kursi kebesarannya.
"lebih hebat dari itu" kata baekhyun membuat senyuman sehun terbit begitu saja. sehun sudah membayangkan bahwa akan ada jongin, daejoon dan juga jungwoo dirumah saat dirinya pulang hari ini.
"apa?" tanya sehun
"selamat" baekhyun mengulurkan sebuah foto hitam putih abstrak yang sangat sehun kenal.
"4 bulan dan dia hadir saat papa bodohnya bilang bahwa dia ingin menikahi orang lain pada sang mama. silahkan menyesal" ucap baekhyun membuat sehun kaget. tangannya gemetar terasa berat meski nyatanya hanya mengangkat satu lembar kertas foto hitam putih yang terlihat tidak jelas.
"aku benar-benar tidak habis pikir padamu. jika kamu memang membenci jongin, tidak mencintainya lagi lalu kenapa kamu masih menyentuhnya? membuat ada bayi lain diantara kalian dan membuat perpisahan kalian semakin menyakitkan. bodoh, benar-benar bodoh" kata baekhyun kasar sebelum berlalu pergi.
sehun berusaha untuk menghentikan baekhyun dengan menarik tangan baekhyun sebelum sempat meraih gagang pintu keluar ruangan sehun.
"katakan dimana jongin" ucap sehun penuh dengan penekanan.
"tidak, aku tidak sudi memberitahukan keberadaan jongin padamu. cukup menjadi brengsek. kini waktunya kamu pergi menjauh sejauh mungkin" ucap baekhyun sambil mendorong bahu sehun menjauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITAKU (END)
FanfictionSEHUN X KAI SEKAI HUNKAI KOMEN, FOLLOW, VOTE AND THANK YOU