CERITAKU - 18
Jongin memasuki ruang tempat sehun dirawat. Hanya dua orang Yang boleh masuk dan kebetulan sudah ada satu orang Yang mengunjungi sehun jadi ayah jongin mengalah dan membiarkan jongin masuk sendirian.
Jongin tidak lagi merasa kaget saat melihat luhan ada diruangan tempat tubuh sehun terbaring dengan infuse, alat bantu pernafasan hingga alat pedeteksi jantung Yang menempel ditubuh sehun. Jangan lupakan perban Yang melilit di beberapa bagian tangan sehun.
Jongin mendekati sehun memastikan sehun bernafas dan detak jantung sehun dalam keadaan stabil. Tinggal menunggu sehun bangun dan semua akan terlewati, tapi jika sehun tidak juga bangun maka sehun akan dinyatakan dalam keadaan koma.
"Kim jongin, kamu sudah dengar apa kata dokterkan? Sehun akan sulit berjalan seperti normal lagi karena kakinya mengalami benturan dan mengalami patah tulang?" Tanya luhan membuat jongin menoleh
"Bukankah kalian akan menikah? Kenapa berkata begitu?" Tanya jongin dengan nada tenangnya. Terlalu paham dengan manusia ular yang hanya mengincar sesuatu seperti luhan.
"Bukankah beberapa hari ini kalian bersama? Kaliankan akan kembali bersama"
"Siapa bilang? Kami akan berpisah. Dan sehun menjadi tanggung jawabmu. Kamu harus merawat dia dengan baik. Kamu bilang kamu hamil anak sehun kan? Jadi otomatis sehun menjadi tanggunganmu sekarang"
"Kamu juga hamil anaknya"
"Tapi kami akan bercerai. Seseorang sudah melamarku pada orangtuaku. Menjanjikan kebahagiaan untukku dan kedua orangtua ku setuju, jadi maaf aku tidak bisa merawat sehun"
"A-aku juga tidak bisa. Aku tidak hamil jadi sehun bukan tanggung jawabku"
"Kamu takut jika sehun tidak sesempurna dulu? Kamu takut jika sehun tidak sekaya dulu? Tidak setampan dulu? Kamu engga mengurusnya jika dia seperti ini? Lalu kenapa kamu menjanjikan kebahagiaan saat kalian bersama? Demi uang Yang sehun miliki? Demi wajah tampannya Yang akan membuat semua orang iri memandang padamu jika sehun berdiri disampingmu?"
"Apakah itu cinta Yang kamu pilih? Aku sangat tahu orang sepertimu tidak akan bisa menerima anak-anakku dengan tangan terbuka jika kamu dan sehun bersama. Aku tahu kamu tidak akan mencintai anakku dengan tulus seperti Yang selalu mulut manismu katakan pada suamiku untuk merebut hatinya"
"Bagaimana... "
"Bagaimana aku tahu? Aku terlalu mengenal sehun, dan tipe orang sepertimu memang hanya ingin uang Yang sehun punya. Bukan cinta. Tolong urus sehun dengan baik. Aku tidak akan mengganggu kalian dan calon anak Yang ada diperutmu" ucap jongin sebelum berbalik dan akan berjalan pergi.
"Tidak!! Aku tidak mau mengurus suami orang" kata luhan membuat jongin menoleh dan tersenyum miring.
"Dulu kamu sangat ingin mengurus suamiku hingga rela hamil meski kalian belum menikah. Lalu apa bedanya dengan saat ini?" Tanya jongin
"Aku tidak mau merawat orang cacat"
"Sehun tidak cacat. Kamu tenang saja"
"Aku tidak sudi. Aku tidak mau. Aku tidak hamil. Jadi berhenti bicara jika aku sedang hamil" ucap luhan dengan nada kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITAKU (END)
FanfictionSEHUN X KAI SEKAI HUNKAI KOMEN, FOLLOW, VOTE AND THANK YOU