CERITAKU - 8

2.3K 327 160
                                    

CERITAKU - 8

Sehun berdiri didepan pintu coklat rumah Yang sangat dikenalnya. Sehun membunyikan bell dan menunggu si pemilik rumah membukakan pintu. Begitu pintu terbuka sehun bisa melihat orang Yang sangat dikenalnya.

Benar, luhan berdiri didepannya dengan senyuman cerah Yang akan segera sehun hancurkan. Luhan Yang dulu sangat cantik kini terlihat biasa saja. Luhan Yang dulu terlihat modis kini terlihat tidak menarik.

Karena air mata jongin menutupi semuanya. Perjuangan jongin membuat luhan tidak menarik lagi. Dulu jongin terlupakan karena semua pesona luhan dan kini luhan terlupakan begitu saja karena masa lalu jongin bersamanya dulu.

"Sehun, ayo masuk" panggil luhan dengan ceria sambil menggandeng tangan sehun dan menariknya untuk masuk kedalam rumah luhan tapi sehun hanya bergeming sehun bahkan menarik lengannya dari genggaman tangan luhan.

"Sehun ada apa?" Tanya luhan Yang melihat keanehan pada sehun Yang kini terdiam mematung.

"Aku sudah memutuskan sesuatu Yang besar hari ini. Maaf karena aku tidak akan pernah menceraikan istriku" ucap sehun membuat luhan keheranan.

"Maksudnya? Kamu akan menikahiku secara siri? Atau menjadikan aku istri kedua?" Tanya luhan

"Tidak. Aku kesini untuk mengakhiri hubungan kita. Aku minta maaf tidak bisa menikahimu" ucap sehun.

"Kenapa?" Tanya luhan.

"Karena aku menyadari jika kamu tidak sebanding dengan jongin. Kamu tidak bisa menggantikan jongin. Dan aku, aku Salah karena mengabaikan keluargaku sendiri. Maafkan aku"

"Tidak kamu tidak bisa melakukan itu padaku" teriak luhan tidak terima

"Aku bisa melakukan semuanya luhan. Aku bisa. Jangan ragukan aku. Aku bisa melakukan semuanya. Dan kamu, apa kamu bisa tetap bersamaku jika aku miskin? Apa kamu bisa tetap bersamaku dan kita tinggal di rumah sewa kecil tanpa uang? Tidak kan?"

"Kamu bukan jongin Yang ada di awal hidupku, kamu bukan jongin Yang menemaniku saat aku ada dititik paling rendah di hidupku. Kamu bukan jongin Yang memberikan aku dua orang putra. Kamu bukan jongin Yang akan menemaniku kapanpun dan dimanapun dalam keadaan apapun" Jelas sehun

"Kamu adalah orang Yang menarik. Kamu membuatku melupakan jongin dan semua perjuangannya untukku. Kamu berhasil menarikku dari keluargaku beberapa bulan ini. Tapi kamu adalah pohon mawar Yang tumbuh di taman dan aku tidak bisa membawamu pulang. Karena aku punya pohon mawarku sendiri dirumah."

"Jadi biarkan aku pergi. Lepaskan aku. Hubungan kita salah meski ada atas nama cinta. Kita akhiri semuanya. Maaf dan terima kasih. Maaf karena aku sempat membuatmu berharap pada ku. Terima kasih karena bertemu denganmu membuatku ingat betapa berharganya jongin untukku dan untuk hidupku. Tidak ada Yang akan menggantikan jongin. Tidak akan pernah ada." sehun membungkuk sebelum berbalik pergi meninggalkan luhan.

"Jangan ganggu keluargaku, dua anakku juga jongin. Terima kasih" kata sehun terakhir sebelum beranjak meninggalkan luhan Yang berdiri mematung mencerna semua Yang sehun ucapkan.

Jika putus cinta adalah hal Yang membuat siapapun sakit hati atau setidaknya merasakan sakit meski hanya sedikit. Tapi Yang sehun rasakan kini bukanlah sakit hati tapi rasa lega, karena ternyata melihat jongin tertawa bersama pria lain membuat sehun lebih kesakitan.

CERITAKU (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang