6. START THE GAME

115 81 7
                                    

JAE HYUN POV'

Ah iya dimana dia? Aku tak melihatnya lagi setelah membantuku menurunkan Trisha. Mataku berusaha mencari bocah itu. Tapi tak lama ia datang dengan sedikit berlari dari dalam pulau ini. tubuhnya masih tertutup semak semak yang menghalangi jalan setapak itu. membuatku sedikit tegang dan menerka nerka apa yang sebenarnya terjadi.

Apa lagi ini?

"heyy ada apa?" teriakku mencari jawaban.

Mark berhenti. Ia membawa sesuatu yang membuat pasir pantai yang diinjaknya meninggalkan jejak.

"eoh?? Kau sudah bangun?" tanyanya pada Trisha tanpa memedulikanku.

"hey kau belum menjawabku tengil."

"ah tak ada hyung. Ahaha. Hanya saja banyak serangga di semak semak yang kulewati tadi."

"astaga kau hampir membuatku takut."

"dari mana saja kau?" Tanya Trisha heran pada Mark.

"ah ini aku membawakan air untuk minum. Kukira kalian juga pasti haus." Jawab Mark sambil menyodorkan daun pisang yang sudah dikerucutkan sedemikian rupa untuk menampung air didalamnya.

"Ah makasih mark. Kau minumlah dahulu." aku memberikannya terlebih dahulu pada Trisha karena kurasa dia lebih haus.

"ah makasih oppa." Dia meminumnya beberapa teguk dan memberikan sisanya padaku.

Aku meminum air yang Mark berikan, dan semua terasa lebih baik. Aku mulai merasa kekhawatiranku sedikit menghilang. Dan lagi rasanya aku lebih senang. Mungkin di pulau ini aku bisa memiliki waktu liburan. Bersama Mark dan juga dia yang kini tersenyum padaku. Trisha.

🍁

AUTHOR POV'

Mereka bertiga kini merasa lebih baik. Trisha pun juga mulai melihat lihat sekitar pulau itu. Mereka melepaskan mantel ataupun sweater yang mereka kenakan dan menjemurnya. Berbeda dengan cuaca di Korea, Pulau ini terasa sangat panas.

Melihat kondisi pulau yang tampak tak karuan, mereka berniat untuk sedikit menata dan juga membersihkan sampah yang berserakan. Mereka berencana untuk menuliskan SOS pada pasir pantai nantinya dikala tidak ada lagi sampah yang menutupi.

Sebelum itu, mereka yang sangat kelaparan mulai menelusuri dalam pulau dan mencari apa yang bisa dimakan. Banyak pepohonan yang sebenarnya bisa mereka manfaatkan untuk bertahan hidup. Tak terlalu besar, namun indah. Mereka menemukan sisi lain dari pulau tersebut yang lebih bersih dan juga indah. Mungkin itu karena setiap badai, lautan hanya menghantam bagian pulau yang ia datangi pada awalnya.

Mereka akhirnya sepakat untuk menjadikan sisi pulau yang baru mereka jumpai ini untuk tempat utama mereka hidup. Baik tidur, makan, minum, dan segala hal lain yang bisa dilakukan. 

sisi pantai sebelumnya.

sisi pantai sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GET LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang