18. DESTRUCTION HEART

105 49 13
                                    

I'm devoted to destruction.

A full dosage of detrimental dysfunction.

I'm dying slow but the devil try rush me.

See I'm a fool for pain, I'm a dummy.

Mayjend Sungkono st, Surabaya, East Java, Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mayjend Sungkono st, Surabaya, East Java, Indonesia.

Hidupnya kini berganti haluan. Lembut, mengalah, dan tersakiti bukan lagi jalannya untuk terus melanjutkan hidup. Bukan karena sebuah penyesalan ataupun kekecewaan namun kesengsaraannya membuatnya tampil menjadi lebih kuat. Walau tampak sangat mengerikan.

Pikiran balas dendam dan juga rencana kotor segera terngiang dibenak lelaki itu. Bukan hanya untuk dirinya, tapi dia juga ingin melakukannya untuk seseorang yang dirasa membutuhkan bantuannya. Trisha.

Lukas memang bukan lelaki tangguh dan berparas dingin. Kemanapun dia pergi, aura bahagia dan juga kenyamanan selalu berada dalam pihaknya. Dia tak pernah menjadi sekeras ini.

Telepon genggam itu hampir saja menjadi sampah pelampiasan dikala lelaki itu tak bisa mendengarkan suara yang ingin dia dengar. Dia tau panggilan diseberang sana tidak akan menjawab panggilan itu, hanya saja ia ingin untuk meminta ijin untuk rencananya itu.

Calling - Shasha bawel

Ya. Benar. Dia mencoba menghubungi adik semata wayangnya itu. Wajahnya yang semakin kalut akan kesedihan dan juga kemarahan kian mendominasi aura di mobil itu.

"ARGGGHHHH!!!" teriaknya sembari memukul setir mobil tak bernyawa didepannya itu.

Tak lama dari itu terdengar suara dering teleponnya yang membuatnya terkaget dan juga gembira. Berharap Tuhan mendengarkannya jika dirinya ingin sekali mendengar trisha, meski bukan dalam keadaan manusia.

"halo? Shashaa! Kau disana? Kau baik baik saja?" Tanyanya asal dikala mengangkat panggilan dari nomor tak dikenali itu.

"hei! Ada apa denganmu? Ini aku winwin."

"...." hanya hembusan nafas yang menandakan kekecewaan akan ilusinya yang benar benar tidak masuk akal.

"kau masih disana?" suara dari seberang sana yang tak lain adalah winwin.

"hmm. Ada apa?" Tanyanya tanpa semangat

"cepatlah kemari! Kau harus melihat ini!"

"ya. Tunggu saja." Jawab Lukas yang kian malas. Merasa tak ada lagi harapan yang harus ia gantungkan.

"kau harus cepat, mengerti!?"

"hmmm" gumam Lukas acuh

"satu lagi!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GET LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang