TRISHA POV'
Kini kami sudah duduk bersama mengelilingi api unggun. Hangat sekali. Rasanya seperti pergi berkemah bersama dua orang lelaki tampan dalam mimpi. Tapi ini sebuah kenyataan.
Selepas kami memakan buah buahan yang tadi mark ambil, kegiatan kami hanyalah duduk bersantai dan menikmati pemandangan yang ada di depan kami.
Untuk kali ini mungkin aku masih bisa menikmatinya tapi entah jika ini terus berlanjut, membosankan.
"kita tidur dimana nanti?" Tanya Mark memecahkan keheningan yang ada.
"ah iya benar, kita belum menyiapkan alas tidur." Jawab Jaehyun yang juga baru menyadarinya.
"apa kita harus tidur disini saja?" Tanya Mark melanjutkan. Aku masih belum berkata apapun. Aku rasa aku bisa tidur dimana saja yang aku mau.
"disekitar api unggun?" Tanya Jaehyun yang diikuti dengan anggukan mark.
"baiklah jika begitu. Jika ada yang mengantuk bilanglah, kalian bisa tidur dulu."
"kurasa kita harus bergantian berjaga, biar ada yang menambahkan kayu bila api unggun hampir padam." Kata Jaehyun panjang lebar.
Aku rasa aku sudah cukup lelah dan mengantuk, tapi untuk mengatakannya aku sangat malu. Bagaimana jika mereka mendengarku mendengkur atau mungkin melihatku berperilaku aneh saat tidur. Ah pasti sangat memalukan.
"Jangan melamun. Tidurlah jika lelah." Jaehyun mengagetkanku dengan tangannya yang tiba tiba mengusap puncak kepalaku.
"ah aku belum mengan-... hoammm" belum selesai bicara tapi aku malah menguap.
"ah kau belum mengantuk ternyata...." kata Jae hyun sambil menunjukkan smirknya padaku.
Kelakuannya benar benar membuatku malu. Bagaimana bisa aku menguap ditengah kebohonganku. Aku juga melihat Mark yang tertawa seolah mengolokku. Tingkah Mark benar benar menjengkelkan, sangat mirip dengan kelakuan lukas.
"Kemari tidurlah" kata Jaehyun sambil menepuk pahanya, mengisyaratkanku untuk meletakkan kepala disana.
"Ha?" Kataku yang masih belum percaya dan tidak yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GET LOST
Fanfictionmenjalin hubungan spesial dengan seseorang yang tak pernah dibayangkan akibat suatu kecelakaan pesawat. Dirinya harus berdiam dengan idolanya pada pulau terpencil dan mengharuskan segala yang ia miliki sebelumnya merasakan kehilangan dan merindukkan...