"Karena pertemuan pertamalah yang menyatukan hati dua insan yang berbeda."
---
Suara bel yang sangat keras membuat murid - murid SMA harapan ini menyerukan suara kesenangan. Jam istirahat adalah salah satu jam yang paling digemari.
"Cepet cuk, gue laper," ucap perempuan manis berambut gelombang hitam ini, Zeline, kepada tiga sahabatnya
"Sabar, anjing! Lu gak liat itu pintu keluar penuh dengan murid lain, males sempit - sempitan gue," ucap seorang di sebelah Zeline, Katy.
"Nanti gak dapat tempatttt," rengek Zeline.
"Dapat, dapat, santai aja kali," ucap teman di hadapannya, Harmony. Sementara Gea, yang berada di samping Harmony hanya mengangguk tetap melanjutkan acara make up nya.
Zeline hanya cemberut dibuatnya, perutnya sudah kerocongan sejak pagi karena ia telat bangun yang menyebabkan ia lupa dengan namanya sarapan. Lainkali ingatkan dia untuk membawa roti sebagai pengganjal perut.
"Nohh! Kerumunan manusia udah pergi, hepi kan lo?" Tanya Katy sambil menunjuk ke arah pintu dengan dagu yang kemudian disusul Zeline berlari ke kantin dengan gesit.
Ketiga temannya mengikuti dari belakang dengan santai, lagipula mereka yakin dapat tempat duduk secara siapa yang gak takut sama mereka.
Zeline yang sudah sampai ke kantin menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, lalu tersenyum puas ketika melihat target.
"Heh! Kalian cabut dari sini," perintah Zeline dingin, dan beberapa anak yang sedang makan disitu langsung pergi.
See? Itulah kekuatan mereka.
Katy, Harmony, dan Gea yang akhirnya sampai langsung duduk di meja yang Zeline berhasil dapatkan. Dan Zeline langsung memesan makanan mereka.
Harum pangsit mie dengan kuah gurih langsung menusuk hidung Zeline ketika makanan kesukaannya itu sudah siap di depannya, "Ini rasa yang gue tunggu."
"Anjir! Muka lo ga nguati, kayak habis keluar aja lu," ucap Harmony yang diikuti iringan ketawa dari Katy dan Gea.
"Ya gue keluar banyak, puas!?" Ucap Zeline kesal lalu melanjuti sesi makanannya.
"Selow baby," ucap Katy yang tetap tertawa sebenarnya.
"Zel, temen gue nanyain lu daritadi, jahat banget padahal gue temennya," ucap Gea yang sibuk dengan hpnya. Ya, ia lagi diet, sehingga ia memutuskan untuk tidak makan siang ini.
"Bilang aja, gue gak minat sama bocah seumuran," kata Zeline tak peduli. Moodnya langsung hancur ketika Gea mengatakan itu.
Katy hanya tersenyum kecil, "Bocah seumuran katanya, lo mau cari berondong gitu? Jadi tante girang lu."
"Dihhh! Tambah gak minat lah sama brondong, kurang mapan. Gue bakal nyari sugar daddy aja," jawab Zeline dengan muka flirtnya itu.
"Lah kayak situnya mau aja sama lo, inget umur Zel, lo masih SMA, masih bau kencur lu," ejek Harmony.
"Gini - gini gue semok ya, seengaknya gue bukan cup A," sombong Zeline dengan membusungkan dada.
"Ati - ati copot," ucap Gea dengan muka tak bersalah.
"Napa lo nyari sugar daddy coba? Temen sekelas kita juga banyak yang suka sama lu, kaya - kaya juga kok," lanjut Gea.
Zeline kemudian menyunggingkan senyum malunya, "Because sugar daddy is hot," ucap Zeline sambil mengedipkan satu matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
Romance(Selesai) WARNING!!! (17+)‼ MENGANDUNG KATA VULGAR DAN KASAR‼ ADA SEDIKIT ADEGAN ++‼ Hanya kisah seorang gadis yang berumur 17 tahun bertemu seorang pria berumur 30 tahun yang mendebarkan hatinya. Apakah kisah cinta mereka akan berhasil dengan perbe...