Sugar Daddy

● 15 ○

"Sakit, sakit banget"

---

2 weeks later...

"You look so hot baby," ucap Katy sambil memeluk Zeline senang. Ohhh sekarang mereka sudah berstatus mahasiswa.

"Lu juga kelihatan cantik beb, waluapun unsur bitchnya masih kelihatan," ucap Zeline dengan tertawa lebar.

"Asemm! Gue padahal udah niat muji loh padahal. Duh sabar deh hayati," ucap Katy lebay yang malah menambah suara keras Zeline ketawa.

Kemudian Harmony bersama Gea dengan gaun cantiknya datang ke mereka berdua dan tak lupa cipika - cipiki.

"Guysss, kita semua lulus dong. Astaga akhirnya kelulusan yang gue tunggu, sayangnya ya univ kita beda - beda semua," ucap Harmony yang awalnya senang kemudian sedih.

Ya yang diucapkan Harmony memanglah benar, Gea harus melanjutkan studinya ke Paris untuk masuk kursus beauty, Harmony pergi ke Inggris untuk jurusan musik yang ia idamkan. Katy harus pergi ke LA melanjutkan studi di jurusan seni dan sastra.

Sementara Zeline masih bingung, jika pulang dari ini ia masih diterima, ia akan kuliah di negeri ini tapi, jika itu tidak terjadi, ia akan pergi ke suatu tempat yang jauh.

"Jangan lost contact loh, kalian kalau udah punya pacar jangan lupa crita - crita. Siapin kuota kalian yang banyak biar bisa vidcall an terus," ucap Harmony yang membuat mereka saling berpelukan haru.

Perpisahan itu memang menyakitkan tapi, perpisahanlah yang membuat kita selalu maju.

"Eh, gue sama Harmony mau nyemil dulu. Kalian mau ikut gak?" Tanya Gea yang dijawab gelengan kepala oleh Katy dan Zeline.

"Ok, kita duluan kesana," ucap Harmony lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Ketika Harmony dan Gea sudah lumayan jauh, Katy menoleh pada Zeline yang sedang melamun.

"Lu berniat ngasih tau hari ini ya?" Tanya Katy dan Zeline menjawab dengan anggukan.

"Pulang dari sini, gue akan ke apartemennya untuk ngasih tau yang sebenarnya," jawab Zeline lirih.

"Kat, jujur aja gue masih gak berani. Gue tau dia bakalan marah, gue takut dia kecewa sama gue, gue takut dia ninggalin gue. Dan kalau itu terjadi, gue berharap lo akan ada buat gue, cegah gue ngelakuin hal aneh yang ngerusak diri gue sendiri. Gue harap lo ada buat gue saat itu," lanjut Zeline sambil menoleh ke Katy.

Katy kemudian senyum menenangkan dan mengalungkan lengannya di atas bahu Zeline, "Gue, Harmony, sama Gea selalu ada buat lo Zeline. Tanpa lo minta, kita akan selalu ada buat lo, buat kadi sandaran dan tempat curhat lo. Jangan mentang - menatang kita udah lulus, lu jadi sok bijak gini lah. Lu kayak ngomong sama sapa aja sih."

Zeline tau, candaan yang dilontarkan Katy berniat untuk menenangkannya tapi, itu percuma, karena gak akan merubah fakta bahwa hari inilah tepat hari kejujurannya.

"Kayaknya acaranya udah dimulai," ucap Katy yang menatap ke arah panggung melihat sang kepala sekolah bersama guru - guru lain sudah berdiri di sana.

Sang kepala sekolah yang berdiri di tengah dan terdepan mengucapkan pidato - pidatonya mengenai apapun itu lah, tidak penting untuk diceritakan.

"Untuk itu, kami meminta Zeline Lovata, seorang murid yang mendapatkan peringkat pertama tahun 2011 - 2012 SMA Harapan untuk maju ke atas panggung memberikan sambutan dan pidatonya. Kepada Zeline, waktu dan tempat kami persilahkan," ucap sang kepala sekolah.