○ 6 ●

127K 3.2K 85
                                    

"Kalau kamu terus begini, gimana aku gak sayang coba?"

---

Zeline terbaring sangat sangat sangat senang di atas kasurnya, ia bahkan tidak bisa menyembunyikan senyumannya lagi karena merasakan kesenangan yang luar biasa.

Ia teringat jalan - jalan nya itu and itu merupakan nge date terbaik yang pernah ia lakukan. Apalagi kepekaan Darrel diatas rata - rata membuat dia merasa diperhatikan dan dimanja.

"Why he is so sexy? Gosh!"

Udah gitu tanpa malu - malu meminta id line sama no hpnya bikin tambah dia meleleh kesenangan.

Ia kemudian mengambil hpnya dan memvidcall Katy. Dibanding yang lain, Katy memang paling dekat dengannya secara mereka sudah saling mengenal sejak kelas 1 sd.

"Heh tai kucing! Lu ngapain telpon gue malem - malem, gue lagi asik nonton fifty shades iki," ucap Katy kesal lalu memperlihatkan film yang ia tonton dari laptop.

"Anjirr! Seengaknya lu gak nonton bokep lah ya. Katy ku sayang, Zeline sayangmu ini butuh temen curhat," ucap Zeline cemberut.

"Gue udah tau lu mau curhat pasti, lo selalu vidcall pc gue kalau ada apa - apa. Lu mau curhat apa?"

"Kat, lu masih ingat kan Darrel, fofo cowok yang dilihatin Harmony beberapa hari lalu."

"Hmmm..." ucap Katy sambil menganggukan kepala.

"Sebelum itu, gue udah ketemu sama dia. Bukan cuma ketemu, gue godai dia sebenarnya dan kayaknya gue kejebak."

Katy kemudian mem-pause filmnya lalu menatap Zeline serius, "Terus?"

"Dan sejak pertemuan pertama kali itu, gue sering ketemu dia juga. Di klub yang kemarin, di restoran pas gue nge date sama Reihan, bahkan hari ini pun gue ketemu di lobi apartemen. Tapi..."

Katy hanya terdiam menunggu Zeline melanjutkan.

"Hmm... gue ngomong ke dia kalau gue umur 22 tahun, habisnya kalau gue ngomong 17 tahun, gue takut dia ngehindar dari gue. Gue harus gimana?" Zeline terlihat kalut.

"Wihh sejujurnya gue speechles, gila, pakek pelet apa lo sampe pria hot kayak gini klepek - klepek," canda Katy mencairkan suasana.

"Emang pada dasarnya gue cantik dan hot tentunya. Gue beneran gak bisa ngelupain dada seksinyaaaa, sumpah ganteng banget, nadanya serak rendah gituuuuu," ucap Zeline terhibur.

"Zel..."

"Hmm...?"

"Gue seneng lo seneng kayak gini tapi mau sampai kapan lo bohongin dia soal umur lo? Dia udah umur 30 tahun, kalau dia ngajak lo nikah lo mau nolak gimana?"

"Gue takut, gue belum siap kehilangan dia."

"Gue harap lo pikir baik- baik Zel, suatu saat lo harus ngasih tau yang sebenarnya dan lo harus siap hadapi resikonya."

Zeline kemudian mematikan vidcallnya, ya iya tau ucapan Katy benar karena suatu saat ia pasti akan ngasih tau yang sebenarnya tapi, jika ia ngucapin sekarang, semua pasti akan berubah.

Zeline hanya terdiam merenung, pikirannya bercampur aduk menjadi satu. Kemudian ia terkejut mendangarkan hpnya berbunyi, ia awalnya pikir Katy vidcall dia balik tapi, ia mendelikkan mata ketika melihat nama "sugar daddy" disana yang tak lain tak bukan ialah Darrel.

Dengan segera Zeline merapikan bentar rambutnya dan mengangkatnya, Zeline hanya bisa terdiam melihat Darrel yang menggunakan kaos. Ini pertama kalinya ia liat Darrel pakai kaos oblong doang.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang