"Memang benar ya, kalau cinta itu bisa merubah segalanya."
---
"Heh, lu udah diapain aja sampe lo pakek jaket itu segala?" Bisik Katy di sebelahnya.
Zeline meliriknya kesal, ya ampun bagaimana jika ada seseorang yang mendengarnya? Malunya itu loh gak nguati, apalagi di depan itu guru killer pula yang ngajar.
"Nanti aja gue ceritain, kalau sekarang cuma bisik - bisik doang," bisik Zeline balik.
"Ayolah gue kepo nihhh, hp lu gak aktif seharian kemarin, lu pasti lagi sama si Darrel itu kan," bisik Katy sambil menggoyangkan lengan Zeline.
"Kattt! Berisik!" Bisik Zeline dengan cukup keras. Eh tidak disangka ternyata yang ia anggap bisikan itu ternyata sangat keras hingga seluruh kelas mendengarnya.
"Zeline! Apa Anda ada masalah dengan pelajaran saya?" Ucap si bu guru itu menatap tajam Zeline sementara Zeline hanya tersenyum.
"Zeline! Berdiri di luar kelas, SEKARANG!"
"Ya bu, saya kan masih mau belajar bu, kalau nilai sayang berkurang, emang ibu mau tanggung jawab?"
"Saya gak peduli, cepat keluar atau hukumannya ibu tambahin."
Mendengar itu Zeline keluar dengan wajah cemberut, tak lupa melirik marah Katy yang sedang asik menunjukan dua jarinya sebagai tanda damai.
Ia kemudian berdiri di luar kelas itu dan ia sangat bosannnn. Ya ampun, apa orang - orang disini lebih suka di kelas daripada ke toilet untuk sekadar menyegarkan diri.
Zeline kemudian melirik dari jendela ke dalam kelasnya dan kemudian kabur ke kantin ketika melihat keadaan aman.
Ia membeli sebuah roti coklat dan susu pisang kesukaannya. Sambil ia berjalan di sekitar lorong, ia menikmati roti itu, bahkan ia sempet mengejek beberapa teman sekelasnya karena ia berhasil makan lebih dahulu.
"Ehem! Apa yang murid sepertimu lakukan di luar pada jam pelajaran?" Ucap seseorang dengan nada rendah.
Zeline terlihat panik walaupun ia tetap berbalik lalu menghela nafas lega ketika ia melihat orang itu yang ternyata Charles.
"Charles? Kamu ngapain disini?" Tanya Zeline kebingungan tapi, justru pertanyaan itu malah membuat Charles bingung.
"Kamu lupa? Aku kan salah satu donatur sekolah disini," jawab Charles membuat Zeline tersadar. Oh ya juga ya, bukannya Charles pernah bilang itu padanya.
"Ohhh ya! Hehehe, biasa, aku lupa."
"Kamu ngapain di luar, ini bukan jam istirahat."
"Hmmm... seharusnya aku dihukum sih, cumanya aku kabur ke kantin habisnya bosen sih berdiri kayak patung disitu."
"Oh jadi kamu kabur? Lapor ah," ucap Charles yang berbalik ke ruang guru tapi, bajunya langsung ditarik oleh Zeline.
"Jahat banget sih sebagai temen, jangan dilaporin dong. Nanti aku beliin roti banyak deh," bujuk Zeline.
Charles menaikkan sebelah alisnya, lalu dengan sombong ia mengatakan, "Aku bisa membeli sekolah ini jika aku mau."
Dan ucapan itu membuat Zeline mencibir dalam hati.
"Apa yang kamu lakulan disini?"
Suara dari belakang Zeline membuatnya ketakutan, ia tau suara itu adalah si bu guru killer yang mengusirnya tadi. Dengan perlahan ia berbalik dan melihat gurunya.
"Halo bu guru cantik!" Sapa Zine dengan cengengesan.
"Bukankah saya suruh kamu berdiri di depan kelas, malah ke kantin hah!" Ucap si bu guru itu marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
Romance(Selesai) WARNING!!! (17+)‼ MENGANDUNG KATA VULGAR DAN KASAR‼ ADA SEDIKIT ADEGAN ++‼ Hanya kisah seorang gadis yang berumur 17 tahun bertemu seorang pria berumur 30 tahun yang mendebarkan hatinya. Apakah kisah cinta mereka akan berhasil dengan perbe...