● 13 ○

65.1K 2.1K 13
                                    

"Aku takut janji itu hanya sekadar ucapan."

---

"Lu kayaknya masih kesel kemarin, bukannya lu udah bales ya," ucap Harmony yang melihat wajah sinis Zeline.

"Maksud lo si Wenda anjing iku, gila tuh orang, otak kok gak pernah dipakek," ucap Zeline kesal yang malah membuatnya temannya bingung.

Zeline kemudian ingat kalau dia belum ngasih tau soal kejadian dia diguyur air itu, pantas saja mereka kebingungan.

"Udahlah lupain aja, eman waktu mikir orang yang gak punya harga diri itu," ucap Zeline kesal.

"Ngomongin waktu, gak terasa loh kita sebulan lagi bakal UN padahal gue masih inget zaman MOS kita dulu," ucap Gea yang asik memakaikan bedak di wajahnya.

"Wahhh UN ya, cepet banget rasanya," ucap Harmony membalas.

Zeline hanya terdiam dan termenung, ia benar - benar lupa tentang UN itu padahal sekolah mereka sudah diperingatkan berapa kali. Mereka padahal juga tryout  yang dimana Zeline gak pernah belajar untuk itu secara dia udah pinter dari sononya.

Tapi, bukan masalah UN yang ia khwatirkan tapi, hubungannya dengan Darrel. Gosh! Dia belum memberi tau umurnya yang sebenarnya dan dia harus ngasih tau saat kelulusannya nanti tapi, hatinya belum siap untuk itu.

Tiba - tiba ia merasakan hpnya bergetar dan ia melihat pesan itu berasal dari Katy.

From: Katy
You are not ready yet, Am I right?

Zeline menoleh pada Katy yang dibalas hanya lirikan.

To: Katy
jangan bahas ini sekarang

"Guys, gue ke toilet dulu," ucap Zeline tiba - tiba membuat pembicaraan Harmony dan Gea berhenti.

"Mau ditemenin gak?" Tanya Harmony.

"Gak perlu, gue cuma bentar," ucap Zeline sambil menggelengkan kepala.

Sampailah ia di toilet, ia segera menyalakan wastafel dan menyiram wajahnya dengan air dingin berharap itu bisa menyegarkan kepalanya.

Ia melihat wajah lesunya di depan kaca lalu memijat pelipisnya yang terasa berat.

"Zeline, You are suck," ucapnya pada diri sendiri. Ia masih terlalu pengecut untuk mengakui semua kebenarannya.

Lalu pikirannya bertambah berat ketika melihat Wenda and the gank sudah bersiap di belakangnya. Ia berbalik lalu menatap malas Wenda.

"Ada apa lagi lu?" Tanya Zeline kesal.

"Bagaimana rasanya mandi di sekolah, sejuk kan?" Tanya Wenda dengan nada mengejek yang diikuti ketawaan oleh antek - anteknya.

"Segar kok, nih lu coba aja," ucap Zeline sambil menyimpratkan air wastafel itu ke muka Wenda.

"Looooo! Pegangin dia, kita beri ke pelajaran ke wajah songongnya itu!" Perintah Wenda. Zeline hanya diam ketika kedua anteknya memegang kedua tangannya.

Wenda mendekatinya lalu tersenyum sinis, menampar pipi Zeline dengan keras hingga menimbulkan kemerahan.

"Lu lonte paling murahan yang pernah gue tau, lu seenaknya aja deket sama cowok, seenaknya jalan sama mereka," ucap Wenda kesal dan kembali menampar Zeline.

"Cewek yang gak punya harga diri kayak lu gak pantes buat hidup, kasihan Tuhan yamg udah nyiptain lo lahir di bumi ini," kata Wenda tajam.

Zeline yang awalnya menutup mata mulai membuka matanya perlahan. Rasanya ucapan Wenda malah bikin dia stress.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang