"JAEMIN!!!"
"IH JANGAN LARI LAGI DONG PLISS!!" Ujar Saeron sambil ngos-ngosan.
Dia capek banget ngejar-ngejar Jaemin daritadi. Ya gimana gamau dikejar coba?! Jaemin mutusin dia tanpa alasan, terus langsung pergi gitu aja.
"UDAH!! DIEM AJA LU DISITU GAUSAH KEMARI!"
"IH KENAPA KAMU JADI GITU SIHHH?!!"
Jaemin pura-pura tidak mendengar ucapan Saeron barusan dan terus berlari menuju kantin.
Pemandangan itu hampir setiap hari disaksikan oleh penghuni SMK venusian. Melihat Jaemin dan seorang perempuan yang saling mengejar pada saat waktu istirahat, sudah seperti tontonan sehari-hari mereka.
"Liat deh, Jaemin kejar-kejaran lagi!" Ujar Heejin sambil menghadap ke arah Jaemin. Tangannya lantas menepuk-nepuk pundak kanan Ryujin.
"Hm–" Ryujin berdeham, dan Heejin langsung menoleh. Suara temannya itu terdengar sangat asing.
"EH!! YATUHAN, MAAF GUE SALAH ORANG!" Paniknya saat mengetahui orang yang dia ajak bicara tadi adalah Ryujin, bukan teman sohibnya yaitu Somi.
Tanpa membalas ucapan Heejin, Ryujin hanya tersenyum kecil sambil menganggukan kepalanya.
Setelah itu, Heejin pergi menuju ke tempat Somi berada, sedangkan Ryujin masih tetap pada posisinya sekarang.
Dia sedang mengantre dibarisan murid yang ingin membeli soto ayam.
"Liat deh, ada Jaemin!" Ucap seorang murid yang ada di depan Ryujin.
"Gila! Kenapa dia setiap hari bisa makin ganteng sih?!" Balas murid lain dari depan sana.
Kali ini Ryujin tidak menguping! Suara para murid wanita di kantin sekarang memang sangat kencang. Topik yang mereka bahas juga sama, yaitu kedatangan Jaemin ke kantin.
Demi dewa, Ryujin heran, kenapa mereka bisa sangat heboh hanya karena kedatangan seseorang.
"Hai, Tasya!"
"HAI JUGA, JAEMIN!!"
"Eh minggir dong, gue mau pura-pura lewat depan dia, supaya disapa juga!"
"Gue juga ikut!!"
Kedua wanita yang berbaris di depan Ryujin kini keluar dari antrean, untuk mencuri perhatian Jaemin.
'Bagus. Semuanya aja sana pergi, biar antreannya jadi pendek.' pikir Ryujin.
"JAEMIN!!!!"
"Ah, brisik banget sih." Ryujin mengusap telinganya pelan. Suara nyaring milik Saeron terdengar oleh semua orang di kantin.
"Minggir lo! Jauh-jauh dari cowo gue." Katanya sambil mengusir dua wanita yang sedang berbicara dengan Jaemin.
"Sorry nih, emang kita saling kenal?" Balas Jaemin.
"Pftt," tawa kedua wanita itu.
"IH JAEMIN!!!!!"
"Ahh, apaansi sialan!" Ryujin yang baru saja mendapatkan semangkuk soto ayamnya, langsung menoleh ke sumber suara.
"Awas aja kalo sekali lagi lo usik kuping gue." Gumamnya sambil berjalan ke salah satu meja kosong di kantin.
"Denger ya, Ron. Kita itu udah putus. Pu—tus! Ngerti kaga?"
"Ya tapi salah aku apa, Jae?!!!"
"Gaada. Yang salah itu gua, karena bisa punya cewe kaya lu."
"JADI MAKSUD KAMU KEMARIN APA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] ‹✓› BADASS ➖ shinryujin
FanficTujuh laki-laki dengan kepribadian berbeda, jatuh cinta dengan satu perempuan yang sama. Siapa yang akhirnya terpilih? /ONE SHOOT/ ©Mei2020 Highest rank : #3 in Ryujin (20/10/20) #9 in Guanlin (25/01/21) #6 in ShinRyujin (29/04/21)