"Ah, sialan!" Gerutu Ryujin ketika dirinya baru ingat, kalau hari ini ada upacara.
Memang harusnya upacara diadakan hari Senin kemarin, tapi karena kejadian pagi itu, terpaksa di mundurkan jadi hari ini.
Tetapi yang menjadi masalahnya, hari ini Ryujin tidak membawa atribut upacara nya karena dia lupa.
Sekarang dirinya masih saja berdiri di pojok lapangan. Dia sedang berpikir bagaimana caranya untuk terhindar dari hukuman. Entah pura-pura sakit ke UKS, atau berdiam diri di toilet selama upacara berlangsung, Ryujin masih bingung.
Tukk!
Ryujin tersentak kaget, dia menoleh ke belakang.
"Pake ini aja. Gua ga ikut upacara soalnya mau rapat." Ujar seseorang setelah memakaikan topi ke puncak kepala Ryujin, kemudian memberikan dasinya ke kepalan tangan Ryujin.
Ryujin dengan senang hati menerimanya. Toh, orang itu sendiri yang memberikan atributnya. Dan Ryujin sama sekali tidak merasa dirugikan. Jadi, yasudah lah.
"Kelas berapa lo? Biar gue balikin selesai upacara nanti."
Orang itu menggeleng, "besok aja balikinnya."
Setelah itu, dia langsung pergi menuju ruang OSIS dan meninggalkan Ryujin disana.
Ryujin berjalan ke barisan murid di kelasnya, lalu tidak lama setelah itu upacara dimulai.
"Kepada seluruh guru yang saya hormati, dan seluruh murid yang saya sayangi-"
"Najisin bener tu kepsek." Celetuk beberapa murid yang suaranya kebetulan terdengar oleh Ryujin.
"Selamat pagi!!"
"PAAAGIIII PAAAAAKK!" Balas peserta upacara dengan serempak.
"Sebelumnya maaf karena upacara bendera yang seharusnya dilaksanakan hari senin kemarin, harus mundur karena sebuah kejadian. Hal pertama yang ingin saya sampaikan adalah, salah satu siswa kelas 11AK3 telah pindah ke sekolah yang berada di luar kota."
"YEEESSS!!" Sorak beberapa murid dengan suara pelan.
"Tidak perlu saya jelaskan lebih detail lagi mengenai hal itu, oke." Ujar kepsek SMK Venusian lagi.
"Hal yang kedua, terkait dengan dana bakti sosial yang sudah tiga bulan kita kumpulkan, sampai sekarang jumlahnya sudah terkumpul cukup banyak. Mulai hari ini, sekolah akan mengadakan baksos di beberapa pedesaan. Acara baksos tersebut akan dilaksanakan oleh semua anggota OSIS."
"Duit jajan gue ada disitu tuh anjir!"
"Ah kenapa OSIS yang laksanain sih?! Gue kan juga mau ikutan!"
"Dih, bukannya capek ya?"
"Enak bego, bisa libur seminggu. Itu kan baksos nya di adain di satu kota ini!"
"Sama aja kalo liburnya disuruh kerja kaya gitu. Gue sih ogah, digaji juga ngga."
Lagi-lagi, bisikan beberapa murid disana terdengar sampai ke telinga Ryujin.
"Sekian amanat upacara dari saya, terima kasih."
Tidak lama setelah itu, upacara berakhir, dan semua murid kembali ke dalam kelas mereka masing-masing.
Ryujin pun begitu.
Sekarang, dia dan kawanan murid 11AK1 sedang berada di tangga untuk pergi menuju kelas mereka. Dan, sebagian ada yang pergi ke toilet terlebih dahulu.
Baru ingin menginjak anak tangga paling atas, tiba-tiba saja pemilik atribut upacara yang digunakan Ryujin sekarang, muncul dihadapannya.
"Oh, mau nagih ini ya?" Ucap Ryujin sambil melepaskan dasi dan topi yang sedang dia pakai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] ‹✓› BADASS ➖ shinryujin
FanfictionTujuh laki-laki dengan kepribadian berbeda, jatuh cinta dengan satu perempuan yang sama. Siapa yang akhirnya terpilih? /ONE SHOOT/ ©Mei2020 Highest rank : #3 in Ryujin (20/10/20) #9 in Guanlin (25/01/21) #6 in ShinRyujin (29/04/21)