「 school owner's child 」‹²›

3.1K 501 178
                                    

"Ah gabisa tidur!"

Guanlin daritadi terus menggerutu. Biasanya, setiap kali dia datang ke UKS, pasti dirinya akan tertidur lelap diatas ranjang pasien.

Tapi untuk sekarang, setiap kali dia memejamkan matanya dia malah mengingat kejadian tadi pagi.

Bisa-bisanya ada orang yang berhasil mengalahkan Guanlin. Bahkan mempermalukannya seperti tadi. Dan yang terparah adalah, orang itu perempuan. Untuk pertama kalinya selama 17 tahun, ada orang yang bisa membuatnya kalah.

Demi apapun, dia gatau kalo bokapnya ternyata bawahan bokap Ryujin.

Makannya, kejadian tadi pagi gabisa berenti kebayang dari pikiran Guanlin, apalagi waktu Ryujin meludahi wajahnya. Astaga, memalukan.

Tapi aneh, kenapa wajah Guanlin sekarang malah memerah?! Tunggu, mulutnya bahkan menampilkan senyuman sekarang. Dasar aneh.

"Gue gabakalan bisa tidur sebelum ketemu sama tu orang lagi." Gumamnya.
































☀️🌻✨

"R-ryujin!" Panggil Heejin, teman sekelasnya.

"Hm?"

"A-ada yang nyari lo didepan kelas." Lanjutnya lagi.

Gara-gara kejadian tadi pagi, seluruh murid SMK Venusian jadi takut sama Ryujin. Padahal, ga sedikit murid yang baru pertama kali melihat sosoknya tadi pagi.

Ngga, Ryujin bukannya introvert apalagi anti sosial. Dia cuma gamau berteman aja. Merepotkan menurutnya.

"Siapa?"

"Dia bilang, gue gaboleh kasih tau namanya. Mending lo cek sendiri aja deh, hehehe."

Mendengar itu, Ryujin hanya manampilkan senyumnya, kemudian berjalan menuju keluar kelas seperti yang tadi disampaikan Heejin.

"Mau gue copotin matalu, hah?!"

"Oh, elo."

Guanlin tersentak. Dia langsung mengabaikan murid laki-laki disampingnya itu, dan beralih menatap Ryujin.

"Iya, gue."

"Mau apalagi?"

Guanlin tampak bingung. Iya juga, dia bahkan gatau apa tujuannya ke sana.

"Emm, i-itu, ah iya, sampah! "

Ryujin mengerutkan dahinya, "apa?!"

"Menurut lo gimana cara masyarakat sekitar mengurangi banyaknya sampah di Indonesia?"

Terdengar decakan dari mulut Ryujin.

"Ck! Pake nanya."

"Tinggal di singkirin aja kan? Nih, contohnya elo. Kalo lo lenyap dari bumi, sampah di Indonesia berkurang satu."

Bukannya marah seperti biasanya, kali ini Guanlin justru malah menampilkan senyum lebarnya.

"Lo kesini cuma mau nanya itu doang? Sumpah ya, sekali lagi lo buang waktu gue, siap-siap aja angkat kaki dari sekolah ini."

[I] ‹✓› BADASS ➖ shinryujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang