Hari ini, Ryujin sedang berkendara menggunakan mobilnya untuk pergi mencari makanan.
Jackson dan Nayeon, orang tua Ryujin, sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan.
Karena tidak bisa memasak, akhirnya Ryujin memutuskan untuk pergi mengelilingi jalanan sambil mencari tempat makan yang cocok untuknya saat ini.
Ryujin tiba-tiba teringat! Ada sebuah restoran yang menjual sop iga didekat posisinya sekarang. Akhirnya, dia memutar-balikkan mobil menuju perempatan, karena restoran tersebut berada tidak jauh dari sana.
Tinnn!!
Ini sudah yang keempat kalinya Ryujin membunyikan klakson.
Serius, mobil didepannya itu benar-benar menyebalkan.
"Bisa nyetir ga sih tu orang?!" Gerutunya setelah dia melihat mobil didepannya tetap menginjak gas saat melewati polisi tidur.
"AH ANJING!" Kali ini dia mengumpat, karena mobil itu tiba-tiba menurunkan kecepatannya.
Gabisa begini! Ryujin benar-benar marah sekarang!!
Oh, perempatan yang dia tuju sekarang sudah hampir sampai.
Dia melihat mobil didepannya itu menyalakan sen kanan. Huh, untunglah tujuannya berbeda dengan Ryujin.
Ryujin melihat ada seseorang membawa tongkat dan memakai kacamata hitam, ingin menyeberang jalan.
Tentu saja, karena hal itu akhirnya Ryujin melambatkan laju mobilnya. Namun lagi-lagi mobil didepanya itu berulah.
Bukankah dia baru saja menyalakan sen kanan? Lalu mengapa mobilnya berbelok ke arah kiri?!!
"Eh, sinting! Ada orang mau nyebrang!!!"
Terlambat. Akan sangat terlambat jika Ryujin meneriaki mobil itu dari posisinya sekarang.
Jadi, untuk mencegah sebuah kecelakaan, Ryujin dengan cepat langsung mengambil tindakan.
Ryujin cepat-cepat mengencangkan sabuk pengamannya, lalu dia menginjak gas, hingga hampir sampai pada kecepatan paling tinggi. Mobilnya dia arahkan pada bokong mobil didepannya.
Satu, dua, tiga!
BRAKKK!!!!
Setelah terajadi tabrakan mobil yang cukup parah, Ryujin membenarkan posisi duduknya, kemudian pandangannya terarah pada seorang wanita yang sedang mengoceh. "Nah, udah cocok banget gue jadi pembalap!" Celetuknya dari bangku setir.
Tidak lama setelah itu, dia keluar dari mobilnya.
"ADUHHH, MBAK!! MOBIL SAYA LECET NIHHH!!" Protes si pembawa mobil.
Ibu-ibu, pantas saja.
"Iya saya tau, saya punya mata."
Ryujin mengabaikan segala ucapan menyebalkan yang keluar dari mulut si Ibu. Dia lebih tertarik pada orang buta yang tadi ingin menyebrang.
Setelah melirik ke segala arah, akhirnya Ryujin menemukannya. Orang itu sedang terkapar didepan mobil si Ibu.
"Pak, gapapa?" Tanyanya setelah menghampiri orang itu.
Sambil berusaha membenarkan posisinya, dia berkata, "gapapa! Makasih banyak sudah bantu saya, Dik."
Ryujin mengerutkan dahinya bingung, "saya ga bantu apa-apa."
Orang itu malah tersenyum, "saya tau adik sengaja menabrakkan mobil, supaya saya tidak tertabrak."
"Saya memang buta. Tapi insting dan pendengaran saya cukup kuat untuk menggantikan mata saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] ‹✓› BADASS ➖ shinryujin
FanfictionTujuh laki-laki dengan kepribadian berbeda, jatuh cinta dengan satu perempuan yang sama. Siapa yang akhirnya terpilih? /ONE SHOOT/ ©Mei2020 Highest rank : #3 in Ryujin (20/10/20) #9 in Guanlin (25/01/21) #6 in ShinRyujin (29/04/21)