"Ehh ehh, lo gapapa le? Ada yang lecet? Tadi kenapa?"
"Le kenapa cerita coba apa yang terjadi?
"Iya tadi kita nyariin lo, akhirnya dateng juga"
"ketemu dimana dia la?"
Sederet pertanyaan sudah dilontarkan oleh teman-temanku, artinya mereka khawatir kan? Aku masih saja bungkam tidak ingin menjawab apa yang terjadi denganku barusan saat digudang. Aku mengambil posisi duduk disebelah Genanta, masih terdiam.
Akhirnya Lala yang membuka suara, menjawab pertanyaan yang lain.
"Tenang-tenang, Alea gapapa ko. Dia ada di sekitaran halaman dekat Gudang."
Galih mulai berdiri mengambil posisi duduk dekat denganku. Memperhatikan raut mukaku dengan penuh kecurigaaan seperti ingin mengintrogasi. "Lo kenapa?Cerita sama gue pliss" Katanya, berbisik tepat dikuping kiriku.
Zizah yang penasaran pun menarik kerah baju galih, Ssttt perang bacot pun dimulai.
"Ehhhh manusia kampret, disini banyak orang! Gausah bisik-bisik"
"Gaada akhlak banget si lu"
Galih yang merasa kesal karena kerah bajunya ditarik, kemudian mendekat kearah tempat duduk zizah.
"Eh nenek sihir tukang makan sambel balado, lu lebih gaada akhlak ye narik-narik kerah baju orang", zizah pun tak mau kalah "EH MANUSIA SETENGAH RAJA SILUMAN! NGACAAA, NIH KACAA GEDE" Sahutnya sambil memberikan kaca kepada galih.
Rafael yang mulai tidak nyaman melihat perdebatan dua manusia yang tak pernah akur itu lalu menarik lenganku untuk pindah tempat duduk
"Le pindah aja sini duduknya, jangan deket orang yang lagi ribut rumah tangga"
Sontak galih dan zizah pun saling bertatapan, mereka menunjukan ekpresi ingin muntah.
"Idihhh najis banget gue ngebangun rumah tangga sama lu"
"Gue lebih najizzzz, yang ada gue diomelin mulu sama nenek sihir"
Kali ini Gennata yang membuka suara, "Udah dong kalau kalian berisik nanti Alea gaakan cerita"
"Iyah gara gara galih"
"apa gue? Lo ada juga tiba-tiba narik kerah gue"
"Udahh kalian berdua diem!" Bentak Rafael, menatap sinis keduanya, Suasna pun menjadi hening.
Ananda memakan mie dengan lahap. Ia memang tidak banyak berbicara seperti aku, dan yang lainnya. Aku juga sama dengan nya, memakan mie buatan teh yana sangat lahap, emm memang paling beda rasanya diantara mie buatan siapapun. Sedang galih dan zizah masih saja saling cekcok, memang mereka ini paling tidak bisa diam. Suatu keajaiban bila mereka berdua disatukan—akur.
Ananda memecahkan keheningan, menanyakan soal aku kenapa bisa di halaman Gudang.
"Le, jangan lupa cerita. Kenapa bisa ada disana?" Katanya tersenyum
Saat aku ingin membalas ucapannya, langsung dibalas oleh Galih, "Uwidih lu akhirnya ngomong juga, tadi diem aja kek batu"
"Emang gitu Raja siluman mah, suka komentar terus" Sambungnya, Siapa lagi kalau bukan zizah.
Kali ini aku membuka suara, "Kalau kalian ngomong terus, gue mau balik aja kerumah"
"Kenapa si hobby banget ribut? Tau kan saling benci itu bisa nimbulin benih cinta? Jangan jangan kalian saling caper kan dengan ribut ginih?" Ucapku lagi ketus.
Serentak mereka mengucapkan hal yang sama, "Najis, cuih", Genanta pun tertawa, "Kan ngomong aja bisa barengan". Sedang dua manusia itu hanya saling tatap, bergidik ngeri.
"Iya jadi gue ada yang nerror, pertama waktu dikamar masa ada kotak isinya surat sama bangkai ular. Dan tadi pas gue kebelet pipis eh ada suara nangis minta tolong, yaudah gue kesumber suara.. eh ada yang ngunci, terus akhirnya ada yang nolong deh.. udah gitu.." Belum melanjutkannya, suara ku terhenti ketika melihat cowo misterius itu berjalan keluar dari kantin mba jayan...
"Terus apalagi lea?" Tanya genanta,
Aku masih memperhatikan bayangannya yang sudah hilang, yang lain pun sama melihat kearah ku menatap jalan yang sudah kosong.
Andrean yang mulai curiga, mengikut lenganku, membuyarkan pandangan ku pada sosoknya tadi.
"Lanjutannya apa? Liat apaan si lo serius banget?"
"Eehh apa? Oh lanjutannya.. Iya jadi gue tuh.."
"Gue pergi dulu deh, ada urusan. Nih nitip uang tolong bayarin ya. Besok gue cerita bener suerr deh" Ucapku, mengeluarkan uang sepuluh ribu.Aku harus memastikan bahwa cowo tadi adalah si misterius yang nolong aku di gudang.
Aku meninggalkan mereka semua yang masih terdiam, bahkan sepertinya saling tatap karna keheranan melihat tingkah ku yang aneh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Sembilan Bulan
Random🔸Sinopsis {SUDAH TERBIT OLEH GUEPEDIA.COM) 🧚♂️🧚♂️ Alea punya sisi gelap tentang masa kecilnya yang malang. Bertemu dengan Arkana bukan inginnya, manusia kaku dengan sedikit kata tak suka basa-basi. Lahir ke bumi masuk kedalam dunia Alea, hidupn...