Bab 20

59 24 0
                                    

    Author Pov 

      Kepada hati yang bersemayam didalam tubuh pria.

    Jadi kamu mau apa? Terbang bersama barisan kupu-kupu? 

     Kemarin bilang, mau jalan saja bersamaku.. 

    Lupa juga, kamu semoga yang aku aminkan

    Serius, aku takut sendirian dengan rasa tanpa permisi

    Aku ingin jadi pintu kamarmu, diketuk tiap saat

    Jadi ruang ternyaman bagimu.. sebentar, aku keluar. 

Perempuan itu menutup buku diary yang berisi kumpulan puisinya, ia masih didalam tenda sendirian belum ada semangat untuk berkumpul bersama teman lainnya yang sibuk mempersiapkan acara api unggun. Pikirannya masih tertuju kepada  ucapan pria di biss tadi, siapa lagi kalau bukan Ajay. namun dirinya bimbang harus melakukan apa, disisi lain senang karna pria itu tidak akan mengganggu dirinya lagi tetapi disisi lain merasa tidak enak, Aku harus minta maaf, batinnya dalam hati. 

Alea keluar tenda melihat mahasiwa sudah ramai duduk membentuk lingkaran dengan tikar yang sudah disediakan, api unggun sudah berkobar. 

     "Leaaaa, siniii" Ucap seseorang entah dimana arahya, lea mencari sumber suara yang memanggilnya. 

    "Itu diaa" Lirihnya, ia pun menghampiri Dena yang sudah duduk bersama kelompoknya. 

Saat Alea duduk matanya berhadapan dengan Ajay yang langsung membuang muka dengan lirikan yang dilesatkan kesamping. Alea mencoba biasa saja karna kali ini waktunya menikmati api unggun dan fokus mendengarkan arahan ketua bem falkutas, ia melirik kesegala arah mencari sosok yang dinantinya tetapi batang hidungnya tidak keliatan hanya ada laki-laki yang waktu itu menumpahkan jus strawberry, adeknya Arkana. 

       "Selamat malam semuanya, Kalau saya bilang salam carsa, kalian jawab Carsaa istimewa" 

      "Salam Carsaaaa

    "Carsaaa Istimewa" 

   "Baik sekali lagi, Salam Carsaaaa

   "Carsa istimewaaaa" Diiringi tepuk tangan yang sangat meriah. 

CARSA Atau yang dikenal dengan CarkraRasa merupakan UKM pecinta Alam, salah satu agenda acara geledah malam  esok akan diambil alih oleh Panitia Carsa yang tergabung dengan Lentera. 

       "Tidak usah khawatir nanti akan ada rute petunjuk jalannya jadi sudah dipastikan kalian tidak akan nyasar, setiap kelompok harus mengumpulakn tiga bendera berwarna merah, kuning dan biru. Kelompok  yang tidak mendapatkan semua bendera akan dapat hukuman. Ini Melatih kekompakan ya, malam ini kita asik bernostalgia saja ditemani petikn gitar dan lagu-lagu flashback, nanti akan ada perwakilan tiap kelompok yang bernyanyi, pembukaan awal kita panggilkan penampilan Aqustik Kampank nama nya" 

Suara gitar dan nyanyian merdu yang dibawakan oleh team kampank ini membuat penonton terbuai kecerita masa lalu yang mereka punya. Kenapa masa lalu selalu jadi hal yang paling dihindari oleh sebagian orang? Tanpa masa lalu tidak akan terjadi masa sekarang, bukankah dengan adanya kenangan membuat kita bisa berkaca untuk belajar dari setiap hal yang sudah terlewati. Andai tiap manusia tidak pernah lari dari kenyataan atau masa lalunya, pasti banyak manusia yang tidak akan mengulangi cerita dengan ending yang sama. Seperti Alea yang selalu berusaha lari dari kenangan buruknya, hingga akhirnya kejadian tersebut selalu menghantui dirinya dimasa sekarang, ia hidup. Andai menerima kejadian yang menyakitkan itu seperti menerima kehadiran seseorang yang membuat senang saja pasti akan mudah diterima tanpa alasan apapaun, andai manusia tidak terburu-buru dan mau bersabar pasti akan merasakan  hal yang bisa dipelajari ditiap kejadian, andai saja. 

Misteri Sembilan Bulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang