𑁍┊Mianhae 'JR ˎˊ˗

-4 🌠

rose pun masuk kembali ke rumahnya. ia langsung saja ke kamarnya,, ia sangat lelah entah kenapa.. rose langsung ke kamar mandi karena merasa badannya sudah lengket.

malam ini rose mandi agak lama karena rose juga mencuci rambutnya.

setelah mandi rose berkaca di meja riasnya sembari mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer. rose mengeringkan rambutnya sambil sesekali bersenandung.

selesai dengan semuanya. rose pun membanting dirinya ke kasur. lalu mengambil hpnya yang berada di meja sebelah kasur.

"hufttt,, cape banget," keluh rose sembari membuka layar hp nya.

tak lama.. hp rose berdering yang menandakan ada yang meneleponnya.

dengan cepat² rose mengangkat video call itu yang ternyata itu dari kekasihnya,, ya, itu jimin.

"ada apa, hm?" tanya rose.

"tidak ada,, aku hanya kangen."

"baru saja tadi kita bertemu, sudah kangen?"

"udaa kangen, bahkan kangeeenn banget."

"aishhh kau ini membuatku malu."

"kenapa harus malu? oh ya, besok kamu aku jemput, kita ke kantor bareng."

"kekantor? bukankah besok hari minggu?."

"lah iya juga ya, aishhh jimin²." jawab jimin sambil memukul pelan dahinya.

"hahahaaaa,, bisa gitu ya.."

"ehm.. yaudah besok sore aku jemput kamu,, dandan yang cantik. besok aku mau bawa kamu ke suatu tempat."

"oke deh.. udah dulu ya jim, ngantuk hehe."

"yaudah,, istirahatlah,, baiii jangn lupa mimpiin aku,"

"iya²"

rose pun mematikan teleponnya dan menaruh hapenya di meja sebelah kasurnya.

tak lama rose pun tertidur.

besok sorenya.

rose sudah siap semuanya ia memakai baju lengan panjang dan rok pendek bewarna pink dan dilengkapi dengan tas hitam yang tidak terlalu besar.

rose sedang menunggu jimin datang di terasnya.

10 menit kemudian, jimin datang.

tin. tin.

"eoh?" rose yang mengetahui itu jimin lalu menghampiri jimin.

"masuklah," kata jimin.

rose hanya mengangguk.

di perjalanan mereka bercanda ria.

"jim? kita mau kemana?"

"ke hatimuu."

"aishh serius ih,"

"eoh? mau di seriusin? ayok lah."

"ga tau lah," ngambek rose sambail menghadap ke luar mobil.

"ngambek nih?"

"ga tau."

"yaudah² kita ke sungai Han."

"s-sungai han? wahhhhh itu tempat favorit aku."

"hahaa lucu sekali." tawa jimin sembari tangan satunya memegang tangan rose.

skip sampai.

pas mereka sampai, hari sudah mulai gelap. itu malah menambah keindahan sungai han.

mereka duduk di sebuah kursi di tepi sungai.

mereka begitu mesra, bahkan sampai tidak sadar bahwa ada sepasang mata yang sedang mamantau mereka tidak suka.

"berani sekali wanita itu mendekati jimin ku," kata ???