[COMPLETE]
{Bercerita tentang seorang gadis lugu yang telah menjadi kekasih seorang CEO yang yang sudah menyakiti hatinya ber kali-kali.}
apa kah hubungan mreka akan berjalan lancar?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka bertiga bermain bersama dengan raut wajah yang sangat gembira sampai mereka lupa waktu. Mereka sudah menghabiskan waktu sekitar 2 jam hanya untuk bermain di taman bermain anak-anak. Jimin dan Rosé juga enjoy, bahkan mereka lebih agresif di banding Chaemin sendiri.
Apa ini yang di namakan masa kecil kurang bahagia?
"Nih, minumlah dulu. Aku tau kalian lelah dan haus."
Jimin memberikan 1 bot minum air putih berukuran sedang ke istri dan anaknya.
"Kau sendiri? Apa kau tak haus? Jika iya, kau minumnya terlebih dahulu."
"Ani, kau dan Chaemin dulu. Apa kau tak tau kalau suami mu ini strong man?"
"Terserah apa katamu."
Jimin terkekeh dengan ucapan Rosé barusan. Rosé membuka tutup botol minum itu dan memberikan botol itu ke Chaemin. Chaemin juga sudah cukuo besar untuk bisa minum dari botolnya langsung menggunakan kedua tangannya sendiri.
"Sudah eomma."
Chaemin memberikan kembali botol minum tadi ke Rosé. Rosé menerimanya dan langsung meminumnya.
'nikmat mana yang kau dustakan tuhan'
Rosé sudah selesai dengan kegiatan minumnya. Rosé mengalihkan pandangannya ke sebelahnya. Ia bisa melihat Jimin yang sedang bermain dengan Chaemin.
"Jim, ini minum. Giliran mu sekarang."
Rosé menyodorkan minum tadi ke Jimin. Namun, Jimin menerimanya dengan wajah yang masam.
"Kenapa jatah air untukku begitu sedikit."
Rosé melirik ke botol yang Jimin pegang. Dan benar saja, air yang tadinya utuh menjadi sedikit sekali. Rosé pun baru sada. Ternyata sebegitun hausnya dia.
"Ya siapa suruh kau menyuruhku untuk minum duluan."
"Setidaknya kau sisakan yang lebih dari ini, apa kau tak kasihan padaku."
Jimin memasang wajah memelasnya.
"Aishh, wajahmu kenapa? Geli, lagi pula kenapa kau hanya membeli 1 botol saja?"
"Supaya terlihat romantis saja."
"Romantis kata siapa coba, ada-ada aja."
Jimin sedikit terkekeh. Jimin pun meminum airnya dengan sekali tegukan. Iya, airnya emang tersisa sedikit, maka dari itu Jimin mampu meminumnya hanya dengan sekali tegukan.
"Sekarang mau kemana? Hari sudah semakin gelap."
Tanya Jimin sehabis kembali dari tempat sampah yang tak jauh dari tempat mereka.
"Aku ikut saja."
Jimin sudah mendapatkan jawaban dari Rosé, sekarang Jimin hanya menunggu jawaban dari Chaemin.
